METROPOLITAN POST—Ketua Umum Brigade Nusantara (BRINUS), Endri Hendra Permana, secara resmi mengukuhkan kepengurusan DPD BRINUS Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah periode 2025–2030, dalam sebuah acara yang berlangsung di Desa Lengkong, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Kegiatan ini dirangkai dengan Launching Program Penanaman Bibit Talas dan Palawija di lahan perkebunan seluas 2 hektar. Program ini menjadi bagian awal dari kerja nyata BRINUS dalam mendorong ketahanan pangan melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Turut hadir dalam acara ini antara lain, Budi Mulyono, Sekretaris DPW BRINUS Provinsi Jawa Tengah
Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap
*Camat Jeruklegi, Lurah Lengkong*
Tokoh masyarakat, Babinsa, Bimas, serta pimpinan ormas, OKP, dan LSM lokal
Pengurus DPD BRINUS Kabupaten Cilacap yang baru dikukuhkan antara lain:
•Ketua: H. Ismail
•Wakil Ketua: H. Darimun, Suharyono, Anne Merdekawati
•Sekretaris: Wati
Jajaran Ketua Bidang dan BRITARI (Brigade Tiara Putri) Cilacap
*Gerakan Nyata: Talas dan Palawija untuk Ketahanan Komunitas*
Melalui kolaborasi dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) BRINUS Cilacap, para pengurus bertekad mewujudkan program penanaman talas sebagai komoditas unggulan daerah. Dalam sambutannya, H. Darimun menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk nyata pengabdian BRINUS bagi masyarakat desa.
“Kami mulai dengan 2 hektar, namun semangatnya tak terbatas. Talas dan palawija adalah simbol ketahanan, kedaulatan, dan masa depan pangan rakyat,” ungkap H. Ismail.
*Suasana Penuh Semangat Kebangsaan*
Acara digelar di lingkungan terbuka yang alami dan asri, dihiasi nuansa merah-putih yang memperkuat semangat kebangsaan. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat, dengan penyematan tanda kehormatan oleh Ketum BRINUS kepada pengurus baru, termasuk pengurus perempuan dari BRITARI yang tampil anggun mengenakan seragam putih dan kerudung merah.
Simbolisasi komitmen diperkuat melalui penandatanganan dokumen bersama dan pengibaran panji organisasi, disaksikan oleh berbagai elemen masyarakat.
Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara organisasi, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghadirkan solusi konkret dalam menjawab tantangan zaman, khususnya di bidang pangan dan ekonomi kerakyatan.(Bar)