Aliansi Mahasiswa Jakarta Desak Mabes Polri dan Kejagung RI Tangkap Mafia Tambang Bauksit di Sanggau, Kalbar
METROPOLITAN POST– Aliansi Mahasiswa Jakarta (AMJ) mendesak Mabes Polri dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk segera menangkap serta memenjarakan seorang pengusaha berinisial AS, yang diduga kuat menjadi mafia tambang bauksit sekaligus aktor dalam rantai perdagangan emas ilegal di Kalimantan Barat.
Desakan ini disampaikan AMJ dalam konferensi pers terkait aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Menurut keterangan Juru Bicara AMJ, Abdilla, aktivitas tersebut dijalankan oleh PT Enggang Jaya Makmur yang beroperasi tanpa izin resmi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT ANTAM Tbk.
“Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, kami menemukan adanya aktivitas tambang ilegal di koordinat Lat: -0.2755556, Lon: 110.1833333, yang jelas berada dalam konsesi resmi PT ANTAM,” ujar Abdilla.
*Dampak Serius Bagi Masyarakat*
AMJ menegaskan bahwa praktik tambang ilegal ini telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Warga sekitar bahkan kesulitan mengurus sertifikat tanah karena wilayah tempat tinggal mereka masuk ke dalam area IUP ANTAM yang telah disalahgunakan.
Konfirmasi terkait hal ini juga datang dari pihak PT ANTAM melalui surat resmi bernomor 256/050/DT/2025 tertanggal 7 Agustus 2025. Dalam surat tersebut, Muhamad Asril, General Manager West Kalimantan Bauxite Mining Business Unit, membenarkan adanya aktivitas tambang ilegal di dalam konsesi ANTAM. ANTAM menegaskan telah melaporkan temuan ini kepada Dirjen Minerba serta melakukan langkah pengamanan.
Potensi Kerugian Rp144 Triliun
Menurut perhitungan AMJ, potensi kerugian negara akibat tambang ilegal ini diperkirakan mencapai Rp144 triliun. Nilai fantastis tersebut menandakan betapa seriusnya kejahatan yang tengah berlangsung.
Ultimatum AMJ: Negara Harus Hadir
AMJ menegaskan akan melakukan aksi besar-besaran ke Mabes Polri dan Kejaksaan Agung RI apabila aparat penegak hukum tidak segera menindaklanjuti persoalan ini.
“Kami akan menggeruduk Mabes Polri dan Kejagung RI jika masalah ini tidak diseriusi. Negara harus hadir, menegakkan keadilan bagi masyarakat, serta menyelamatkan kekayaan negara yang seharusnya dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” tegas Abdilla.
Sebagai bagian dari komitmennya, AMJ menegaskan akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk memperjuangkan hak masyarakat dan mendukung penuh Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam upaya memberantas praktik pertambangan ilegal di Indonesia.
