Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
About Us

Datuk Karaeng Makaampo Thamrin Sandala Serukan Pembentukan Majelis Adat Indonesia: “Adat adalah Benteng Budaya dan Ideologi Kesatuan Bangsa

Avatar photo
134
×

Datuk Karaeng Makaampo Thamrin Sandala Serukan Pembentukan Majelis Adat Indonesia: “Adat adalah Benteng Budaya dan Ideologi Kesatuan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Foto: YM.Datuk Karaeng Makaampo, Ist

Sulawesi Utara — Tokoh adat terkemuka dari Kedatuan/Kesultanan Sangihe Tabukan, Yang Mulia Datuk Karaeng Makaampo Thamrin Sandala, SE, menyerukan pentingnya pembentukan Majelis Adat Indonesia (MAI) sebagai wadah nasional untuk menghimpun, memperkuat, dan menghidupkan kembali nilai-nilai adat serta budaya Nusantara.

Example 300x600

Dalam pernyataannya, Datuk Karaeng menegaskan bahwa kehadiran Majelis Adat Indonesia bukanlah sekadar simbol atau upacara adat semata, melainkan suatu kebutuhan rakyat dan tuntutan zaman.

“Majelis Adat Indonesia harus diwujudkan. Ini bukan pilihan, tetapi kebutuhan rakyat yang harus kita bentuk. Karena ini adalah tuntutan zaman yang berkaitan dengan eksistensi raja, sultan, dan seluruh adat yang hidup di bumi Nusantara,” ujarnya.

Beliau menyoroti kenyataan bahwa banyak nilai dan tradisi luhur kini mulai terkikis oleh arus globalisasi dan perubahan sosial.

“Adat-adat kita sekarang sudah mulai sirna, sudah mulai terkikis oleh perkembangan zaman. Karena itu, kita harus mengangkat dan menghidupkan kembali adat serta budaya yang kita miliki agar tetap terjaga dan terpelihara sepanjang masa,” ungkapnya dengan penuh keprihatinan.

Lebih lanjut, Yang Mulia Datuk Karaeng menegaskan bahwa adat bukan sekadar warisan leluhur, tetapi juga benteng pertahanan budaya bangsa dan ideologi kesatuan Indonesia. Adat, menurutnya, memiliki peran vital dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat identitas nasional, dan mendukung keberlanjutan pembangunan.

“Adat adalah benteng pertahanan budaya bangsa, juga ideologi kesatuan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan dan dijaga demi kelangsungan pembangunan secara berkesinambungan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Datuk Karaeng menjelaskan bahwa Majelis Adat Indonesia (MAI) diharapkan menjadi lembaga etik dan kultural bangsa, tempat berhimpunnya para raja, sultan, datuk, dan pemangku adat dari seluruh penjuru Nusantara. Lembaga ini diharapkan menjadi penyeimbang moral dan kebijaksanaan budaya di tengah dinamika bangsa yang terus berubah, sekaligus menjadi rumah besar persaudaraan adat Indonesia yang menjembatani nilai-nilai leluhur dengan arah pembangunan nasional masa kini.

“Majelis Adat Indonesia adalah wujud nyata dari tekad kita menjaga marwah dan martabat bangsa. Dari adatlah lahir peradaban, dan dari budaya yang kuatlah tumbuh Indonesia yang berdaulat,” tutup Datuk Karaeng dengan penuh keyakinan.(Red).

Laporan : Fad.S/

Dilansir dari @Media Center MAI

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *