Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan WAZIN (Wihdah Azhariyah Indonesia) Dengan Tema “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin” Di Gelar Di Auditorium Arrahman Universitas YARSI Jakarta

Avatar photo
41
×

Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan WAZIN (Wihdah Azhariyah Indonesia) Dengan Tema “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin” Di Gelar Di Auditorium Arrahman Universitas YARSI Jakarta

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Jakarta, 25 September 2025– Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan ukhuwah, berlangsung Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan WAZIN (Wihdah Azhariyah Indonesia) dengan tema “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin.

Example 300x600

Acara ini menghadirkan Dr. Elly Warti Malikki, Lc., M.A. Ketua Umum Wazin, Dr. Tifatul Umniari, Lc., M.A, Dr.TGB. Zainul Ketua Umum OIAA Indonesia, Prof. dr.Fasli Jainal, PhD, Dr.H.Hidayat Nur Wawid, M.A. Wakil Ketua MPR RI, Prof.Dr.KH. Abdul Somad, M.A, DA’I Internasional , Prof.Dr.KH. Nasaruddin Umar , M.A. Menteri Agama RI, serta aktivis perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

WAZIN (Wihdah Azhariyah Indonesia) adalah sebuah organisasi yang menghimpun alumni perempuan dari Universitas Al-Azhar Mesir di Indonesia, bertujuan untuk mempersatukan dan mengoptimalkan kontribusi mereka di bidang pendidikan, dakwah, dan masyarakat, dengan penekanan pada peran strategis perempuan Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah pemersatu bagi para alumni yang sebelumnya aktif dalam organisasi WIHDAH di Kairo.

Dialog kebangsaan ini menjadi ruang strategis untuk membahas peran sentral perempuan dalam mengarusutamakan dakwah yang menebar cinta, kasih sayang, serta nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil-‘alamin. Melalui perspektif kurikulum cinta, perempuan diharapkan mampu menjadi agen perdamaian, penguat persatuan, dan penjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Dalam momentum penting kebangsaan, Dr. Elly Warti Malikki, Lc., M.A., selaku Ketua Umum Wazin, memimpin Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan yang mengusung tema: “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin.”

“Perempuan memiliki potensi besar dalam membangun peradaban. Melalui kurikulum cinta dan dakwah yang inklusif, kita ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual. Inilah kontribusi nyata perempuan bagi Indonesia dalam bingkai Islam rahmatan lil-‘alamin,” ujar Dr. Elly Warti dalam sambutannya.

Dengan adanya Wazin Insyaallah bisa di satukan buat visi dan misi yang sama. Kemudian kita melihat apa persoalan bangsa yang dihadapi sekarang ini, khususnya yang menyangkut dengan background yang sesuai dengan apa yang kami dapatkan dari Alhazar dan nilai-nilai keislaman sebagai muslimah, yang diberikan amanat oleh Alhazar, untuk menyampaikan nilai-nilai Islam itu dan diterapkan untuk kita.”ujar Dr.Elly Warti Malikki, LC., M.A Ketua Umum Wazin

“Perempuan adalah tiang peradaban. Dari rahim perempuan lahir generasi penerus bangsa. Maka, dakwah perempuan yang berpijak pada cinta akan melahirkan tatanan masyarakat yang harmonis, adil, dan berkeadaban,” ungkap salah satu narasumber dalam dialog tersebut.

Acara ini juga menegaskan bahwa peran perempuan tidak boleh dipandang sebelah mata dalam pembangunan bangsa. Dengan pendekatan dakwah yang menekankan nilai empati, cinta kasih, dan inklusivitas, perempuan dapat memperkokoh fondasi Indonesia yang beragam namun tetap bersatu.

Melalui Silaturahmi Nasional ini, para peserta sepakat bahwa:

1. Kurikulum cinta perlu diarusutamakan dalam pendidikan, dakwah, dan kehidupan sosial agar nilai-nilai toleransi dan kasih sayang menjadi basis interaksi kebangsaan.
2. Dakwah perempuan harus diberi ruang dan dukungan, karena menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil-‘alamin di keluarga dan masyarakat.
3. Indonesia yang kuat hanya dapat terwujud dengan menggabungkan kearifan lokal, semangat kebangsaan, dan nilai-nilai universal Islam yang penuh kedamaian.

Dengan semangat persatuan, Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan ini diharapkan menjadi momentum memperkokoh komitmen kolektif untuk membangun Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan jati diri bangsa serta nilai luhur Islam rahmatan lil-‘alamin.

Dalam paparannya, Prof. Fasli Jalil menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mengajarkan nilai-nilai cinta, kasih sayang, serta kedamaian di tengah masyarakat. Menurutnya, dakwah perempuan bukan hanya sebatas ceramah keagamaan, melainkan juga teladan nyata dalam membangun keluarga, pendidikan, hingga kehidupan berbangsa.

“Kurikulum cinta harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Perempuan sebagai ibu dan pendidik pertama dalam keluarga memiliki kontribusi besar untuk melahirkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berjiwa kebangsaan,” ujar Prof. Faslil Jalil, Ph.D

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir komitmen bersama untuk memperkuat peran perempuan dalam pendidikan, dakwah, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan yang damai, toleran, serta berkeadaban.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *