Category: OPINI

  • Peluang dan Tantangan Mencapai Tujuan Besar Hilirisasi Indonesia.

    Peluang dan Tantangan Mencapai Tujuan Besar Hilirisasi Indonesia.

    Peluang dan Tantangan Mencapai Tujuan Besar Hilirisasi Indonesia.

    *Penulis: Jeannie Latumahina*
    *Ketua Umum Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

     

    Kamis 2 Februari 2023

     

     

     

    Industri pengolahan mineral mentah atau disebut smelter merupakah amanat Undang-Undang (UU) yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh pemerintah yaitu kewajiban bagi perusahaan tanbang untuk membangun smelter dalam mengolah produksi mineralnya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Undang No 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

    Terdapat 7 proyek smelter sudah diselesaikan di tahun 2022 yakni, PT Aneka Tambang di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, PT Vale Indonesia di Sulawesi Selatan, PT Wanatiara Persada di Maluku Utara, PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara, PT Weda Bay Nickel di Maluku, PT ANTAM (proyek P3FH) di Maluku Utara dan PT Sebuku Iron Lateritic Ores di Kalimantan Selatan yang merupakan smelter besi menghasilkan sponge ferro alloy.

    Dan masih pada tahun 2023 akan ada lagi tambahan 17 smelter untuk memenuhi kebutuhan pengolahan dalam negeri. Terlebih mengingat bahwa pada Juni tahun 2023, Pemerintah akan melarang ekspor bauksit dalam bentuk ore (belum terproses) sesuai isi daripada UU Minerba yang dengan tegas menyatakan bahwa mulai per Juni tahun 2023 ini tidak diperbolehkan lagi melakukan ekspor dalam bentuk ore sehingga pengelolaan bauksit harus dilakukan di dalam negeri.

    Sementara ini terdapat total kapasitas input bauksit tahun 2022 adalah 13,88 juta ton dan yang dimanfaatkan masih 4,3 juta ton per tahun, masih mengimpor alumunium. Pembangunan smelting untuk memproses alumunium diharapkan selesai sehingga dapat menyerap kapasitas input yang sudah kita miliki hingga 100% dan kita tidak melakukan impor alumunium lagi, bahkan Indonesia bisa mengekspornya.

    Tekad Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetop ekspor mineral atau ore mentah tidak mungkin ditawar. Perintah Jokowi, mulai Juni 2023, Indonesia wajib menghentikan ekspor bauksit dengan tujuan mendorong industri pengolahan dan hilirisasi di Tanah Air.

    Tak sebatas bijih bauksit, morotorium atau penyetopan biji tembaga juga akan dilakukan pada medio tahun ini. Maka hal ini sebenarnya adalah peluang besar bagi Investor baik lokal maupun asing dalam usaha membangun Industri Smelter untuk mampu mengolah semua hasil sumber daya alam mentah di Indonesia.

    Indonesia tentu tidak gentar dengan putusan WTO yang mengalahkan Indonesia terhadap gugatan negara Uni Eropa terkait larangan ekspor nikel mentah Indonesia. Masih ada negara-negara lain dengan kemampuan tehnologi yang bisa berinvestasi membangun industri smelter dimana nantinya negara yang berinvestasi itu tentu mendapatkan kemudahan baik dalam pembangunan atau pemasaran dari hasil industri dibangun tersebut.

    UU Minerba tahun 2020 adalah merupakan semangat perjuangan dari bangsa Indonesia untuk berjuang mampu bangkit dari negara pengekspor mineral mentah, menjadi negara pengekspor bahan siap pakai. Dan untuk ini sudah terbukti Indonesia memperoleh pemasukan berlipat ganda dari ekspor mineral siap pakai, dalam hal ini hasil daripada nikel.

    Sebenarnya selain daripada menghadapi gugatan negara Uni Eropa, masih terdapat tantangan lain yang harus terus diperjuangkan yaitu memperbesar dan efesiensi jumlah cadangan mineral hasil sumber alam yang ada.

    Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memaparkan, cadangan terbukti nikel Indonesia jika di tahun 2021 mencapai 45,46 juta ton maka di tahun 2030 hanya akan mencapai 10,56 juta ton.

    Demikian juga cadangan bauksit pada tahun 2030 akan mencapai 29,26 juta ton dari 32 juta ton di 2021. Pun dengan batubara yang akan menjadi 32,35 juta ton dari 38,21 juta ton pada periode yang sama. Sementara cadangan timah lebih tipis lagi menjadi 1,46 juta ton dari di 2021 sebanyak 2,23 juta ton.

    Maka selanjutnya adalah perlu membangun industri-industri lanjutan hasil hilirisasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mengingat bahwa Indonesia masih menjadi konsumen atau pasar besar produk-produk jadi.

    Produk antara atau hilir kita masih banyak didominasi oleh impor, harus segera diantisipasi dengan pengembangan industri manufaktur khususnya di antara hulu dan hilir.

    Mengoptimalkan industri forming sesuai dengan potensi permintaan atau demand yang masih sedang. Walhasil, nantinya hasil produksi smelter akan melebihi kebutuhan domestik.

    Terdapat potensi permintaan dalam kategori sedang yakni sebagai substitusi impor kebutuhan alumina domestik, sementara produk hilir masih sulit bersaing dengan Tiongkok.

    Dengan demikian diperlukan prioritisasi pengembangan industri jangka menengah dan panjang juga perlu disusun, selaras dengan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035 dengan mempertimbangkan adanya penyusutan cadangan mineral yang kritis.

    Untuk ini diperlukan peran serta besar dari usaha UMKM yang tentunya harus di dukung dengan pemberian intensif baik pemberian kredit maupun kemudahan pembiayaan kepada sektor-sektor yang menjadi prioritas. Dan ini jelas perlu meningkatkan peran perbankan nasional dalam pembiayaan inklusif dan pemulihan ekonomi nasional.

    Indonesia dengan jumlah penduduk 275 juta jiwa, atau peringkat ke empat dunia tentu merupakan pasar produktif juga bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

    Maka pembangunan kelanjutan dari hilirisasi yaitu membangun industri antara hilir, merupakan tantangan untuk pemerintah ke depan selaras dengan hasil pembangunan industri smelter mineral sekarang ini. Dimana industri-industri antara dengan menjadikan UMKM sebagai operator tentu sangat memiliki dampak luar biasa bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.

    Maka dalam hal ini Partai Perindo yang berjuang dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia akan terus berkomitmen dalam perjuangan Indonesia sejahtera menuju Indonesia emas 2045. Dimana menggerakkan motor besar perubahan yaitu usaha industri oleh UMKM adalah keniscayaan yang harus terus diperjuangkan.

    Kamis 2 Februari 2023
    Ketua Umum Relawan Perempuan dan Anak Perindo

  • Sosok Ini diyakini Layak untuk Masuk Kabinet Jelang Reshuffle

    Sosok Ini diyakini Layak untuk Masuk Kabinet Jelang Reshuffle

    [ Teks Gambar: Sabirin Sanyong memakai Baju Hitam, Ist ]

    METROPOLITAN POST – Owner Perusahaan Pt.Esdua Resoaurces, Sabirin Sanyong salah seorang tokoh dari Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengisi posisi di Kabinet Indonesia Maju menjelang Reshuffle.

    Perihal tersebut diyakini dari berbagai kalangan dan para tokoh sebab melihat prestasi dan sepak terjangnya. Seperti yang dikatakan Direktur Indonesia Governence Watch (IGW) Sandri Rumanama menjelaskan, bahwa Reshuffle Kabinet kali ini bukan hanya menyasar ke Menteri partai Nasdem saja, tapi juga ke beberapa menteri yang minim prestasi kinerja nya.

    Menurutnya, Sabirin Sanyong yang segudang prestasi bila melihat rekam jejak nya sangat potensial untuk menjadi menteri ataupun mengisi posisi wakil menteri yang hingga saat ini masih ada kosong di beberapa Kementerian.

    “Saya perhatikan ada beberapa Kementerian yang sangat membutuhkan wakil menteri agar bisa membantu kinerja menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf, dan posisi wakil menteri yang sangat memiliki peran strategis dalam menentukan dan membantu kinerja suatu lembaga di kementerian, apalagi ada tertuang dalam Perpres perihal mengisi jabatan wakil Menteri,” pungkasnya mengatakan saat dihubungi pihak redaksi, jumat (6/01/2023).

    Oleh sebab itu, dia juga mendorong Presiden agar dengan hak prerogatif nya dapat mengisi wakil menteri dengan bijaksana, salah satu nya, Sabirin Sanyong potensi dan layak menjadi Wakil Menteri.

    Selain itu, Fachruddin Pimpinan Presidium Indonesia Maju (PIM) yang menaungi berbagai elemen masyarakat seperti, ormas, yayasan dan lembaga juga mengatakan serupa, menurutnya, Reshuffle Kabinet kali ini dan mungkin yang terkahir di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf agar menempatkan para tokoh di posisi yang tepat.

    Setelah, melihat rekam jejak Sabirin Sanyong dia juga menjelaskan bahwa pria asal kaltara tersebut layak untuk dirangkul Presiden dan wakil Presiden untuk dipilih dan diajak untuk mengemban tugas mereka di pemerintahan, baik menjadi menteri maupun menjadi wakil Menteri

    Sebab menurut nya, perombakan kabinet yang diprediksi dalam waktu dekat ini dikabarkan dari media yang sudah viral juga bahwa kabinet susunan di tubuh pemerintah Indonesia Maju akan lebih mendominasi di isi oleh kalangan profesional dan akademisi.

    “Bila melihat track record nya (rekam jejaknya) kalau kita googling, beliau seperti nya mumpuni, baik dari segi keilmuan begitu juga dengan pengalaman nya yang tidak diragukan lagi, semoga presiden dengan hak Prerogatif nya kali ini bijaksana untuk memilih para pembantu nya (menteri dan wakil menteri),” paparnya.

    Seperti yang kita ketahui bersama, Sabirin Sanyong bila melihat prestasi serta berbagai pencapaian nya, baik dari berbagai sumber seperti dari media online atau dari media sosial banyak mendapatkan respon positif serta banjir pujian dari berbagai elemen masyarakat bahkan para tokoh terkemuka.

    Bahkan sosok Sabirin Sanyong diyakini dari berberapa kalangan serta masyarakat Kaltara kala itu agar menjabat di pemerintahan yang bahkan pernah digadang-gadang dan didukung agar menjadi kepala daerah, seperti hal nya agar menjabat gubernur di Kaltara.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya juga, baru-baru ini nama Sabirin Sanyong juga mendapatkan dukungan agar menjadi Ketum Barikade 98, namanya juga disebut telah mengantongi SK Barikade 98 Kaltara, organisasi yang terus berkonsentrasi pada pengawalan ideologi Pancasila dan keutuhan bangsa.(red/Hbhn/br)

  • Rakenas PAN Membawa Energi Baru dan Optimis Menang Pemilu

    Rakenas PAN Membawa Energi Baru dan Optimis Menang Pemilu

    (Foto : Iskandar Mabikafola, Istimewa)

    METROPOLITAN POST —Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) III tahun 2022 hari ini yang dihadiri oleh pengurus PAN seluruh Indonesia yang digelar di the Ritz Carlton, SCBD, Senayan, Jakarta, Sabtu(27/8/22). Sejumlah petinggi partai sudah tampak hadir di lokasi.

    Iskandar Mabikafola mengatakan bahwa ada harapan baru dan energi baru dengan diselenggarakan rakernas kali ini. Akan berdampak signifikan terhadap konsolidasi ditingkat wilayah khus Kab. Alor, Nusa Tenggara Timur.

    “Kami di daerah akan berkomitmen tinggi dan mewujudkan kerjasama yang solid agar PAN menjadi pilihan masyarakat sesuai mandat dan arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan” ujarnya.

    Apa lagi PAN memiliki semangat yang sangat segar yaitu membirukan langit Indonesia. Hal ini akan meraih simpati masyarakat khususnya generasi muda untuk memilih PAN.

    Tentu saja, karya nyata dan kerja keras dan keberpihakan kepada masyarakat menjadi agenda penting dan strategis untuk terus dilakukan.

    Pangalaman sebagai anggota DPRD dua periode, tentu saja banyak pengalaman suka-duka bersama masyarakat. Kami hadir bekerja dan melayani masyarakat dengan karya-karya nyata, tutupnya.

  • Potensi Ekonomi Lidi Sawit Riau Mampu Produksi 50 Ton Perbulan

    Potensi Ekonomi Lidi Sawit Riau Mampu Produksi 50 Ton Perbulan

    Azwir Irvannanda: Potensi Ekonomi Lidi Sawit Riau Mampu Produksi 50 Ton Perbulan, Tembus Pasar Internasional

    (Foto: Istimewa)

    METROPOLITAN POST — Riau salah satu penghasil buah Sawit terbesar di Indonesia. Produksi Sawit ini berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

    Azwir Irvannanda mengatakan produksi lidi Sawit bisa mencapai 50 ton perbulan dan tembus pasar internasional.

    Melalui Musyawarah Nasional Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) I yang diselenggarakan di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (25/8/2022) dengan tema Bangkit, Bergerak dan “Bersama Mewujudkan Raksasa Ekonomi Menuju Indonesia Emas” kedepannya bisa lebih memberikan motivasi dan semangat kepada rekan-rekan pelaku usaha mikro dan makro.

    Sebab, Japnas merupakan tempat berkumpul dan platform para pengusaha dari berbagai bidang bisnis yang berfokus untuk membangun sinergitas. Japnas fokus pada penggabungan kekuatan ekonomi, men-scale up para anggotanya melalui sinergi, dan meningkatkan daya saing melalui kekuatan kolektif.

    “Ia menyampaikan bahwa melalui JAPNAS memiliki potensi yang besar untuk membangkitkan ekonomi nasional dengan semangat sinergi bersatu, ada banyak terobosan dan perubahan dilakukan di kalangan pelaku usaha mikro dan makro untuk pulih dan bangkit bersama” ujarnya.

    Kita optimis dengan modal sinergitas bersatu, para anggota JAPNAS bisa melakukan perubahan dalam skala besar dengan dampak yang sangat luas.

    Berbagai terobosan revolusioner untuk telah digagas guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta menyongsong keemasan dan kemajuan Indonesia. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.(Ton)

  • Memanasnya Pertikaian antara China-Taiwan dan Dampaknya.

    Memanasnya Pertikaian antara China-Taiwan dan Dampaknya.

    Memanasnya Pertikaian antara China-Taiwan dan Dampaknya.

    *Penulis : Jeannie Latumahina*
    *Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

    Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022

    Hubungan China semakin panas ke Taiwan pasca kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi. Bagamana tidak, karena kunjungan tersebut menurut China, berarti pengakuan pada kemerdekaan Taiwan. Dimana pemerintah Amerika hanya mengakui satu China yaitu Beijing, bukan Taiwan.

    China kemudian memberi sejumlah sanksi ekonomi ke barang-barang produk Taiwan. Tidak hanya ini. Latihan perang digelar dalam waktu panjang dengan menerjunkan kapal perang, jet tempur disertai tembakan rudal.

    Taiwan membalas melakukan latihan serupa. Meski menegaskan latihan militer telah diatur sebelumnya dan bukan sebagai balasan ke China, operasi serupa akan terus dilakukan dengan tembakan misil selaiknya perang sesungguhnya.

    Tentunya dunia International tidak menghendaki terjadinya peperangan antara China dengan Taiwan, mengingat dunia belum juga usai dari dampak pandemi virus, dan masih berlangsungnya perang antara Rusia vs Ukraina, yang berdampak luas terhadap banyak negara termasuk Indonesia mengingat kedua negara tersebut adalah pensuplay besar bahan pangan dan energi.

    Sehingga dunia berada dalam ancaman krisis ekonomi dan energi yang luar biasa. Bahkan dikutip dari IMF dan World Bank oleh presiden Jokowi, akan ada sekitar 60 negara terancam bangkrut. Lalu bagaimana bila terjadi perang terbuka antara China dan Taiwan.

    China belum lama ini mengeluarkan “buku putih” soal Taiwan, Rabu (10/8/2022). Buku putih itu berjudul “Pertanyaan Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru”. Menguraikan bagaimana China bermaksud untuk mengambil alih pulau itu. Mulai dari berbagai insentif ekonomi hingga tekanan militer.

    Secara rinci buku putih menegaskan kembali fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Lalu tekad Partai Komunis China (PKC) dan rakyat Tirai Bambu serta komitmen untuk reunifikasi nasional.

    Resolusi Majelis Umum PBB 2758 adalah dokumen politik yang merangkum prinsip satu-China yang otoritas hukumnya tidak diragukan lagi dan telah diakui di seluruh dunia. “Prinsip satu-China mewakili konsensus universal komunitas internasional”.

    Dalam buku itu diuraikan bagaimana ekonomi Taiwan menjadi maju karena hubungan dengan China. Akibat adanya kerja sama keduanya selama tujuh dekade yang membawa manfaat bagi warga pulau tersebut.

    Disebut pula ketegangan hubungan akibat Partai Progresif Demokratik Taiwan yang dianggap Beijing sebagai separatis. Dan disebutkan juga adanya kekuatan eksternal lain yang mencoba memprovokasi dan berdampak pada proses reunifikasi damai.

    Di sisi lain, masih dalam catatan yang sama China juga menuliskan tawarannya untuk Taiwan yang memiliki ideologi sendiri. Prinsip ‘satu negara, dua sistem’ akan ditawarkan sebagaimana sebelumnya diberikan ke Hong Kong.

    “Ini adalah solusi paling inklusif untuk masalah ini. Ini adalah pendekatan yang didasarkan pada demokrasi. Prinsip, menunjukkan niat baik, mencari resolusi damai dari pertanyaan Taiwan, dan memberikan keuntungan bersama. Perbedaan dalam sistem sosial bukanlah halangan untuk reunifikasi atau pembenaran untuk pemisahan diri”.

    Hingga sekarang ini masih belum terlihat tanda-tanda menurunnya ketegangan hubungan antara China dan Taiwan, bahkan terlihat peningkatan eskalasi latihan perang keduanya.

    Disatu sisi juga terdapat negara-negara NATO akan mengadakan latihan militer bersama “Pitch Black 2022” yang akan digelar di Australia. Diperkirakan bakal ada 100 pesawat dan 2.500 personal militer bergabung. Mereka berasal dari 17 negara. Mengutip informasi dari laman resmi Angkatan Udara Australia, latihan tersebut akan diselenggarakan pada 19 Agustus hingga 8 September 2022.

    Sementara itu, President Rusia Vladimir Putin sendiri telah mengecam aktivitas NATO di Asia-Pasifik. Menurutnya akan ada sistem mirip NATO yang dibuat di kawasan ini.

    Dampak Konflik China vs Taiwan

    Kedua negara tersebut merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia. Perlu diketahui sumbangan atau share ekspor dan impor China mencapai lebih dari 20 persen terhadap total ekspor dan impor Indonesia.

    Sementara itu, share ekspor dan impor Taiwan pun tercatat terus mengalami peningkatan hingga Juni 2022, meski relatif kecil dibandingkan China.

    China dan Taiwan keduanya adalah negara eksportir utama komponen elektronik dunia. Jika dirincikan, China merupakan eksportir terbesar pertama di dunia untuk mesin pengolah data otomatis dan unitnya (computer) dan office machine part, serta eksportir kedua terbesar untuk sirkuit elektronik terpadu (integrated circuits).

    Sementara itu, Taiwan merupakan eksportir terbesar pertama di dunia untuk sirkuit elektronik terpadu (integrated circuits) dan eksportir terbesar keempat untuk office machine part.

    Adapun, ekspor utama Indonesia ke China diantaranya komoditas bahan bakar mineral, besi dan baja, dan lemak & minyak hewan/nabati. Sedangkan ekspor utama Indonesia ke Taiwan yaitu besi dan baja, bahan bakar mineral, serta bijih, kerak, dan abu logam.

    Secara konflik geopolitik potensi dampak rambatan dari konflik itu bisa muncul terhadap mobilitas perdagangan dan investasi. Mengingat bahwa, China disamping Amerika Serikat merupakan mitra dagang Indonesia, sehingga gangguan dari masing-masing pihak maupun keduanya bisa berpengaruh terhadap perdagangan Indonesia.

    Berkaca dari konflik antara Rusia dan Ukraina yang tidak melibatkan Indonesia tetapi dampak rambatannya sangat terasa, bahkan secara global. Demikian halnya jika terjadi peningkatan eskalasi konflik China dan Taiwan.

    Sri Mulyani mengatakan, aksi proteksi oleh masing-masing negara kini menjadi tidak terhindarkan. Sebab belajar dari perang Rusia dan Ukraina, terlihat banyak negara alami krisis energi dan pangan.

    “Kondisi geopolitik yang penuh potensi perang membuat berbagai negara mencari ketahanan ekonomi masing-masing, proteksionisme akan makin besar, blok menguat”.

    “Dalam artian situasi demand-supplynya tetap terjaga. Inflasi memang tertahan karena memberi subsidi banyak. Tapi ekspor dan konsumsi yang supporting ini dengan sisi supply juga responsif. Kita bisa mendapatkan growth 5,4% dengan inflasi relatif stabil”, demikian Sri Mulyani.

    Maka tentunya mendapatkan ketahanan ekonomi, dan proteksi perlu dilakukan mengingat bahwa subsidi yang diberikan untuk energi saja sudah mencapai diatas 500 Trilyun, maka perlu terus ditingkatkan sumber-sumber penguatan di sektor pangan dan produksi.

    Menggerakkan seluruh potensi masyarakat melalui UKM-UKM akan sangat memegang peran penting dengan kemandirian berproduksi yang disertai dukungan oleh kemudahan dari pemerintah. Niscaya berkat gerak bersama seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat mengatasi badai yang menerpa dunia. Dunia memang sedang tidak baik-baik saja.

    Jakarta , Jumat 19 Agustus 2022

  • Refleksi Teologis tentang Pendidikan yang Memerdekakan dan yang Mentransformasi Peserta Didik

    Refleksi Teologis tentang Pendidikan yang Memerdekakan dan yang Mentransformasi Peserta Didik

    Oleh: Roedy Silitonga – Dosen Agama dan Teologi Universitas Pelita Harapan (roedy.silitonga@uph.edu)

    Prolog

    Pendidikan merupakan mandat yang Allah karuniakan untuk manusia lakukan dengan menggunakan kapasitas akal budi dan relasi untuk mengelola dan memelihara bumi ini. Pendidikan merupakan proses yang dialami dan dilakukan setiap orang sejak dalam kandungan sampai kematian tiba. Yayan Alfian menjelaskan bahwa pendidikan itu merupakan pengembangan seseorang untuk melangsungkan kehidupannya, yang berproses dalam dirinya secara individu (Alpian, 2019: 66-72). Proses yang dialami oleh seseorang dalam menerima berbagai pengetahuan yang benar dan mengalami suatu kehidupan yang terampil untuk beraktivitas yang berguna bagi dirinya dan orang lain serta berdampak baik bagi lingkungan di mana ia berada. Sejak dini pendidikan secara esensial diarahkan untuk memerdekakan peserta didik dari perbudakan dusta dan kebodohan serta memperlengkapi peserta didik untuk mentransformasi diri dan lingkungan hidupnya. Setiap orang penting menyadari bahwa manusia sudah berdosa kepada Allah sehingga kapasitas akal budi dan kemampuan membangun relasi telah mengalami kerusakan pada strukturnya dan arahnya, yang berdampak pada kesulitan melakukan pencarian dan penemuan kebenaran-kebenaran yang diinternalisasi Allah pada setiap karya ciptaan-Nya. Dalam keadaan seperti itu, manusia membutuhkan kuasa yang mampu mengubah stuktur dan arah akal budi dan hati nurani kepada kebenaran. Dengan demikian dasar, struktur dan arah dari setiap ilmu pengetahuan yang diperoleh dan dimanfaatkan manusia sebagai pengalaman hidup di dalam kebenaran sejati. Namun kita perlu menyadari bahwa kuasa yang memerdekakan dan mentransformasi itu tidak ada di dalam diri manusia dan tidak ditemukan di dalam alam semesta, tetapi berasal dari Allah yang memberikan anugerah-Nya kepada manusia untuk mengubah diri manusia agar optimal menggunakan akal budi dengan arah yang benar. Sementara itu, manusia merespon anugerah Allah melalui proses pendidikan yang dijalankannya seumur hidup. Menurut A. W. Pink bahwa “Freedom of will is a property which belongs to man as a rational and responsible being (2011: 26).” Sekalipun manusia berdosa dan rusak arah dan struktur hidupnya tetapi Allah masih mengaruniakan kepada manusia kemampuan berpikir dan menemukan kebenaran-kebenaran Allah di alam semesta untuk menahan perbuatan jahat dan berharap adanya kebaikan dalam kehidupan di bumi ini.Dengan demikian dibutuhkan pendidikan bagi para peserta didik yang memerdekakan dan mentransformasi supaya ada arah dan struktur dalam proses pembelajaran yang mengoptimalkan fungsi akal budi dan hati nurani manusia. Apakah pendidikan yang dijalankan dan diikuti oleh seorang peserta didik di rumah, di sekolah, di perguruan tinggi, dan di dalam pekerjaan sudah memerdekakan dan mentransformasi hidup mereka? Bagaimana pendidikan itu memerdekakan dan mentransformasi para peserta didik? Di bawah ini dijelaskan opini penulis yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.

    Pendidikan yang Memerdekakan

    Pendidikan yang memerdekakan mengembalikan fungsi dan peran akal budi, hati nurani dan karakter seorang peserta didik. Upaya manusia memperbaiki dirinya untuk memperoleh pengetahuan yang benar, objektif, logis, dan komprehensif diselenggarakan secara informal dan formal. Hal tersebut dilakukan agar pengetahuan tersebut bermanfaat dan berhasil guna dalam membuat dan menggunakan teknologi (tradisional, modern, digital) yang efektif bagi pemenuhan kebutuhan manusia.Seperti yang kita ketahui bahwa ada pendidikan pra teoritis di dalam keluarga yang dialami oleh seorang anak dan ada pendidikan teoritis yang di jalankan oleh seorang anak sebagai peserta didik di sekolah sampai ke perguruan tinggi untuk mengetahui berbagai ilmu pengetahuan, mengerti kebenaran-kebenaran teoritis, dan terampil dalam menjalankan aktivitasnya untuk berkarya seumur hidupnya. Proses pendidikan itu secara bertahap dan berkelanjutan berdampak langsung pada diri para peserta didik dengan suatu pengalaman hidup yang merdeka disaksikan oleh orang tua, para pendidik, rohaniwan, sesama peserta didik, dan masyarakat dimana saja. Pendidikan itu memerdekakan para peserta didik dalam menggunakan akal budi dan hati nuraninya dengan benar sehingga terbentuk kaum intelektual yang berkarakter saleh dan sebagai agen transformasi di setiap bidang yang dikuasainya.
    Proses pembelajaran di rumah, di sekolah, di kampus, dan di dalam dunia pekerjaan atau bisnis merupakan rangkaian proses pendidikan seumur hidup yang dapat memberikan gambaran tentang apa yang ada di dalam pikiran perbuatan, dan juga hasil karya manusia. Akan tetapi karena struktur dan arah pada diri manusia sudah rusak karena dosa sehingga pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilakukan dan hasil yang diperoleh dari pengetahuan itu telah menyebabkan terjadinya kehidupan yang bertentangan atau menolak dengan segala kebenaran yang komprehensif. Seperangkat pengetahuan yang diperoleh dan yang dipelajari seseorang yang membentuk dan memperlengkapi pemikiran, perkataan dan perilakunya. Demikian juga pengalaman seseorang melalui kontruksi relasi yang ada dalam kehidupannya di rumah, di sekolah, di tempat ibadah, di tempat pekerjaan dan di dalam masyarakat berdampak pada pembentukan pemikiran dan karakternya. Dengan demikian pengetahuan yang benar dan pengalaman yang baik merupakan konstuksi pendidikan yang memerdekakan peserta didik dari belenggu kebodohan apa pun menuju hidup yang bijaksana. Walaupun masih ada pengetahuan yang belum terbukti kebenarannya secara utuh dan lengkap, serta masih ada pengalaman hidup yang belum membentuk karakter yang saleh, tetapi pendidik dan peserta didik terus-menerus meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran sesuai kebutuhan. Pendidikan yang memerdekakan ialah pendidikan yang memberikan arah dan struktur pada kehidupan manusia untuk kembali kepada kebenaran dan kebaikan Allah. Ketika pendidikan yang dilalui atau diikuti seseorang bersumber dari pengetahuan yang belum teruji kebenarannya dan bahkan diajarkan informasi dan data yang tidak benar dan manipulasi belaka, seperti teori evolusi tentang asal usul manusia yang berasal dari primata. Dampak dari pengetahuan seperti ini bagi seseorang ialah pembentukan karakter yang tidak menghargai sesama sebagai ciptaan Allah dan berupaya untuk bersaing mempertahankan kehidupannya dengan konsep “siapa yang kuat, ia yang akan bertahan hidup.” Pendidikan dengan pengetahuan yang tidak benar, tidak memerdekakan dan tidak mentransformasi peradaban manusia. Pemikiran ini juga ada di dalam pemikiran Imanuel Kant yang menyetujui orang-orang sezaman bahwa pendidikan sejati itu membangun moralitas rakyat yang berwawasan dan memerdekakan manusia (Munzel, 2012).
    Karena itu segala bentuk kebohongan dan manipulasi data/informasi yang pernah dijadikan sebagai teori atau konsep atau pengertian di dalam pembelajaran tentang berbagai pengetahuan harus disingkirkan dan dibuang, selanjutnya segera diganti dengan pengetahuan yang benar, logis, obyektif dan komprehensif. Setiap orang yang belajar secara pra teoritis di rumah dan teoritis di sekolah dan di perguruan tinggi membutuhkan pengetahuan yang membangun karakter bermoral dan transformatif untuk mempertanggung jawabkan arah dan struktur yang digunakan dalam mendidik sesama manusia seumur hidupnya.
    Orang tua berkewajiban mendidik anak-anaknya di dalam pengetahuan yang benar, yang berkaitan dengan realitas, pengetahuan, nilai dan makna kehidupan, serta kemanusiaan agar setiap anak memiliki keterampilan menggunakan akal budi dan membangun relasi dengan sesama serta penggunaan sumber daya alam dengan tepat. Sejalan dengan hal itu, para pendidik di sekolah atau di kampus memberikan arah dan struktur pengetahuan yang benar berdasarkan pada pengetahuan yang teruji secara objektif, logis, dan komprehensif sesuai dengan bidang pengetahuan yang dipelajari baik itu sains, humaniora sosial, seni, dan bahasa. Seluruh pengetahuan yang benar itu memerdekakan seorang peserta didik dalam membangun keterampilannya dan hubungannya dengan diri dan sesama serta mampu mengelola sumber daya yang ada pada dirinya dan di alam untuk peningkatan kehidupan yang sejahtera dan beradab. Dengan demikian pengetahuan yang benar dan keterampilan yang berguna dapat mentransformasi pikiran dan perkataan serta perbuatan pada diri peserta didik agar menghasilkan suatu karya yang kreatif dalam proses pembelajaran secara sistematis dan praktis di sekolah dan di kampus. Pendidikan yang memerdekakan manusia dapat menjadi kekuatan melawan segala bentuk kebohongan atau manipulasi data yang di internalisasi orang jahat di dalam sistem kehidupan manusia di bumi ini melalui lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi. Pendidikan itu akan menjadi kekuatan yang memerdekakan orang-orang yang terbelenggu dengan berita-berita bohong dan pengetahuan-pengetahuan palsu atau tidak utuh serta keterampilan-keterampilan yang merusak diri, sesama, dan lingkungan alam. Pendidikan yang memerdekakan akan membawa peradaban kepada kehidupan yang penuh damai sejahtera dan berguna bagi masa depan setiap generasi. Setiap orang yang ada di dalam kebenaran akan mengalami kemerdekaan sejati. Bebas dari perbudakan dan kebodohan. Kebenaran diajarkan, dimengerti dan dilakukan melalui pendidikan yang bersifat transformatif dan berkelanjutan. Allah mengaruniakan kebenaran di alam semesta untuk ditemukan manusia melalui proses pembelajaran secara pra teoritis dan teoritis. Proses pembelajaran itu memerdekakan seseorang untuk mengenal Allah, diri sendiri, sesama, dan alam semesta supaya kemanusiaan mengalami kemerdekaan sejati dalam peradaban manusia.

    Pendidikan yang Mentransformasi

    Tari dan R. H. Hutapea (2020: 1-14) menggunakan pemikiran dari Guilford untuk menggambarkan proses pendikan nilai kepada peserta didik, yang mencakup (1) mendidik dan melatih melalui sinergisitas pembelajaran dan bekerja bersama-sama; (2) membentuk keperibadian yang dinamis, percaya diri, berani, bertanggung jawab dan mandiri; (3) proses pembelajaran dilakukan di dalam dan di luar kelas yang tidak dibatasi dengan waktu; (4) memberikan contoh perbuatan baik untuk membentuk karakter yang baik. Keempat strategi yang mentransformasi ini bersifat praktis. Pencapaian tersebut dapat terlaksana hanya mungkin dilakukan oleh pendidik di rumah (orang tua), di tempat ibadah (rohaniawan) dan di sekolah pada peserta didik (anak, jemaat, murid) yang telah menerima berbagai pengetahuan yang benar, pengalaman hidup yang baik, serta teladan saleh yang dijadikan contoh bagi peserta didik. Namun demikian ada beberapa hal yang membuat seseorang tidak mengalami kemerdekaan dalam proses pembelajarannya di rumah, di sekolah atau kampus, dan dalam tempat pekerjaannya. Pertama, pendidikan yang dilaksanakannya belum sesuai dengan kemampuan kebutuhan, dan potensi yang ada pada diri pesertadidik sehingga yang disampaikan dan dipelajari hanya sebatas pada pengetahuan saja. Kedua, pendidik yang belum membimbing dan memberikan contoh yang benar dan baik sesuai dengan bidang pengetahuan yang diajarkan dan dipraktekkan baik di kelas maupun di lapangan. Ketiga, kurikulum dan rencana pembelajaran yang disusun belum memiliki struktur dan arah untuk mentransformasi kehidupan Peserta didik di masa kini dan masa yang akan datang. Keempat, pelaksanaan pengelolaan sistem pembelajaran dan perangkat elektronik atau digital yang belum dimiliki dan belum dikuasai penggunaannya oleh pendidik maupun pesertadidik sehingga pencarian sumber-sumber data dan buku-buku serta artikel-artikel terbaru belum terpenuhi dengan baik dan relevan. Kelima, pentingnya mempersiapkan peserta didik untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari dari pendidik, buku, artikel, dan pengalaman Selama belajar ke dalam kehidupan yang berkaitan dengan keilmuan dalam dunia usaha dan bisnis. Keenam, pihak lembaga pendidikan perlu dan penting melaksanakan kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, seperti industri, jasa, dan berbagai lembaga bisnis dan ekonomi serta perkembangan pengetahuan secara menyeluruh.
    Beberapa hal yang membuat pendidikan itu sungguh-sungguh merdeka dan mentransformasi kehidupan, yaitu: Pertama, pendidikan itu berbasiskan pada kebenaran yang obyektif, logis dan utuh yang diuji secara teoritis dan praktis sehingga berguna langsung untuk kehidupan; Kedua, Proses pembelajaran memberikan jawaban atas isu-isu kemanusiaan dan alam semesta yang relevan dan kontekstual sesuai kebutuhan zaman yang esensia; Ketiga, Peningkatan penggunaan akal budi, panca inderawi, hati nurani dalam satu kesatuan dengan sikap hati takut akan Allah dan mengasihi sesama; Keempat, Pendidikan yang memanusiakan manusia sebagaimana Allah menghendaki kita untuk memperlakukan sesama seumur hidupnya; Kelima, Pendidikan yang selalu menghadirkan damai sejahtera untuk merestorasi hubungan dengan Allah, manusia, dan alam semesta bagi kemuliaan-Nya.

    Epilog

    Pendidikan yang memerdekakan dan mentransformasi mengarahkan hidup peserta didik untuk menjadikannya manusia yang seutuhnya di dalam terang kebenaran Allah. Peserta didik menyadari siapa dirinya dan perannya di bumi ini berdasarkan kesadaran akan keberadaannya di hadapan Allah. Dengan demikian pendidikan yang memerdekakan merupakan upaya yang sistematis, terstruktur, dan menyeluruh di setiap sektor kehidupan untuk mentransformasi kehidupan manusia di manapun dan kapanpun. Hal itu dapat terlihat dari aktivitas belajar secara terstruktur dan juga aktivitas keterampilan secara terarah, serta juga aktivitas pelayanan secara menyeluruh untuk kehidupan peradaban yang bernilai dan bermartabat. Karena itu pendidikan yang memerdekakan selalu diawali dari sikap hati yang sungguh percaya kepada Tuhan Allah dan sekaligus mentalitas untuk berkarya bagi kesejahteraan manusia.

    Referensi

    Alpian, Y., Anggraeni, S. W., Wiharti, U., & Soleha, N. M. (2019). “Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia.” Jurnal Buana Pengabdian, 1(1), 66-72.

    Martin, C. (2019). F. Munzel. “Kant’s Conception of Pedagogy: Toward Education for Freedom. Studies in Philosophy and Education, “38(3), 343-345.
    Pink, A. W. (2011). “The Total Depravity of Man.” Fig.

    Tari, Ezra., dan R. H. Hutapea. “Peran Guru Dalam Pengembangan Peserta Didik Di era Digital.” Jurnal Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi, Vol. 1, No. 1 Juni 2020.

  • Menakar Kominfo Memblokir PSE Menjaga KedaulatanMenakar Kominfo Memblokir PSE Menjaga Kedaulatan

    Menakar Kominfo Memblokir PSE Menjaga Kedaulatan

    *Penulis : Jeannie Latumahina*
    *Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

    Jumat 5 Agustus 2022

    Jagad pengguna layanan sistem elektronik, meliputi komputer hingga smartphone dikejutkan dengan seruan Kominfo yang akan melakukan pemutusan akses atau pemblokiran terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat yang tidak terdaftar.

    Langkah ini menyesuaikan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang kewajiban setiap PSE Lingkup Privat dalam negeri maupun asing untuk mendaftar sebelum melakukan penawaran atau melakukan kegiatan usaha secara digital di Indonesia. Dengan tanggal akhir pendaftaran yaitu 20 Juli 2022. Yang artinya bahwa putusan PerMenKominfo No.5/2020 sudah jauh hari telah disosialisasikan terhitung diberlakukan perturan tersebut.

    Maka tentunya selain daripada melaksanakan sosialisasi keputusan tersebut, perlu melihat pada kemampuan Kominfo dalam melaksanakan semua hasil putusan tersebut, apakah sudah siap dalam menerapkan peraturannya apabila terdapat pelanggaran atas putusan yang berlaku. Mengingat kewibawaan pemerintah dalam menjalankan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

    Dalam hal peraturan penyelenggaraan sistem elektronik (PSE) terdapat beberapa hal yang sangat perlu mendapat perhatian yaitu sistem pemerintahan Indonesia yang demokratis, dan juga sisi tehnis pelaksanaannya, selain juga faktor lain seperti dampak dari peraturan untuk tidak memperlemah jalannya kemajuan pembangunan, tata kelola hingga keuangan negara.

    Belum lama ini kita dikejutkan dengan pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengeluhkan pembiayaan dimana terdapat 24 ribu aplikasi elektronik yang digunakan pemerintah telah mengakibatkan pemborosan yang luarbiasa, baik dari sisi keuangan maupun tingkat integrasi dari aplikasi-aplikasi yang digunakan tersebut. Demikian juga tingkat keamanan aplikasi dari ancaman peretasan baik pada situs internet pemerintah juga aplikasi yang digunakan.

    Demikian juga jika ditelisik lebih mendalam apakah aplikasi yang terkait benarkah sudah mendaftarkan diri pada Kominfo? Ini tentu sangat perlu diperhatikan dalam membangun pemerintahan yang bersih dan efesien, menuju E-Goverment.

    Sri Mulyani sendiri menyampaikan bahwa disatu sisi terjadi pengurangan dalam pembiayaan peralatan kantor (ATK) namun disisi lain terjadi peningkatan luar biasa dalam pembiayaan aplikasi internet dan digital dari goverment. Tentu perlu menjadi perhatian untuk setiap kementrian dalam penggunaan aplikasi sistem elektronik, untuk merujuk pada efesiensi serta terintegrasi dalam koordinasi satu dengan lainnya. Tentu bukan malah menciptakan proyek-proyek digital mubazir atau sampai membangun raja-raja kecil aplikasi di tiap penyelenggaraan pemerintahan.

    Demikian juga tentunya Indonesia tidak dapat serta merta meniru apa yang dilakukan di negara China dan Australia dalam menerapkan PSE yang tertib dan efesien, tanpa terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dari peraturan Undang-Undang juga yang terpenting tehnis pelaksanaan sistim elektronik.

    Pemerintah China menganut paham komunis yang dapat serta merta melarang masyarakat untuk tidak lagi menggunakan Google. Demikian juga dengan Australia akibat kebocoran dari skandal Cambridge Analytica dari Facebook.

    Namun China tidak langsung menerapkan memutuskan Google, tanpa adanya sistem penggantinya. Perlu dibangun adanya aplikasi-aplikasi sejenis melalui riset yang teruji, baik secara efesien dan aman dari bahaya peretasan, tentunya peran serta pemerintah dalam mendorong terciptanya aplikasi pengganti tersebut.

    Mengingat bahwa tidak mudah untuk memutuskan aplikasi produk Google. Google tidak sekedar mesin pencari (search enggine) namun juga memiliki aplikasi yang terintegrasi dengan smartphone Google Play, YouTube dsb.

    Apa jadinya bagi pengguna awam pengguna smartphone namun tidak ada aplikasi pengganti semacam Google Play, yang berisikan instalasi aplikasi-aplikasi bisnis, pendidikan dan hiburan. Tentu sangat mengganggu jalannya aktivitas pengguna tehnologi digital baik pemerintah juga rakyat, apabila pemerintah China tidak mengantisipasi sebelumnya.

    Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya, oleh karena dianggap menyulitkan Microsoft atau Google kemudian menghentikan atau memblokir layanan pengguna sistem elektronik dari Indonesia. Sebagaimana Google pernah mengancam menghentikan layanan kepada pemerintah Australia, apabila mengesahkan undang-undang yang merugikan pihak Google.

    Kemajuan tehnologi digital telah mendorong adanya integrasi informasi, sehingga model layanan seperti tehnologi cloud server sangat diperlukan guna efesiensi bisnis, dan sistem keamanan yang teruji dalam setiap usaha peretasan.

    Sejauh manakah hal demikian sudah dipersiapkan dengan baik dalam terselenggaranya E-Goverment yang tentu perlu persiapan panjang tidak sekedar menerbitkan perundangan maupun peraturan yang jika dilaksanakan bisa merendahkan kewibawaan pemerintah selaku penyelenggara pemeritahan, atau malah merugikan sebagaimana yang dikeluhkan oleh Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.

    Sungguh diperlukan pembangunan Infrastruktur Informasi Tehnologi sebagai pendukung kemajuan negara Indonesia, selain daripada pembangunan infrastruktur fisik seperti sarana perhubungan. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemampuan yang selama ini dimiliki oleh perusahaan raksasa IT seperti Google, Microsoft, Amazon secara bertahap dan terukur.

    Penyelenggaraan pemerintahan yang efesien, aman dan pelayanan publik tentu menjadi perhatian bersama dengan tetap memperhatikan asas demokrasi Pancasila yang di anut oleh bangsa dan negara Indonesia.

    Keamanan dalam pelayanan publik dan sekaligus keamanan baik individu maupun, untuk tetap menjaga integritas serta kedaulatan perlu terus menerus dijalankan pada ruang digital. Disatu sisi ada ketertinggalan dalam kemampuan tehnologi. Perlu untuk ditegakkan dan ditegaskan.

    Tentu saja masyarakat selaku pengguna memerlukan payung hukum jika terjadi pelanggaran, dimana selaku PSE harus tunduk dan taat terhadap hukum yang berlaku jika diperlukan oleh “pengadilan” ketika memerlukan data yang berada dibawah data kelola PSE. Dan tentu saja ini berlaku tidak hanya di negara Indonesia, dan juga disemua negara dunia manapun.

    Pendaftaran PSE kepada Kominfo adalah bentuk pertanggung jawaban dan legalitas PSE selaku penyelenggara, baik terhadap hukum yang berlaku juga terhadap pengguna atas keamanan data yang dikelola.

    Masyarakat selaku pengguna aplikasi tentu saja juga berharap adanya keamanan data pribadi, namun juga disatu sisi berharap adanya perlindungan hukum atas semua transaksi digital jika terjadi pelanggaran, yang jelas tidak mungkin bisa diharapkan diperoleh dari PSE ilegal.

    Bagaimana pengguna layanan transaksi digital mendapatkan perlindungan hukum jika terjadi pelanggaran pada transaksi yang berlangsung jika PSE tersebut tidak terdaftar atau ilegal.

    Pengakuan atas legalitas yang berlaku, merupakan pengakuan atas kedaulatan teritorial pemerintahan di ruang digital yang borderless untuk semua transaksi yang berlangsung.

    Maka apa yang dilakukan dan kebijakan Menkominfo dengan mewajibankan pendaftaran oleh penyelenggara PSE, adalah pengakuan atas kedaulatan negara Indonesia yang wajib di dukung oleh masyarakat pengguna jasa PSE sebagai bentuk perlindungan negara atas setiap transaksi di ruang digital.

    Hal yang tidak kalah pentingnya bahwa ada banyak kepentingan melalui proxy-proxy untuk mendapatkan keuntungan sebesarnya, dan Kominfo harus tanggap dan responsif dalam menjaga kepentingan baik regional, bilateral terhadap adanya Digital Inteligen, Ekonomi Inteligen dan Industri Inteligen disamping politik, device maupun geostrategis.

    Dan tentunya Perindo memberikan dukungan sepenuhnya atas kebijakan dan peraturan Kominfo dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan masyarakat pengguna jasa di ruang digital.

    Jakarta 5 Agustus 2022

  • Menghadapi Ancaman Krisis Energi dan Pangan

    Menghadapi Ancaman Krisis Energi dan Pangan

     

    *Penulis : Jeannie Latumahina*
    *Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

    Rabu 20 Juli 2022

     

    Belum lagi reda untuk membangun kembali setelah diterjang pandemi virus Covid 19. Dunia dihadapkan dengan adanya konflik Rusia vs Ukraina, yang telah menyeret banyak negara maju termasuk Amerika dan anggota NATO memberikan sanksi kepada Rusia juga bantuan senjata ke Ukraina, untuk menghentikan perang. Dan kemudian dibalas dengan penghentian pasokan energi dari Rusia ke beberapa negara Eropa

    Membuat dunia terancam krisis multi dimensi eknomi, energi dan pangan. Bahkan sejumlah negara terancam bankrut karena ketidak mampuan dalam membayar hutang kepada Bank Dunia.

    Presiden Jokowi merilis laporan lembaga international akan kemungkinan 60 negara miskin terancam bangkrut bahkan PBB menyebutkan sebanyak 42 negara sudah bergerak menuju ke arah resesi krisis ekonomi.

    Dan benar negara Sri Lanka telah mengumumkan sebagai negara bangkrut akibat gagal bayar hutang. Terdapat kemungkinan 25 negara akan mengikuti apa yang dialami Sri Lanka.

    Kekuatan Indonesia hadapi krisis.

    Sisi fundamental ekonomi Indonesia masih relatif kuat dengan pertumbuhan 5% dan infasi di sekitar 4,2%. Sedangkan rata-rata Eropa angka infasi 8% dan Amerika Serikat 9,2%. indeks keyakinan konsumen di Indonesia mencapai 128 atau berada pada area optimis (lebih besar dari 100). Indeks keyakinan konsumen adalah indeks yang mencerminkan keyakinan konsumen Indonesia mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen dalam periode yang akan datang.

    Demikian juga posisi kurs Rupiah terhadap dollar AS masih menguat diangka 0.3%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 kembali mencetak surplus besar mencapai USD 5,09 miliar dengan nilai ekspor USD 26,09 miliar dan impor USD 21,00 miliar. Neraca perdagangan RI pada Januari-Juni 2022 mengalami surplus USD 24,89 miliar dengan total ekspor USD 35,33 miliar dan impor USD 21,62 miliar.

    Program Pemulihan Ekonomi Nasional. (PEN)

    Tren pemulihan juga dapat dilihat dari kembalinya Indonesia ke dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas sejak akhir tahun 2021. Hal tersebut juga seiring dengan terlihatnya tren penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.

    UMKM adalah pilar ketahanan dan kekuatan ekonomi Indonesia, saat ini berjumlah berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan telah memberikan kontribusi sebesar 60,51 persen terhadap produk domestic bruto (PDB) atau senilai Rp9.580 triliun.

    Maka tentunya sangat perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam mendukung gerak UMKM yang sebenarnya faktor gerak usaha masyarakat bersama-sama menjadi kekuatan besar bagi pemerintah.

    Maka tentunya diperlukan lebih banyak lagi intensif serta kemudahan bagi UMKM dan upaya penguatan untuk meningkatkan produktifitas. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat Gotong Royong yang selalu mampu bekerja sama, sebagai pilar utama perjuangan bangsa.

    Perlu diketahui penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif dengan penopang utama segmen mikro yang tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56%, dan segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96%.

    Maka tentunya program PEN harus mendapat dukungan lebih, tidak hanya pemberian kredit namun juga perlu di motori oleh semua komponen masyarakat baik ormas, maupun partai politik untuk sungguh memperhatikan dan memperjuangkan secara konsisten kehidupan masyarakat bangsa Indonesia.

    Dan ini menjadi tujuan PERINDO dalam menyatukan kekuatan rakyat Indonesia.

    Rabu 20 Juli 2022

  • Jokowi Sang Angin Perubahan, Wind of Change

    Jokowi Sang Angin Perubahan, Wind of Change

     

    *Penulis :Jeannie Latumahina*
    *Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

    Ambon 2 Juli 2022

     

     

    Kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah konflik Ukraina vs Rusia, dimana sebelumnya di dahului dengan menghadiri pertemuan KTT G7 di Schloss Elmau, Jerman. Schloss Elmau, dibangun oleh filsuf dan teolog Johannes Müller dan arsitek Carl Sattler antara tahun 1914 dan 1916, dan sejak tahun 1947, bangunan tersebut berfungsi sebagai rumah bagi para pengungsi yang selamat dari kamp konsentrasi era Perang Dunia II.

    Kehadiran Presiden Jokowi sungguh telah menjadi pemberitaan semua media dunia, dan menjadi magnet bagi seluruh peserta KTT G7, terlihat bagaimana seluruh peserta sangat antusias untuk dapat berbicara dari hati ke hati dengan Presiden Jokowi dari negara Indonesia, hingga foto bersama di sesi akhir pertemuan.

    Indonesia bukanlah anggota G7, namun telah menjadi perhatian peserta diantaranya, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

    Presiden Jokowi telah menjadi magnet bagi dunia karena gaya komunikasinya yang mampu menembus relasi sosial tanpa ada sekat sosial diantara para peserta KTT. Presiden yang memimpin negara Indonesia yang dengan atas dasar konstitusi, melandasi hubungan antar negara untuk selalu menjaga perdamaian abadi dunia, tanpa memihak kepada blok-blok
    pertahanan yang berseteru.

    Melihat apa yang dilakukan Presiden Jokowi, sungguh mengingatkan seorang tokoh perdamaian dunia Paus Johanes Paulus II, yang dalam seruan dan pernyataan beliau telah berakibat runtuhnya Tembok Berlin, yang membelah negara Jerman menjadi dua Jerman Timur di bawah kendali Uni Soviet dan Jerman Barat di bawah kendali Sekutu Barat.

    Yang menginspirasi group band, Scorpions menciptakan lagu Wind Of Change (Angin Perubahan) sebagai awal perubahan bagi seluruh dunia. Dimana cuplikan lagunya menyatakan.

    The future’s in the air
    Can feel it everywhere
    Blowing with the wind of change
    Take me to the magic of the moment

    On a glory night
    Where the children of tomorrow dream away
    In the wind of change
    Walking down the street

    Distant memories
    Are buried in the past, forever

    Indonesia bukan negara adi daya/superpower dengan kekuatan senjata, Indonesia terkenal dengan keramahan rakyatnya yang tidak menghendaki serta membenci adanya peperangan. Indonesia adalah negara yang merdeka, kemerdekaan direbut dengan aliran darah seluruh rakyatnya jiwa dan raga.

    Dan dengan kunjungan yang dilanjutkan ke Ukraina, wilayah perang antara Ukraina – Rusia. Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana menjawab pernyataan Presiden Zelenskyy. Presiden Jokowi dan istri dengan politik Kerendahan Hati, mengunjungi korban peperangan dengan jawaban pelukan kesedihan seorang ibu kepada korban peperangan. Untuk menjadi perhatian dunia.

    Presiden Jokowi, mewakili rakyat Indonesia mengulurkan tangan untuk membantu obat-obatan dan pangan kepada negara Ukraina ditujukan untuk rakyat Ukraina korban perang.

    Konflik Ukraina-Rusia telah menjadi ancaman krisis terhadap dunia, karena tidak hanya konflik antara kedua negara, tetapi juga ancaman dunia akan perang yang meluas dan melibatkan dua pakta pertahanan negara-negara superpower.

    Ancaman yang bisa menimbulkan Perang Dunia dengan penggunaan senjata nuklir, yang sangat mungkin berakibat perang bunuh diri bagi seluruh umat manusia. Ancaman terjadinya krisis ekonomi, pangan dan energi yang bisa membunuh siapa saja.

    Kunjungan selanjutnya Presiden Jokowi ke Moscow, Rusia menemui Presiden Putin menghasilkan pernyataan bersama yang menyejukkan seluruh umat manusia yaitu kesediaan Presiden Putin mewakili rakyat Rusia untuk tetap menjaga keselamatan dunia, dengan memperhatikan kemungkinan ancaman krisis ekonomi, pangan dan energi bagi umat manusia.

    Presiden Putin menyatakan energi nuklir untuk perdamaian dan serta kerjasama ekonomi yang lebih baik bagi dunia. Kesediaan untuk menghadiri pertemuan KTT G20, yang khusus akan menjadi pertemuan semua pihak untuk lebih memperhatikan kemajuan peradaban dunia.

    Presiden Jokowi seakan mengingatkan untuk berhenti dari tindakan perang yang membuat bencana. Presiden Jokowi dapat dikatakan berkata berhentilah dengan Politik Kekuasaan dan mulailah dengan Politik Kerendahan Hati bagi masa depan yang lebih baik.

    Juga seruan kepada lembaga dunia PBB dan negara manapun untuk lebih aktif mengutamakan keselamatan umat manusia. Dunia harus memulai New Hope, harapan baru yang melegakan seluruh umat manusia, dengan menggunakan seluruh potensi kemajuan tehnologi untuk peradaban dan bukan untuk politik kekuasaan yang kuat menguasai yang lemah.

    Kunjungan Presiden Jokowi seakan Angin Perubahan untuk masa depan bersama semangat Sukarno, Gandhi dan Joh Paul II untuk dunia yang lebih baik. Angin Perubahan bagi perdamaian dunia untuk tidak lagi mengutamakan perdamaian dengan kekuatan senjata, tetapi perdamaian dunia dengan Kerendahan Hati yang mau mendengar suara penderitaan umat manusia.

    Ambon 2 Juli 2022

  • Berebut Calon Presiden Sampai Adu Sombong

    Berebut Calon Presiden Sampai Adu Sombong

    *Penulis: Jeannie Latumahina*
    *Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo*

    Ambon, 28 Juni 2022

    Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden akan diadakan tahun 2024, namun naiknya suhu dinamika politik sudah mulai terasakan, terutama perihal dalam penetapan kandidat bakal calon Presidan dan Wakil Presiden.

    Hal ini demikian penting mengingat pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Presiden dilaksanakan serentak bersamaan. Maka jelas sangat perlu segera disosialisasikan siapa kandidat bakal calon Presiden dan Wakilnya.

    Mengingat peran dalam menetapkan siapa kandidat yang akan menjadi bakal Calon Presiden dan Wakil, akan berpengaruh besar dalam jumlah perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif. Dapat dipastikan salah dalam menetapkan Capres dan Cawapres, akan berpengaruh langsung pencapaian jumlah kursi Legislatif.

    Bisa-bisa parpol yang salah dalam menetapkan calon Presiden, akan sepi pendukung dalam tiap masa kampanye. Oleh karena itu walau pendaftaran pencalonan Presiden dan Wakil dimulai pada 19 Oktober – 25 November tahun 2023, suasana hangatnya dinamika sudah mulai dirasakan sekarang.

    Terlebih dengan penentuan ambang batas (threshold) 20% perolehan suara DPR membuat seluruh Partai Politik baik besar, menengah maupun kecil pasti akan sangat menaruh perhatian terhadap koalisi antar parpol guna dapat turut mencalonkan siapa Capres dan Wakil dukungannya.

    Sebenarnya tidak hanya parpol yang menjadi galau, demikian juga kandidat bakal calon Presiden dan Wakil akan dibuat risau, apabila parpol pendukungnya tidak mampu berkoalisi untuk bisa lolos threshold untuk bisa maju mencalonkan.

    Dari hasil beberapa lembaga survei memunculkan tiga kandidat teratas Presiden untuk pilpres 2024 yaitu Prabowo (Ketum Gerindra), Ganjar Pranowo (Anggota PDIP) dan Anies Baswedan.

    Maka tentunya Anies Baswedan yang bukan anggota parpol akan menjadi lebih risau, bila parpol yang akan mendukungnya tidak lolos threshold jumlah suara DPR, dibandingkan Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra, atau Ganjar Pranowo yang anggota PDIP walau masih perlu penetapan Ketua Umum PDIP.

    Sejauh ini parpol-parpol lainnya masih menetapkan Ketua Umum parpolnya masing-masing sebagai calon presiden, Nasdem baru-baru ini setelah rakernas menetapkan tiga kandidat yaitu Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

    Sedangkan PDIP pada rakernas juga belum menetapkan siapa kandidat calon Presiden, malah Megawati selaku Ketua Umum dalam pernyataannya menyinggung pencalonan sementar Ganjar Pranowo selaku anggota PDIP oleh Nasdem.

    Bahkan menyitir balik pernyataan Surya Paloh selaku Ketua Umum Nasdem, siapa yang telah berlaku sombong?

    Demikian juga kepada internal PDIP untuk tidak ada yang bertindak diluar kebijakan PDIP, tentunya mengingat sering adanya anak bandel di dalam PDIP termasuk adanya kelompok yang masih berupaya Perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

    Kembali kepada situasi partai politik masih kesulitan menetapkan siapa yang bakal menjadi calon Presiden, dan juga kerjasama dengan parpol mana yang akan diajak mendukung untuk bisa lolos threshold 20% bukan hal yang mudah.

    Munculnya nama Andika Perkasa, panglima TNI dalam bursa calon Presiden hasil rakernas Nasdem juga mengingat jumlah kursi dari perolehan Nasdem. Tidak lain adalah titik tawar Nasdem dalam upaya koalisi parpolnya sebagai Capres atau Cawapres bergantung pada situasi koalisi Nasdem. Yang tampaknya ditujukan kepada PDIP jika bekerjasama.

    Perindo yang bekerjasama dengan parpol non parlemen, sejauh ini belum bersuara tentunya akan memperhatikan situasi koalisi yang akan didukung dan tentunya akan mengajukan Capres atau Cawapres koalisinya.

    Dan tentu Perindo tidak ingin menambah hangatnya suasana dinamika menuju Pilpres dan Pileg tahun 2024 dengan kesombongan karena Perindo mengedepankan persatuan bangsa demi kemajuan negara Indonesia.

    Ambon, 28 Juni 2022