Dosen Dianggap Beban, ADAKSI Kirim Karangan Bunga di Ultah Menteri Keuangan Sri Mulyani
Jakarta, 26 Agustus 2025
Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar aksi simbolik bertajuk “Karangan Bunga 63 Tahun Menkeu” di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Aksi ini menjadi bentuk protes moral terhadap kebijakan yang dianggap mendorong komersialisasi pendidikan tinggi dan menyingkirkan kesejahteraan dosen.
Dalam pernyataannya, ADAKSI menekankan empat isu utama: ketimpangan tunjangan kinerja antar-PTN akibat Perpres No. 19/2025, stagnasi tunjangan fungsional dosen sejak 2007, serta tunggakan pembayaran tunjangan kinerja periode 2020–2024 yang belum direalisasikan meski diatur dalam Permendikbud No. 49/2020. Selain itu, ada pula sorotan terhadap ketidakjelasan status PPPK dosen yang dikhawatirkan menjadi hambatan karier akademik.
Lewat aksi ini, ADAKSI menegaskan lima tuntutan yakni (1) Menghentikan kapitalisasi pendidikan serta kebijakan UKT yang memberatkan mahasiswa, (2) Penerapan Tukin for All bagi seluruh dosen ASN di PTN Satker, BLU, maupun BH, (3) Kenaikan tunjangan fungsional yang menyesuaikan inflasi dan kesetaraan profesi lain, (4) Pembayaran penuh tunggakan tukin 2020–2024 dan (5) Reformasi sistem PPPK dosen agar memberi kepastian perpanjangan kontrak hingga pensiun, pengakuan masa kerja, serta akses promosi setara PNS.
“Kami mendukung reformasi birokrasi, tetapi menolak diskriminasi. Pendidikan tinggi seharusnya kembali pada amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan dijadikan komoditas,” tegas Dr. Fatimah, Ketua Umum ADAKSI.