BAPPENAS INISIASI KEMITRAAN DENGAN 14 PERGURUAN TINGGI, CAPAI VISI INDONESIA EMAS 2045
Jakarta, Metropolitanpost.id
Kementerian PPN/Bappenas bersama 14 perguruan tinggi bersinergi memperkuat peran pendidikan tinggi mewujudkan kualitas sumber daya manusia unggul untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Perguruan tinggi yang berpartisipasi yaitu Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran, Universitas Papua, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Trilogi, dan Universitas Trunojoyo Madura.
Kolaborasi tersebut merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah terjalin dengan sejumlah perguruan tinggi sebelumnya. Penyesuaian ruang lingkup kerja sama juga telah dilakukan berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, keberlanjutan program yang sudah berjalan, kebutuhan strategis Kementerian PPN/Bappenas, serta keunggulan dan arah pengembangan pusat studi di masing-masing perguruan tinggi mitra.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa pendidikan tinggi harus adaptif, kreatif, kolaboratif, dan berintegritas, sejalan dengan Prioritas Nasional ke-4 dalam RPJMN 2025–2029. “Saya ingin membangun berbasis kampus atau yang bisa disebut “Kompas dari Kampus”. Dimaksudkan kampus sebagai kompas bagi pembangunan nasional. Maka dari itu, kompasnya jangan sampai salah arah karena negara akan turut salah arah,” seru Menteri Rachmat Pambudy dalam Seremonial Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Perguruan Tinggi di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (19/12).
Kompas dari Kampus memperkuat jembatan antara akademik dan kebijakan, mendukung penyediaan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan bukti nyata, pengembangan talenta, serta riset terapan. Perguruan tinggi merupakan fondasi bagi pembangunan bangsa. Negara dengan tingkat kemajuan tinggi ditopang oleh sistem pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, yang kuat dan visioner.
Forum ini diharapkan menjadi ruang penyampaian prioritas pembangunan dan kolaborasi akademik ke depan. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti menjelaskan kesempatan ini sebagai landasan legal dan strategis yang mendorong berbagai inisiatif kerja sama. Mulai dari bidang pengembangan kapasitas sumber daya manusia, penelitian, kajian kebijakan, inovasi pembangunan, hingga program-program yang mendukung agenda prioritas pembangunan nasional, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).


















