Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Binton Jhonson Nadapdap Ingatkan Generasi Batak untuk Rawat Danau Toba dan Alam Tapanuli Raya

Avatar photo
33
×

Binton Jhonson Nadapdap Ingatkan Generasi Batak untuk Rawat Danau Toba dan Alam Tapanuli Raya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

JAKARTA – Penatua HKBP Resort Cinere, Binton Jhonson Nadapdap, S.Sos., M.M., hadir dalam kegiatan *“Long March dan Doa Bersama Merawat Lingkungan Hidup”* di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (18/8). Kehadirannya menjadi suara penting dalam mengingatkan masyarakat Batak akan tanggung jawab menjaga Danau Toba dan ekosistem Tapanuli Raya.

Example 300x600

Dalam aksi yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari organisasi masyarakat, tokoh adat hingga jemaat gereja, sejumlah persoalan krusial kembali digaungkan. Di antaranya, kerusakan hutan, pencemaran air Danau Toba, bencana ekologis yang kian sering terjadi, serta kriminalisasi masyarakat adat yang memperjuangkan haknya.

Binton menegaskan, upaya menyelamatkan lingkungan bukan hanya sekadar menjaga alam, melainkan juga menyangkut keberlangsungan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar.

“Bumi ini adalah warisan untuk anak cucu kita. Orang Batak harus bersatu dalam perjuangan besar ini. HKBP bersama jemaat tentu terpanggil untuk menjaga Danau Toba agar tetap lestari, bukan hanya demi ekosistem, tapi juga demi generasi mendatang,” ungkapnya kepada media.

Lebih jauh, ia menilai keberlanjutan lingkungan justru dapat membuka peluang lapangan kerja baru yang ramah alam. Oleh karena itu, menurutnya, semua pihak—pemerintah, pengusaha, tokoh masyarakat, hingga jemaat—harus duduk bersama, agar persoalan lingkungan tidak hanya dilihat dari kacamata ekonomi.

“Kesehatan lingkungan adalah fondasi ekonomi. Jika alam kita rusak, ekonomi pun akan ikut terguncang,” tegas Binton.

Sebagai tokoh Batak sekaligus kandidat doktor dan politisi, ia menyoroti pentingnya kesadaran kolektif, termasuk dari diaspora Batak yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

“Enam juta orang Batak memiliki kekuatan luar biasa. Jika kita bersatu, kita mampu melindungi hutan, flora-fauna, dan Danau Toba agar tetap menjadi kebanggaan dunia. Jangan hanya mengejar pembangunan fisik, tetapi rawatlah warisan alam ini untuk anak cucu,” ujarnya.

Binton menutup dengan ajakan moral dan spiritual agar seluruh pihak mendukung langkah HKBP, tokoh adat, dan masyarakat dalam menjaga Danau Toba.

“Kita tidak boleh membiarkan ada yang tersakiti—baik masyarakat adat maupun alam itu sendiri. Saatnya kita bersatu demi lingkungan, demi kemanusiaan, dan demi masa depan generasi Batak,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *