Jakarta─ PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN atau “Perseroan”) menyelenggarakan Public Expose Tahunan secara luring pada Jum’at, 29 Agustus 2025 di Ruang Orchid 1, Gedung Jakarta Design Center, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dihadiri oleh Komisaris dan Direksi Perseroan, pemegang saham, investor, dan media.
Kegiatan Public Expose ini dilaksanakan sebagai wujud transparansi Perseroan sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia terkait kewajiban penyampaian informasi oleh emiten, sebagaimana diatur dalam Pasal III.3 Kewajiban Public Expose berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00066/BEI/09-2022. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sesuai dengan rencana penyelenggaraan yang telah disampaikan oleh Perseroan melalui Surat No.055/CORSEC/08/2025/PUBEX tertanggal 14 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Direksi Perseroan memaparkan profil Perseroan, kinerja keuangan dan operasional, hingga pemaparan strategi Perusahaan berkelanjutan. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
1. Peningkatan pendapatan usaha sebesar 11,01% dari tahun 2024 untuk lini usaha Ecocare Hygiene, +67,37% untuk lini usaha Ecocare Cleaning, dan +67,25% untuk lini usaha Ecocare Pest Control.
2. Kinerja keuangan yang meningkat dibandingkan 1H 2024, Pendapatan Usaha meningkat +18,12%, Laba Usaha meningkat + 23.5% dan Laba Bersih meningkat +12.6%.Laporan penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024 sebesar 32,5% dibagikan sebagai dividen tahunan kepada pemegang saham, dan sisanya dialokasikan untuk menambah saldo laba ditahan.
3. Adanya inovasi dan implementasi digitalisasi dengan meluncurkan Super Sales App, e-Pest Monitoring & Reports, dan CRM & Omnichannel System untuk peningkatkan sales, mempermudah monitoring service, dan meningkatkan komunikasi dengan pelanggan.
Direktur Utama Perseroan, Wincent Yunanda, menjelaskan berbagai Strategi Berkelanjutan Perseroan ke depan dalam meningkatkan value Perseroan.
“Perseroan akan terus melakukan ekspansi pasar, memperluas development produk, menjalankan program Management Trainee, meningkatkan training online maupun offline karyawan, komitmen yang tinggi terhadap ESG dengan penggunaan kendaraan listrik untuk proses operasional, pelaksanaan CSR hingga potensi kolaborasi cross brand untuk membuka lini usaha vertikal lain.”
