Metropolitanpost.id – Sepanjang tahun 2024, nama Haji Andi Syamsuddin Arsyad, yang akrab disapa Haji Isam, terus menjadi sorotan publik. Salah satu pengusaha terkemuka Indonesia ini didapuk Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin proyek monumental: mencetak 1 juta hektare sawah di Merauke, Papua Selatan.
“Proyek ini adalah tanggung jawab besar bagi negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua,” ujar Haji Isam dalam salah satu kesempatan.
Untuk mewujudkan proyek prestisius tersebut, Haji Isam mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk mendatangkan 2.000 ekskavator dari China dan mengoperasikan armada tongkangnya. Ia juga melibatkan tenaga ahli dari China, Jepang, dan Eropa. Bahkan, kapal pesiar pribadinya, J7 Explorer, diubah menjadi pusat logistik terapung guna menunjang operasional proyek ini.
Kisah Perjalanan Haji Isam: Dari Ojek ke Taipan
Lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, pada 1 Januari 1977, Haji Isam adalah anak dari pasangan etnis Bugis dan Banjar. Kisah suksesnya dimulai dari bawah, termasuk pernah menjadi tukang ojek dan operator alat berat.
Kesempatan besar datang pada tahun 2001 saat ia bekerja dengan Johan Maulana, seorang penambang batu bara. Setelah dua tahun belajar, Haji Isam mendirikan CV Jhonlin Baratama yang kemudian berkembang menjadi PT Jhonlin Baratama. Kini, perusahaannya menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet miliaran rupiah.
Gurita Bisnis Haji Isam
Jhonlin Group, yang dibangun Haji Isam, meluas ke berbagai sektor seperti:
Penerbangan: Jhonlin Air Transport.
Perkapalan: Jhonlin Marine.
Agrobisnis: Jhonlin Agromandiri, termasuk pabrik biodiesel senilai Rp2 triliun.
Bisnisnya tidak hanya menghasilkan keuntungan besar, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
Sosok Dermawan
Haji Isam dikenal sebagai sosok dermawan. Selama 2022-2024, ia memberangkatkan lebih dari 1.200 orang untuk umrah. Selain itu, ia memberikan bantuan pendidikan, seperti Rp1,5 miliar kepada SMPN 1 Mentawe, dan zakat hingga Rp250 miliar melalui ASFA Foundation.
Ia juga mendukung pekerja informal dengan memberikan 1.400 paket BPJS Ketenagakerjaan dan membangun infrastruktur penting, seperti Masjid Al-Fallah dan Marina Permata Hospital di Tanah Bumbu.
Batulicin Festival: Pesta Rakyat Berkelas Dunia
Sebagai bentuk kontribusi budaya, Haji Isam rutin menggelar Batulicin Festival (Batfest). Acara ini menjadi daya tarik utama dengan bazar UMKM, wahana permainan, dan job fair. Bahkan, para pelaku UMKM mendapatkan bantuan modal hingga Rp10 juta.
Dengan visi besar dan kepedulian sosial yang tinggi, Haji Isam menjadi figur inspiratif sekaligus kontroversial dalam dunia bisnis dan pembangunan Indonesia.
(DFA)