Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ANGKATAN DARATTNI

Borong Hasil Bumi Papua Yonif Para Raider 305 Bersama Brimob Damai Cartensz Bantu Masyarakat

Avatar photo
77
×

Borong Hasil Bumi Papua Yonif Para Raider 305 Bersama Brimob Damai Cartensz Bantu Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, 14 September 2022

Example 300x600

MetropolitanPost.id – Dalam rangka merealisasikan pesan Papua Penuh Damai (PAPEDA) di Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Dansatgas Yonif Para Raider 305/ Tengkorak bersama-sama Aparat TNI dan Polri memborong Hasil Bumi masyarakat, khususnya datang dari Titigi dan Mamba Bawah. Selasa (13-09-2022).

Program membeli hasil bumi masyarakat, khususnya masyarakat yang Kampungnya jauh dari Perkotaan, merupakan salah satu program unggulan Ksatria Tengkorak selama bertugas di Intan Jaya. Program ini sudah disampaikan dan dikomunikasikan dengan Apkam lain yang berada di Intan Jaya. Seluruh Apkam mengapresiasi program ini dan sangat mendukung pelaksanaannya karena akan sangat membantu masyarakat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya dari Satuan yang sudah mendahului bertugas di Intan Jaya, hari Selasa dan Jum’at merupakan Hari Pasar, sehingga pada hari tersebut, masyarakat dari kampung-kampung, sejak dini hari sudah berjalan membawa hasil kebun mereka untuk dijual di pasar. Sebagian besar dari mereka menempuh jarak yang cukup jauh, dengan Noken di kepala, berangkat pagi-pagi dari kampungnya, berharap mendapatkan uang 100-300 ribu dari hasil jualan mereka. Itupun jika seluruh bawaan mereka terjual semua.

Selama ini, sepengamatan Apkam, khususnya dari Satgas Damai Cartenz (Brimob), tidak semua hasil kebun masyarakat tersebut terjual di pasar, sehingga mereka akan membawa kembali pulang ke rumah mereka masing-masing. “Kasihan mereka yang hasil kebunnya tidak habis terjual, padahal mereka sudah jauh berjalan dari kampung-kampung mereka,” pangkas IPDA Hendri ketika bercerita kepada Dansatgas YPR 305 Tengkorak.

Myr Inf Ardiansyah, mengatakan, “Keberadaan kita selaku Alat Negara harus memberikan dampak positif untuk siapa saja, khususnya untuk masyarakat. Jangan sampai kita hadir di tengah-tengah mereka, justru menambah kesusahan bagi masyarakat.”

Kegiatan “borong” hasil bumi yang dilaksanakan pertama kalinya ini, saat usia keberadaan Ksatria Tengkorak di Intan Jaya baru 1 Minggu, membuat “Mama-Mama-” senang. (Penkostrad).

Sumber : Kapen Kostrad, Kolonel Inf Agus Soeprianto, S.I.P.

Red. Yeni

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *