Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Forum “Dari Kata ke Rasa”, Vita Datou Menegaskan Bahwa Diplomasi Budaya Indonesia Ke Depan Tidak Hanya Berlandaskan arasi & Sastra, Tetapi Juga Pada Raas Maupun Kekayaan Gastronomi Nusantara Sebagai Kekuatan Ekonomi, Identitas Dan Kedaulatan Pangan Bangsa Indonesia

Avatar photo
91
×

Forum “Dari Kata ke Rasa”, Vita Datou Menegaskan Bahwa Diplomasi Budaya Indonesia Ke Depan Tidak Hanya Berlandaskan arasi & Sastra, Tetapi Juga Pada Raas Maupun Kekayaan Gastronomi Nusantara Sebagai Kekuatan Ekonomi, Identitas Dan Kedaulatan Pangan Bangsa Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

 

Example 300x600

Jakarta, 23 Desember 2025 – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Forum Wicara “Dari Kata ke Rasa: Diplomasi Budaya Indonesia melalui Sastra dan Gastronomi” di Jakarta, Selasa (23/12/2025). Acara yang dipandu oleh Vita Datau, Founder Choir Indonesia Countranomy Network, menjadi ruang strategis untuk menegaskan peran budaya sebagai instrumen diplomasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Vita Datau, dalam paparannya, menekankan bahwa diplomasi gastronomi bukan sekadar alat promosi budaya di panggung global, melainkan memiliki dampak langsung pada ketahanan pangan Indonesia. “Pemerintah memang sudah memiliki agenda ketahanan pangan yang kuat di Kabinet Merah Putih, dan gastronomi seharusnya menjadi salah satu pilar utamanya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa memperkuat pangan berbasis lokal di setiap daerah dapat memberikan manfaat luas, mulai dari peningkatan ekonomi daerah, kesehatan masyarakat, hingga pengurangan beban logistik. “Jika setiap wilayah diajarkan menanam dan mengembangkan pangan khasnya—seperti jagung, singkong, atau sumber lokal lain—maka akan lahir kekuatan pariwisata dan diplomasi budaya yang lebih kokoh,” jelas Vita.

Forum ini juga menampilkan pendekatan kolaboratif lintas sektor, melibatkan berbagai mitra selain Kementerian Kebudayaan. Vita menilai dialog semacam ini penting untuk refleksi kebijakan dan perumusan arah pembangunan budaya ke depan. “Saya sangat senang dengan forum lintas mitra kebudayaan ini. Model diskusi reflektif seperti ini seharusnya juga diterapkan di kementerian lain,” katanya.

Meskipun menerima undangan dalam waktu singkat, Vita mengaku antusias untuk hadir dan berkontribusi. “Notifikasinya memang singkat, tapi saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari forum ini,” tuturnya.

Forum “Dari Kata ke Rasa” menegaskan bahwa diplomasi budaya Indonesia ke depan tidak hanya berlandaskan narasi dan sastra, tetapi juga pada rasa—kekayaan gastronomi Nusantara sebagai kekuatan ekonomi, identitas, dan kedaulatan pangan bangsa.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *