Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ANGKATAN DARATTNI

*Anggaran Bukan Penghalang: Babinsa dan Warga Gotong Royong Rehab Sekolah di Palampang*

Avatar photo
32
×

*Anggaran Bukan Penghalang: Babinsa dan Warga Gotong Royong Rehab Sekolah di Palampang*

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bulukumba, tniad.mil.id – Ketika keterbatasan anggaran menjadi penghalang, semangat gotong royong justru mengemuka menjadi kekuatan utama. Hal inilah yang ditunjukkan Babinsa Koramil 1411-02/Bulukumba, Serma Marsuki, bersama masyarakat Desa Bontoharu saat bergotong royong memperbaiki SDN 81 Palampang di Dusun Bontosunggu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Jumat (1/8/2025).

Sekolah dasar tersebut telah lama rusak parah setelah beberapa ruangannya tertimpa pohon tumbang. Karena tiga ruang kelasnya tak bisa digunakan, kondisi ini menjadikan pihak sekolah terpaksa menggabungkan beberapa tingkatan dalam satu ruangan. Hal ini tentu sangat mengganggu proses belajar mengajar.

Example 300x600

Melihat kondisi itu, Serma Marsuki bersama warga berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya. Tanpa menunggu bantuan anggaran resmi, mereka mengumpulkan tenaga, material, dan semangat untuk memperbaiki gedung sekolah demi masa depan anak-anak di wilayah tersebut.

“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai aparat kewilayahan untuk mendorong agar anak-anak bisa belajar dalam kondisi yang lebih baik. Untungnya, meskipun (terkendala) keterbatasan dana, semangat gotong royong tetap kuat di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pengerjaan rehabilitasi sekolah ini sepenuhnya dilakukan secara swadaya, didukung oleh Pemerintah Desa Bontoharu, orang tua murid, dan masyarakat setempat. Kendala terbesar dalam pengajuan bantuan resmi adalah status lahan sekolah yang masih bersengketa, sehingga belum bisa dianggarkan dalam skema pembiayaan pemerintah.

Namun keterbatasan itu tak menyurutkan langkah. Warga bersama Babinsa terus melanjutkan pekerjaan dengan perlahan, menyisihkan waktu dan sumber daya yang mereka miliki. Setiap bata yang ditumpuk menjadi simbol harapan baru bagi generasi penerus di pelosok Bulukumba.

Aksi nyata ini mencerminkan komitmen TNI AD untuk selalu hadir dan peduli terhadap permasalahan rakyat, tidak hanya dalam situasi darurat atau keamanan, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pendidikan.

Diharapkan, inisiatif ini menjadi inspirasi bagi semua pihak agar terus mendorong solusi-solusi nyata di tengah keterbatasan. Karena masa depan anak-anak tak bisa menunggu anggaran cair, tapi bisa dimulai dari kepedulian dan kerja sama yang tulus. *(Dispenad)*

Red. Yeni

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *