Kabupaten Tangerang – Gelombang protes mahasiswa Universitas Candika Abditama (UCA) semakin memanas. mahasiswa mendesak Rektor untuk segera mencopot Firhan dari jabatannya sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) UCA. Tuntutan ini didasari oleh serangkaian permasalahan, mulai dari proses pemilihan yang dinilai cacat hingga dugaan korupsi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM).
Pelantikan Presma UCA pada Rabu, 30 April 2025, di Woksop Rektorat, pukul 14:00 WIB, menjadi titik awal kekecewaan mahasiswa. KPU Universitas Candika Abditama (KPUM UCA) dituding melakukan pelantikan secara aklamasi dan sepihak, melanggar AD/ART serta mencoreng pesta demokrasi mahasiswa.
“Ini sangat miris. KPUM UCA tidak transparan dan terkesan menutup-nutupi informasi terkait pemilihan. Presma yang diangkat secara aklamasi dan sepihak ini memiliki banyak kecacatan,” ujar AR, Ketua BEM F UCA.
Selain permasalahan pemilihan, Presma UCA juga dinilai gagal dalam menjalankan visi misi dan memberikan kontribusi intelektual serta kepedulian sosial. “Pemimpin seharusnya mampu membentuk kesadaran politik kampus secara kolektif. Namun, Presma UCA tidak efektif dan tidak mampu menciptakan perubahan intelektual di lingkungan kampus ” tegas salah satu mahasiswa UCA
Adapun terdapat Dugaan praktek yang tidak wajar ( KORUPS DANA LDKM ) yang di lakukan presma saat ini, hal makin Memicu ketidakpercayaan dan ketidaklayakan saudarah Firhan selaku presiden mahasiswa, buruk praktek pendidikan politik yang di lakukan maka demi menjaga kondusivitas nila- nilai di lingkungan akdemis tegas kami mahasiswa UCA mendesak saudarah Firhan selaku presma untuk mundur dari jabatanya.
Mahasiswa kembali menjelaskan bahwa : Tuntutan mahasiswa semakin diperkuat dengan adanya dugaan korupsi dana LDKM yang diselenggarakan di Hotel Bukit Indah, Ciloto, Jawa Barat. Berdasarkan data registrasi panitia, total peserta LDKM mencapai 442 orang dengan biaya registrasi sebesar Rp300.000 per orang. Total anggaran yang terkumpul seharusnya mencapai Rp132.600.000.
“Namun, terdapat selisih dana sebesar Rp7.279.500 yang tidak jelas peruntukannya. Kami menduga ada praktik korupsi dalam pengelolaan dana LDKM ini,” ungkap salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Mahasiswa UCA menuntut Rektor untuk segera bertindak tegas dengan mencopot Presma UCA dan mengusut tuntas dugaan korupsi dana LDKM. Jika tuntutan ini tidak diindahkan,akan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor rektorat.
“Kampus sebagai panggung intelektual harus dihias dengan rutinitas intelektual yang sehat, kritis, dan progresif. Kami mendesak Rektor untuk segera mengambil langkah konkret demi perubahan kampus dan mahasiswa UCA ke depannya,” pungkasnya.
kami mahasiswa UCA mendesak rektor untuk segerah mencopot presiden mahasiswa UCA, demi menumbuhkan lingkungan inteletul yang positif sehat kritis sebagai upaya untuk perubahan kampus dan mahasiswa UCA kedepanya.apabila berita ini di publikasikan dan belum ada langkah yang di lakukan Rektor UCA, maka kami mahasiswa UCA akan melakukan Aksi demonstrasi di depan kantor rektorat UCA.