Category: PEMERINTAHAN

  • Gubernur Sulawesi Barat Dukung Penuh Kegiatan Terintegrasi Tidar di Mamuju

    Gubernur Sulawesi Barat Dukung Penuh Kegiatan Terintegrasi Tidar di Mamuju

     


    Pemerintah Daerah:
    Mamuju-Sulawesi Barat

    Metropolitan-post: Seputar Informasi Politik

    Mamuju – Gubernur Sulawesi Barat menerima audiensi Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Barat di ruang kerja Gubernur Sulbar, Selasa 23 Desember 2025.

    Pertemuan ini membahas secara khusus persiapan kegiatan terintegrasi Tidar Sulawesi Barat yang akan dipusatkan di Kota Mamuju pada 9–11 Januari 2025.

    Kegiatan terintegrasi Tidar di SulbarDalam agenda tersebut, Tidar Sulawesi Barat akan menggelar rangkaian kegiatan strategis yang meliputi Pelatihan Kaderisasi Tunas 1, 2, dan 3, Tidar Expo, Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Talkshow Nasional, serta Pelantikan Serentak Pengurus Cabang (PC) Tidar se-Sulawesi Barat.

    Kegiatan ini dirancang sebagai wahana penguatan kapasitas kader muda, konsolidasi organisasi, serta dukungan nyata terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan dan UMKM di wilayah Sulawesi Barat.

    Kehadiran Ketum Tidar dan utusan presidenKegiatan terintegrasi Tidar di Mamuju rencananya akan dihadiri Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan muda di tingkat nasional.

    Selain itu, akan hadir Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) Tidar Rocky Candra, utusan Presiden Billy Mambrasar, serta beberapa jajaran PP Tunas Indonesia Raya lainnya sebagai bentuk dukungan pusat terhadap penguatan Tidar di daerah.

    Kehadiran para tokoh nasional ini diharapkan menjadi momentum bagi kader Tidar Sulawesi Barat untuk memperluas jejaring dan meningkatkan kualitas kepemimpinan generasi muda di kawasan Indonesia Timur.

    Pesan dan dukungan Gubernur Sulbar Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulawesi Barat menyampaikan apresiasi atas inisiatif PD Tidar Sulbar menggelar kegiatan kaderisasi dan konsolidasi secara terintegrasi di Mamuju. Gubernur menegaskan komitmennya dengan menyatakan, “Lanjutkan apa yang menjadi agenda dalam kegiatan kalian, saya akan hadir kecuali bertepatan dengan agenda pertemuan dengan Presiden,” sebagai bentuk dukungan moral sekaligus sinyal kuat kemitraan pemerintah daerah dengan organisasi kepemudaan.

    Dukungan ini diharapkan memperkuat kolaborasi Tidar dan Pemerintah Provinsi dalam mendorong peran pemuda sebagai mitra strategis pembangunan daerah.

    Pernyataan Ketua PD Tidar Sulawesi BaratKetua PD Tidar Sulawesi Barat, Awal Saini, menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan dukungan Gubernur Sulbar terhadap rangkaian agenda Tidar di Mamuju.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan terintegrasi ini menjadi langkah konkret Tidar dalam mencetak kader muda yang berkarakter, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi pembangunan Sulawesi Barat.

    Awal juga menekankan bahwa Tidar akan menjadikan momentum ini sebagai ajang konsolidasi organisasi sekaligus ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

    Pernyataan Ketua Panitia dan Ketua PC Tidar MamujuKetua PC Tidar Mamuju yang juga Ketua Panitia, Hendri Hakim, menyampaikan bahwa panitia siap menyukseskan seluruh rangkaian acara dengan melibatkan berbagai elemen pemuda dan pelaku UMKM lokal.

    Menurutnya, desain kegiatan tidak hanya berfokus pada penguatan internal organisasi, tetapi juga diarahkan agar memberi dampak sosial-ekonomi nyata bagi masyarakat, khususnya di Kota Mamuju sebagai tuan rumah.

    Hendri berharap sinergi antara Tidar, pemerintah daerah, dan komunitas lokal dapat terus berlanjut melalui program-program lanjutan setelah kegiatan terintegrasi ini.

    Jakarta, 23-Desember-2025

    Editor: Hanan Fauzi 
  • Negara Harus Melayani, Bukan Memalak: (Partai Masyumi Mengajukan 5 Tuntutan Radikal untuk Reformasi Pajak)

    Negara Harus Melayani, Bukan Memalak: (Partai Masyumi Mengajukan 5 Tuntutan Radikal untuk Reformasi Pajak)

     


    Partai Masyumi:
    "Bergerak Serentak"

    Metropolitan-post: Seputar Kabar Politik 

    JAKARTA – Di tengah riuh rendah perdebatan ekonomi nasional dan tekanan biaya hidup yang kian menghimpit, Partai Masyumi melempar sebuah manifesto ekonomi yang menohok jantung kebijakan fiskal pemerintah.

    Merespons Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang “Pajak Berkeadilan” yang ditetapkan pada 23 November 2025 lalu, Partai Masyumi tidak sekadar memberikan dukungan moral, tetapi mengajukan peta jalan reformasi total.

    Partai menilai, arah jalan ekonomi bangsa telah melenceng jauh. Negara yang seharusnya hadir sebagai pelindung, kini justru dirasakan rakyat sebagai entitas yang menakutkan lewat instrumen pajaknya.

    Ketua Umum Partai Masyumi, Dr. Ahmad Yani, dalam pernyataan resmi partainya, menegaskan bahwa tata kelola fiskal nasional saat ini mengalami disorientasi strategis dan filosofis yang akut.

    “Kita harus berani jujur. Negara yang seharusnya menjadi pelayan rakyat atau khadimul ummah, kini telah bergeser fungsi menjadi institusi pemungut pajak dan upeti yang predatorik,” ujar Ahmad Yani dengan nada tegas.

    “Ketika rakyat merasa dikejar-kejar oleh negaranya sendiri di tanah tumpah darahnya, berarti ada yang salah dalam cara kita bernegara.”

    Sorotan utama Dr. Ahmad Yani tertuju pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perdesaan dan perkotaan (P2) untuk rumah hunian.

    Bagi Masyumi, memajaki tempat berteduh rakyat kecil adalah bentuk kezaliman yang nyata. Mengutip landasan Fatwa MUI bahwa pajak hanya boleh dikenakan pada harta produktif (namiyah), Ahmad Yani menyebut pengenaan PBB pada rumah tinggal sebagai tindakan irasional.

    “Memiliki rumah adalah hak asasi. Itu bukan aset spekulatif bagi rakyat kebanyakan. Mengenakan pajak atas rumah tinggal bagi masyarakat yang pendapatannya bahkan di bawah kebutuhan pokok, adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak konstitusional,” tegasnya.

    “Ekonomi berkeadilan itu bukan sekadar angka di APBN, tapi rasa aman bagi setiap rakyat untuk tidur di bawah atap rumahnya sendiri tanpa takut ‘diusir’ secara halus oleh tagihan pajak negara.”

    Berangkat dari kegelisahan tersebut, Dr. Ahmad Yani menguraikan 5 (Lima) Tuntutan Tegas Partai Masyumi kepada pemerintah.

    Tuntutan ini dirancang untuk “meluruskan kiblat ekonomi bangsa” agar kembali sesuai amanat Konstitusi Pasal 33 dan nilai-nilai Keadilan Sosial.

    Pertama, Hapuskan PBB untuk Rumah Huni Tunggal. Masyumi mendesak penghapusan pajak bagi rumah tinggal yang luasnya sesuai standar kebutuhan hidup layak.

    “Biarkan rakyat bernapas. Jamin hak dasar papan mereka tanpa beban pajak berulang setiap tahunnya,” seru Ahmad Yani.

    Kedua, Tetapkan Ambang Batas Pajak (PTKP) Sesuai Nishab Zakat. Dr. Ahmad Yani menyoroti ketidakadilan di mana rakyat berpenghasilan rendah tetap dipotong pajak.

    Masyumi menuntut kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setara dengan nilai nishab emas (sekitar Rp 10-11 juta per bulan).

    “Negara tidak boleh memajaki rakyat yang pendapatannya masih di bawah standar hidup layak atau kifayah. Itu haram hukumnya dalam logika keadilan,” jelasnya.

    Ketiga, Implementasi Zakat sebagai Pengurang Pajak Langsung (Tax Credit). Untuk mengakhiri beban ganda bagi umat Islam, Masyumi menuntut zakat mengurangi pajak terutang sebesar 100%, bukan sekadar pengurang penghasilan kena pajak.

    “Ini amanat Ijtima Ulama. Jangan hukum ketaatan umat dengan beban ganda,” tambah Yani.
    Dua tuntutan terakhir Masyumi menyoroti ketimpangan perlakuan negara terhadap rakyat kecil dibandingkan dengan korporasi besar pengelola Sumber Daya Alam (SDA).

    Ahmad Yani menyebut Indonesia mengalami “Kutukan Sumber Daya”, di mana kekayaan alam dikuras tapi rakyat tetap miskin.

    Keempat, Reorientasi Pendapatan Negara (SDA untuk Rakyat). Masyumi menuntut pemerintah menetapkan ‘Total Porsi Negara’ (Government Take) minimal 50-60% pada sektor tambang mineral, menyamai standar Migas, dan menghentikan rezim royalti murah.

    “Gunakan surplus pendapatan SDA ini khusus untuk dana abadi pendidikan dan kesehatan gratis, sehingga beban pajak rakyat seperti PPN bisa diturunkan,” urai Ahmad Yani.

    Kelima, Audit Forensik Insentif Fiskal. Sebagai langkah penutup yang paling keras, Ahmad Yani menantang pemerintah untuk mencabut status Tax Holiday bagi korporasi asing yang tidak berkontribusi nyata.

    “Lakukan audit forensik! Cabut insentif pajak dan tagih kembali utangnya bagi korporasi yang merusak lingkungan dan gagal menyerap tenaga kerja lokal. Jangan sampai SDA kita jadi bancakan oligarki sementara rakyat menanggung limbahnya.”

    Menutup pemaparannya, Dr. Ahmad Yani menegaskan bahwa Partai Masyumi akan terus mengawal tuntutan ini bersama para ulama dan elemen rakyat.

    “Kami berdiri untuk menegakkan kedaulatan ekonomi yang berdasarkan Tauhid. Negara harus kembali melayani, bukan memalak,” pungkasnya.

    Jakarta: 23-Desember-2025

    Editior: HANAN FAUZI 
  • BOLLYWOOD PARTY INDONESIA “Goes to Bogor & Depok” Pamerkan Para Talenta Baru Indonesia”

    BOLLYWOOD PARTY INDONESIA “Goes to Bogor & Depok” Pamerkan Para Talenta Baru Indonesia”


    Bollywood Party Indonesia
    Goes to Depok & Bogor
    Metropolitan-post : Seputar Info Entertainment 

    Pada hari minggu lalu tanggal, 14-Desember-2025. WM Entertainment kembali mengadakan acara Bollymania, tepatnya di lokasi Mall Plaza Cibubur.

    Kegiatan roadshow event Bollywood Party Indonesia kali ini tampak berbeda dan lebih meriah. Dipandu oleh host penyanyi dangdut “Hafiz Arjun”.

    Event Bollymania yang telah diadakan oleh Winda Mustiana sejak tahun 2024, kini menampilkan banyak berbagai talenta baru seperti Imelda Astri, Dyah Dini, Ailia, CEO Dancer, Vey Kids Studio, Arsia Studio, Vera & Fany, RD Kharisma, Nouna Dyah, Devi Evinda, Team Lady Pinra.

    Beserta para penyanyi India diantaranya adalah Muhammad Sehan dari Aceh Darusalam, Rahul dari India, Baba Omer dari Pakistan, Rehna Anjani dari Indonesia, Kaira Balqis dari Saudi, serta beberapa penyanyi dangdut yaitu Masnani & Rania.

    Kemeriahan penampil penari India hingga penyanyi India, yang di dukung oleh “Model Fashionshow” pada penampilan busana India cukup ramai jadi perbincangan warga net. Karena warga setempat juga mengunjungi “Mini Bazaar” yang di isi oleh beberapa tenant dengan barang produk yang bertemakan Bollywood.

    Diantaranya meliputi baju India dari Santi Collection, Accecories dan tas cantik India dari Dimple Collection & Taj Mahal Accecories. Tenant makanan India seperti panipuri, manisan, dan samosa dari Kitchen Rehna Anjani, serta Make-Up dari Bunayah Sayuti, juga dilengkapi Henna Art dari Runhayon.

    Event ini juga disponsori oleh kumpulan outlite yang ada di Plaza Cibubur seperti McD, Hokben, Zubu, Monster Katsu, Paris Pizza, Shooting Range & UMKM Jatisampurna Bekasi.

    Juga didukung oleh beberapa komunitas yaitu ; Komunitas B3 “Bollymania Bogor Bersatu”, Komunitas BTC “Bollywood Tangerang Community”, Komunitas BMCI “Bollywood Mania Club Indonesia”.

    Dalam event tersebut juga menawarkan kelas tari India untuk dewasa dari sanggar DCWP “Dance Class With Piii” dan kelas tari India untuk anak dari sanggar SHC. Kesuksesan event BPI di akhir tahun 2025 ini, tidak akan berhasil tanpa sikap profesional MC acara di hari itu. Yakni “Winda Mustiana & Hafiz Arjun”.  “Tandasnya.

    Penyanyi dangdut jebolan D’Academy Indosiar tahun 2014, yang dikenal dengan nama “Hafiz Arjun” berhasil menaikan “Vibes Gebyar Bollywood” bersama DJ Magician Indonesia “Winda Mustiana”.

    Gambar : Hafiz Arjun (D’Academy Indosiar tahun 2014)

    Duet MC yang keren menambah kemeriahan dihari itu, dengan sikap profesionalisme (Hafiz Arjun) yang juga mahir dalam membaca tilawah Al-Qur’an dan mahir dalam menciptakan lagu.

    Diantaranya lagu-lagu single miliknya yaitu ; Terjerat Rasa, Dewi, Sayang, Bagai Gincu Merah, Mari Bersholawat, Narkoba Vs Miras. Yakni single terbarunya berjudul : Sayang Bilang Sayang.

    Duo MC multi talenta Hafiz Arjun dan Winda Mustiana, yang sudah melanglang buana sampai ke mancanegara seperti Malaysia, Singapore dan Brunei Darussalam. Akan berlanjut di event Bollywood Party Indonesia, pada bulan Februari 2026.
    Kota mana lagi yang akan dikunjungi oleh BPI Goes to Nusantara?
    Silahkan telusuri informasi di media social (@windamustiana dan @hafiz_arjun)


    Penulis : Hanan Fauzi
  • Kinerja Cepat BNPB Jadi Kunci Efektif Penanganan Bencana Sumatera

    Kinerja Cepat BNPB Jadi Kunci Efektif Penanganan Bencana Sumatera

    Sjahrir Rumluan

    Metropolitan-post : Seputar Kabar Sosial

    Jakarta – Aksi cepat dan respons terkoordinasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam menangani bencana alam di Sumatra menuai apresiasi luas dari berbagai pihak. Kepemimpinan Kepala BNPB dinilai menjadi faktor krusial dalam meminimalisir dampak kerusakan dan mempercepat proses bantuan kepada masyarakat terdampak.

    Respons Kilat di Garis Depan

    Sejumlah pihak, menyoroti kecepatan respons tim BNPB sejak insiden bencana terjadi. Sjahrir Rumluan, Direktur Eksekutif Geodef Institute menyatakan:
    “Kepala BNPB telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam mengoordinasikan berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga relawan, untuk bersama-sama menanggulangi bencana di Sumatra. Kolaborasi yang solid ini menjadi kunci keberhasilan dalam menyalurkan bantuan, mengevakuasi korban, dan memulihkan kondisi pasca-bencana. Kami mendukung penuh upaya BNPB dalam membangun sinergi untuk penanggulangan bencana yang lebih baik.”
    Koordinasi yang dipimpin oleh Kepala BNPB juga dinilai berhasil menciptakan sinergi yang kuat antara sektor militer (TNI/Polri), lembaga pemerintah daerah, dan relawan lokal. Hal ini menjamin bahwa logistik seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya dapat terdistribusi secara merata dan tepat sasaran di tengah akses yang sulit.

    Fokus Humanis dan Transparansi Komunikasi
    Selain aspek kecepatan, pendekatan humanis dalam penanganan pengungsi juga mendapat sorotan positif. BNPB memastikan bahwa standar minimal tempat tinggal, sanitasi, dan layanan kesehatan dipenuhi, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

    Di sisi komunikasi, BNPB dinilai mampu menjaga transparansi dan kejelasan informasi. Pembaruan data yang berkala mengenai jumlah korban, kerusakan infrastruktur, dan perkembangan proses tanggap darurat telah membantu menenangkan masyarakat dan menangkal informasi palsu (hoaks) yang beredar.

    “Kami melihat langsung komitmen BNPB yang hadir di lapangan, memastikan setiap sumber daya dikerahkan secara optimal. Kepemimpinan yang hadir di lapangan ini tidak hanya memberikan arahan taktis, tetapi juga mengangkat moral seluruh tim di lapangan dan masyarakat terdampak. Ini adalah bukti nyata dari penanganan bencana yang profesional dan humanis,” tegas Sjahrir Rumluan

    Jakarta, 8/Desember/2025.

    Editor : Hanan Fauzi
  • Imam Safii, S.Pd : Polemik Tambang Pada Elit PBNU “Momentum Ulama Untuk Kembali Lebih Produktif Berkarya Dan Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat Dari Bawah”

    Imam Safii, S.Pd : Polemik Tambang Pada Elit PBNU “Momentum Ulama Untuk Kembali Lebih Produktif Berkarya Dan Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat Dari Bawah”

    Imam Safii, S.Pd
    Kepohbaru-Bojonegoro-Jawa Timur 

    Oleh: Imam Syafii, S.Pd
    Pengurus Bidang Penguatan Organisasi, Jaringan Pesantren dan Majelis Taklim
    JKSN DKI Jakarta.

    Kisruh seputar keterlibatan sebagian elit PBNU, dalam pengelolaan tambang negara kembali menjadi sorotan publik. Diskusi, kritik, dan kegelisahan dari warga nahdliyin maupun masyarakat luas menunjukkan bahwa persoalan ini bukan semata urusan teknis, atau administratif. Karena ia menyangkut hal yang jauh lebih mendasar atas marwah Ulama, dan arah perjuangan organisasi keumatan terbesar di Negeri ini.

    Di tengah hiruk-pikuk tersebut, kita perlu memandang peristiwa ini sebagai “Momentum Penting” Yakni sebuah kesempatan untuk menata ulang orientasi Ulama, dan Organisasi Islam dalam mengabdi kepada umat melalui produktivitas, karya, dan kemandirian ekonomi. Tanpa harus terjebak dalam proyek tambang yang berdampak pada risiko sosial, ekologis, dan moral.

    Sejak masa awal peradaban Islam, Tokoh Ulama; Bukan dikenal sebagai pengelola aset negara atau pemain kekuasaan. Tetapi sebagai penjaga nilai, perintis ilmu, dan agen perubahan sosial. Bahkan dari tangan merekalah lahir: Karya-karya keilmuan yang bersifat edukasi dan bermakna pada sudut pandang religi. Sistem pendidikan pada pesantren dengan kurikulum modern standar internasional. Jaringan sosial atas perlindungan bagi semua lapisan masyarakat kalangan bawah. Hingga acuan ekonomi umat berbasis kemandirian pada sistem koperasi syariah.

    Ketika Ulama fokus pada produktivitas maka baik dalam ilmu, sosial, maupun ekonomi kreatif. Niscaya di situlah umat mendapatkan cahaya penuntun menuju jalan ketuhanan yang hakiki.

    Namun ketika alim Ulama terlibat terlalu jauh dalam urusan ekonomi berisiko tinggi, seperti pada bidang pertambangan bahan galian, wibawa moral bisa meredup, dan tereduksi.

    Karena tambang bukanlah area yang bersih dari potensi konflik kepentingan, kerusakan lingkungan, atau pertarungan politik. Sejatinya para Ulama harus tegak lurus dengan mandat moralnya. Tidak selayaknya para penguasa pimpinan elit politik memposisikan beberapa para ulama yang sefrekuensi terhadap pandangan politiknya untuk bergabung dalam misi penerapan strategi kampanye politik.

    Dan tidak sepantasnya juga para elit politik negara berlomba memberi peluang pada Ulama, agar sebagian para alim ikut serta andil untuk berkontaminasi atas kekuasaan wilayah teritorial “Bisnis Tambang” di lahan yg basah semacam ini.

    Justru tindakan yang diputuskan oleh para pengusa semacam ini, malah dapat memantik percikan api polemik yang pada nantinya dapat menimbulkan konflik jangka panjang antar lapisan kelompok umat beragama. Sama halnya penguasa elit politik berusaha menggoyah kestabilan dalam Negeri. Jadi tindakan ini sangat berbahaya bagi Negara, sebab menjerumuskan marwah Ulama menuju pada ruang yang penuh mudarat semacam ini. “Tandasnya.

    Meski secara hukum peluang pengelolaan tambang mungkin dibuka untuk ormas. Kita harus jujur bertanya: “Apakah jalur ini sesuai dengan ruh perjuangan ulama dan kebutuhan umat”

    Tambang berpotensi membawa serangkaian risiko tinggi : Kerusakan lingkungan yang merugikan masyarakat sekitar. Konflik sosial berkala antara korporasi, warga, dan pemerintah lokal. Potensi penyalahgunaan kekuasaan atau munculnya stigma negatif terhadap ormas agama. Ketergantungan pada proyek Negara yang bersifat politis, dan mudah dipersepsikan sebagai pembagian kue jabatan atas balas jasa kekuasaan.

    Jika semua ini menimbulkan mudarat bagi organisasi, apakah pantas bila ia disebut dapat memberikan nilai kemaslahatan bagi kehidupan umat ? “Bukankah ulama semestinya memimpin pada bidang yang lebih edukatif dalam membawa kebaikan jangka panjang”

    Kemandirian Ekonomi Umat: “Jalur Yang Lebih Sesuai Dengan Marwah Ulama” Tanpa kompromi dengan dunia tambang, ada banyak ratusan jalan produktif yang bukan hanya halal atas keberkahan, tetapi juga lebih realistis dalam mengangkat kesejahteraan umat: Penguatan koperasi pesantren dan ekonomi mikro yang dapat menciptakan kemandirian akar rumput. Pengembangan UMKM, berbasis ekosistem pesantren kuliner, tekstil, pertanian, dan produk kreatif. Ekonomi hijau dan ramah lingkungan sangat selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai agama penjaga bumi. Digitalisasi pendidikan dan usaha mikro, membuka peluang ekonomi generasi muda santri. Pemberdayaan jaringan majelis taklim sebagai pusat literasi keuangan, dan kewirausahaan.

    Inilah model ekonomi yang istiqamah dengan akhlak ulama, tidak bersinggungan dengan konflik politik, serta tidak menyandarkan masa depan umat pada bisnis Negara yang rentan oleh dinamika kekuasaan.

    Menjernihkan Arah Berlabuhnya Perjuangan Bangsa: “Bahwa Sejatinya Ulama Bukan Arena Politik Aktif” Pada hakekatnya “Filosofi Ulama” ialah jangkar moral masyarakat. Bila mana jangkar itu terlalu sering terlibat dalam tarik-menarik politik aktif, maka arah perjuangan umat menjadi kabur kanginan/ bagai menempuh perjalanan jauh tanpa adanya kompas.

    Maka sudut pandang masyarakat akan menuduh Ulama bahwa saat ini ia hanya fokus pada politik praktis, dan mampu membuat energi Ulama terkuras dalam kompetisi atas kepentingan pihak tertentu. Bukan pada pengabdiana yang lapang untuk kepentingan umat. “Pungkasnya.

    Kisruh tambang ini menjadi pengingat bahwa: Ulama harus kembali menjadi pembimbing, bukan jadi pemain utama dalam meja kekuasaan. Ulama perlu memimpin bangsa dari menara ilmu, bukan dari arena ekonomi bisnis yang rawan konflik.

    Ulama harus lebih sering turun ke lembaga pendidikan agama/pesantren, majelis taklim, dan masyarakat kecil, bukan hanya sibuk dalam perdebatan elite yang jauh dari jeritan penderitaan umat manusia.

    Saatnya Kembali Pada Khidmah, & Karya: Kisruh para elit PBNU, bukan semata persoalan internal. Tapi senantiasa ibarat cermin bagi seluruh umat Islam untuk menata ulang titik fokus pasa rekam jejak perjuangan. Ini adalah kesempatan berharga untuk mengembalikan marwah Ulama ke tempatnya yang paling mulia. Yakni sebagai “Guru Bangsa” yang membawa pencerahan rohani, pemberi solusi, dan pelopor produktivitas umat yang bercita-cita menuju kehidupan masyarakat Madani.

    Gambar : “Figur Tokoh Intelektual Muda” Imam Safii, S. Pd.

    Dengan mengarahkan energi pada kreatifitas karya seni kaligrafi, pendidikan agama, pemberdayaan ekowisata religi, dan kejernihan sudut pandang terhadap persoalan umat. Niscaya kita akan melahirkan generasi baru Ulama dan kader yang kuat, visioner, dan terhormat.

    Ulama tidak membutuhkan atribut kekuasaan teritorial dari perusahaan tambang Negara, untuk menjaga kharisma atas wibawanya.

    Ulama yang terbaik harus dapat tercermin dari integritas daya pikir, akhlak moralitas, karya berbasis edukasi, serta pengabdian terhadap bangsa, dan Negara.

    Jakarta, 8 – Desember – 2025/ 04: 12.

    Editor : Hanan Fauzi
  • Bintang Songo FC. “Tim Tarkam Pedesaan Yang Bermaterikan Mantan Pemain Timnas & Pemain Liga Indonesia”

    Bintang Songo FC. “Tim Tarkam Pedesaan Yang Bermaterikan Mantan Pemain Timnas & Pemain Liga Indonesia”

    BINTANG SONGO FC
    Bandunggede-Kedu-Temanggung

    Informasi kala itu sempat viral di jagat media sosial atas adanya akun Tiktok : @bintang.songo.fc. mengenai “Club Sepak Bola” pada turnamen antar kampung yang di dukung penuh oleh Yusuf Rifqon Mahmud, yang mana merupakan founder dari Club (Bintang Songo FC.) Bintang Songo adalah satu-satunya Club terbaik tim kesebelasan kampung dari Ds.Bandunggede Kec.Kedu Kab.Temanggung
    “Tandasnya.

    Founder : Yusuf R. Mahmud

    Liga turnamen antar kampung tersebut di promotori oleh piala “Merpati Sindoro Cup 2025.” yang berlangsung terselengara pada tanggal 21/Juli/2025, tepat di Kota Temanggung – Jawa Tengah.

    Dokumen : Bintang Songo FC. “Menangkan Pertandingan Untuk Juara Satu”

    Atas adanya tim sepak bola yang fenomenal ini kota temanggung menjadi pusat perhatian publik di kancah media sosial, hingga menembus ruang algoritma internasional.

    Karena mengapa..? “Sebab Yusuf selaku founder rela menghaburkan uang demi mengharumkan nama (Club Sepak Bola) pada tim kesebelasanya, untuk menjalin kerja sama kontrak dengan pemain profesional dari mancanegara. Seperti pada mantan pemain Timnas hingga pemain Club Liga Indonesia.
    “Pungkasnya.

     

    Berikut Data Pemain Sepak Bola Profesional Yang Tergabung Dalam Club Bintan Songo FC.

    Pemain Tengah :
    Ulul Arkham – GRESIK UNITED
    Biyu – PON JATENG
    Febri Surya – PERSIBO BOJONEGORO
    Ghardika Arya – PERSIS SOLO
    Gustur Cahyo – PSMS MEDAN

    Pemain Tengah :
    Wahyu Sukarta – PERSIPA PATI
    Ilham Irhaz – RANS FC
    Berta Rocky – SRIWIJAYA FC

    Pemain Depan :
    Fahmi Al Ayubi – PERSIK KEDIRI
    Slamet Budi – DEWA UNITED
    Wiga – Arema FC

    Gambar : Club Bintang Songo FC.

    Cukup dengan keterangan data dari pemain bintang profesional tersebut, pada faktanya (Bintang Songo FC) mampu merubah situasi pertandingan dengan komperhensif, atas skor (5:0) dan penerapan strategi penyerangan secara drastis dan cukup signifikan. Pada dasarnya ia cukup layak untuk memberi gebrakan siikologis pada setiap pemain lawan yang berlangsung pada setiap acara pertandingan.

    Jakarta, 07-Desember-2025


    Penulis : Hanan Fauzi
  • Wujudkan Pertahanan Laut, Indonesia Maksimalkan Moderenisasi Alutsista

    Wujudkan Pertahanan Laut, Indonesia Maksimalkan Moderenisasi Alutsista

    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    Diskusi Ilmu Politik :
    Di Ruang Seminar Publik

    Metropolitan-post : Seputar Info Maritim

    Jakarta – LEMBAGA Kajian Geopolitik dan Pertahanan (Geodef Institute) menggelar diskusi ilmiah (Expert Discussion) bertema Modernisasi Sistem Pertahanan Laut :Menjawab Tantangan Geopolitik dan Mewujudkan Postur Essential Force (MEF) di Jakarta, Selasa (25/11/25).

    Direktur Eksekutif Sahrir Rumluan mengatakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menganalisis isu-isu strategis terkini dalam bidang pertahanan dan
    keamanan nasional.

    Menurut Sahrir, untuk memodernisasi sistem pertahanan laut strategis di Indonesia, membutuhkan peningkatan anggaran.

    “Karena itu, menjadi urgen peningkatan alutsita pertahanan laut untuk dimoderenisasi dan peningkatan anggaran terkait moderenisasi sistem pertahanan laut Indonesia itu sendiri. Jadi, Indonesia harus berupaya secara maksimal dalam konteks anggarannya sehingga Indonesia menjadi negara yang kuat dalam pertahanan laut secara komprehensif,” kata Sahrir.

    Karena itu, Sahrir mengatakan Indonesia harus Mengukur Kesiapan Armada untuk mengevaluasi Capaian Minimum Essential Force (MEF).

    Menurut Sahrir, Geodef Institute bersama para expert berupaya maksimal menganalisis sejauh mana target MEF 2024 khususnya matra laut telah tercapai, membandingkannya dengan kekuatan dan kebijakan anggaran pertahanan laut negara-negara tetangga. “Selain, tentu saja berupaya merumuskan rekomendasi kebijakan anggaran pertahanan laut yang strategis untuk masa depan,” kata Sahrir.

    Diskusi Geodef institute yang dipandu Gemah Putra ini menghadirkan pembicara : Pengamat Geopolitik Hendrajit, Pengamat Politik Fajrin Rumalutur dan Pengamat Militer Khairul Fahmi.

    Menurut Hendrajit, tantangan geopolitik Indonesia, masuk dalam katagori strategis dan kompleks. Karena itu, Indonesia melibatkan komponen bangsa, untuk bela negara dalam kerangka geopolitik.

    Pengamat Politik Fajrin Rumalutur menegaskan bahwa peningkatan modernisasi alutsista menjadi kebutuhan dalam penguatan kapasitas sistem pertahanan laut indonesia.

    “Politik anggaran pertahanan yang berbasis pada kebutuhan real dan tantangan di lapangan. Selain untuk meningkatkan kapasitas pertahanan laut kita juga mengantisipasi aktivitas non perang yang menyebabkan kerugian negara seperti praktik ilegal fishing, human traficking dan transaksi narkotika,” kata Fajrin.

    Menurut Fajrin, pemerintah kiranya perlu menambah alokasi anggaran untuk Matra angkatan laut pada angka yang ideal dan proporsional.

    Sedangkan Pengamat Militer Khairul Fahmi mengatakan bahwa modernisasi tidak hanya pada alutsista saja, tapi juga readyness dan peningkatan soft skill serta sumberdaya prajurit yang handal, mumpuni dan profesional.

    “Karena itu, anggaran pertahanan Indonesia perlu didorong hingga 1 persen dari Gross Domestic Product,” kata Khairul Fahmi.


    Editor : Hanan Fauzi
  • Disinformasi Potensi Ancam Persatuan Bangsa

    Disinformasi Potensi Ancam Persatuan Bangsa

    Barisan WARAS : Pro FAKTA


    Metropolitan-post : Seputar Info Media

    Jakarta – DUNIA media sosial di Indonesia sedang mengalami guncangan intensitas demokrasi.

    Salah satu yang mengemuka adalah disinformasi yang berseliweran yang justru mengancam disintegrasi berbangsa dan bernegara dalam persatuan nasional.

    Hal-hal itu, yang menjadi perbincangan serius dalam Diskusi Publik bertajuk “Bahaya Disinformasi Influencer Bagi Persatuan Bangsa” yang digelar di Jakarta, Kamis (18/9/25).

    Diskusi publik yang digelar Barisan Waras Indonesia (BWI) menghadirkan pembicara Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional Selamat Ginting, Pakar Komunikasi Digital Siska Fitriah, Praktisi Hukum Yamin Nasution dan Praktisi Siber Kreasi, Oktora Irahadi.

    Menurut Juru Bicara BWI Muharram Yamlean mengatakan bahwa disinformasi yang disebarkan influencer bukan sekadar informasi keliru, melainkan justru menjadi ancaman nyata bagi persatuan bangsa.

    “Dengan jangkauan dan pengaruh yang besar, konten menyesatkan dapat memecah belah masyarakat, menimbulkan kebencian dan  melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi negara,” kata Muharram

    Karena itu, kata Muharram, masyarakat Indonesia harus bersama-sama kritis, cerdas memilah informasi dan tidak memberi ruang bagi disinformasi untuk merusak fondasi kebangsaan kita.

    Selamat Ginting mengatakan bahwa hukum itu seperti bunglon dan dimanfaatkan sesuai dengan pemakainya. Contoh ujaran kebencian dan mendapatkan pengaruh banyak dalam bernegara.

    “Sebagai influencer, dalam bersuara berhati-hati. Gunakan kebijaksanaan dalam bermedia sosial. Jangan sampai anda seperti masuk lumbung padi. Butuh kematangan dalam komunikasi publik,” kata Selamat Ginting.

    Dalam pandangan Ginting diakuinya bahwa komunikasi publik pemerintah buruk, baik di parlemen maupun di eksekutif. Sehingga menstimulan terjadi demo besar yang destruktif.

    Praktisi hukum Yamin Nasution memberikan saran agar masyarakat harus mengedepankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya tidak bisa dibenturkan.

    “Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Hukum tidak boleh berpihak dan tempatkan hukum sebagai solusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

    Dalam diskusi itu, Oktora Irahadi mengingatkan agar setiap warga negara di Indonesia diharapkan untuk berpikir jernih dalam bermedsos. “Saya hanya ingin mengatakan agar kita hendaklah Saring terlebih dulu sebelum sharing,” katanya.

    Oktora mengingatkan, berkomunikasi dengan baik dan jelas di dunia digital. “Tidak ada orang yang memiliki kebenaran yang  mutlak. Kalau kita tahu apa yang akan di pos berdampak destruktif maka jangan di pos,” katanya.

    Sementara itu, Pakar Komunikasi Digital Siska Fitriah memberi kata kunci agar siapapun yang sedang bermedsos harus berpikir positif untuk tujuan kemaslahatan dalam dunia media sosial.

    Sementara itu, Pakar Komunikasi Digital Siska Fitriah memberi kata kunci agar Influencer bukan hanya sekadar pembuat konten, tetapi juga figur publik yang punya dampak besar terhadap cara berpikir dan bertindak masyarakat. Karena itu, etika dan tanggung jawab harus menjadi dasar setiap unggahan.

    “Setiap informasi yang dibagikan sebaiknya diverifikasi, bernilai positif, dan tidak menyesatkan. Dengan begitu, influencer dapat berperan sebagai agen perubahan yang menguatkan literasi digital, menjaga harmoni sosial, serta membangun kepercayaan publik, bukan sebaliknya,” kata Siska.


    Editor : Hanan Fauzi
  • Yucin Maskati “Manajer Marketing Produk Terapi OlyLife”

    Yucin Maskati “Manajer Marketing Produk Terapi OlyLife”

    Yucin Maskati :Manajer Marketing Peringkat 1 Star OlyLife. (+62 852-4494-0852)


    Metropolitan-post : Seputar Info Kesehatan.

    Informasi hari ini mengenai kabar berita karier dari seorang wanita asal Kupang – NTT. yang biasa disapa Yucin Maskati.

    Beliau saat ini cukup eksis di kalangan lapisan masyarakat, terutama para lansia penderita sakit lumpuh, dabetes dan penyakit kronis lainya. Atas jasa terapisnya yang cukup giat keliling Kota dalam membantu pasien, dan calon konsumen untuk menawarkan serta mengenakan alat kesehatan tersebut. Sehingga ia cukup dikenal masyarakat cukup luas di berbagi kota besar. “Pungkasnya.

    Karena pada saat ini ia tengah fokus menggeluti bisnis penjualan dengan konsep Multi Level Marketing dan penerapan jasa sewa alat terapi kesehatan dari produk OlyLife.

    Dalam catatan kariernya seorang Manajer ; Yucin Maskati mencapai penghargaan peringkat 1. (Star OlyLife)

    Menurut riset analis, kebutuhan untuk merawat diri terhadap masyarakat “Khususnya para remaja sampai lansia yang malas berolah raga” Terutama kaum penderita penyakit kronis. Sehingga pelaku usaha sektor industri di kancah internasional mampu ciptakan produk alat terapi dengan teknologi canggih.

    Gambar : Produk Barang, & Jasa Yang Tersedia.

    Produk-produk “Alat Kesehatan” dari OlyLife, semakin banyak bertumbuh kembang di kota besar Wilayah Indonesia. Seperti kota Bali, Jakarta, Bandung Medan, Makasar, Surabaya, Jayapura. Mulai ikut serta meramaikan pangsa pasar ini, sebab telah melihat kesempatan yang ada untuk memuaskan konsumen. Sehingga membuat bidang sektor industri alat kesehatan semakin gencar produksi dengan konsep berbagai ragam inovasi.

    Maka dengan itu sebagian besar calon konsumen hingga pasien penderita penyakit kronis yang tinggal di wilayah Indonesia. Masyarakat lebih tepat memilih produk OlyLife, untuk menjaga polah hidup sehat mereka. Sebab perusahaan tersebut menerapkan sistem MLM. Sebuah konsep bisnis penjualan produk dengan strategi periklanan affiliator.

    Jakarta, 16 – September -2025

    Penulis : Hanan Fauzi 
  • Dinas Perkim Gandeng KPS-PRTLH Sangiang, Laksanakan Program Bedah Rumah Warga Kurang Mampu Di Kec.Sepatan

    Dinas Perkim Gandeng KPS-PRTLH Sangiang, Laksanakan Program Bedah Rumah Warga Kurang Mampu Di Kec.Sepatan

    Metropolitanpost.id – Kelompok Pelaksana Swakeloka (KPS) bersama perkim,Pemdes kembali merealisasikan program Bedah Rumah Pembangunan Baru (PB)  sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu yang tinggal di rumah dianggap tidak layak huni (07/8/2025).

    Program Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (PRTLH) ini bertujuan meningkatkan kwalitas  tempat  tinggal  sekaligus mendorong  taraf  hidup  pada warga masyarakat. Pengurus/Koordinator  KPS Kec.Sepatan Timur, Suryani dengan nama “SANGIANG BANGKIT”, menjelaskan bahwa pada tahap kali ini terdapat beberapa titik pada Kp.Pangkor lingkup desa sangiang. diantaranya seperti yang sudah terealisasi yakni 1 unit rumah warga disebut Maman yang juga tak luput dari program bedah rumah serta  juga masih ada serentak di berbagai kecamatan, yang mendapat bantuan rehab total.

    Adapun kriteria penerima manfa’at yakni diantaranya meliputi kondisi bangunan yang tidak layak huni, penghasilan keluarga di bawah UMR,dan lain -nya serta prioritas bagi keluarga dengan lansia atau anak-anak.

    “Program Bedah Rumah ini tidak hanya sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga memastikan warga memiliki lingkungan yang sehat, aman, dan layak untuk ditinggali,” ujar Suryani.

    Proses bedah rumah melibatkan kolaborasi antara pemdes,elemen, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Bantuan diberikan dalam bentuk material bangunan dan tenaga kerja yang diko’ordinasikan langsung oleh tim KPS-PRTLH desa sangiang septim.

    Tim perkim beserta dan segenap jajaran KPS pemdes sangiang dan semua elemen yang terlibat dalam aksos ini mewakili dalam program bedah rumah yang tengah proses bedah rumah pembuatan baru dari nol ini,mengapresiasi program dan berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lainnya. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Kabupaten Tangerang memiliki rumah yang layak huni, sehingga dapat hidup dengan lebih sehat dan produktif,” ungkapnya kembali.

    Senada dengan Maman (70) serta rasa haru beserta bahagia yang tak terhingga diakui nya, lantas mengaku tak dapat terungkap dengan kata-kata seraya ia berkata sembari mata berkaca kaca,menyambut sangat baik sekali penuh rasa syukur.

    “Ya Alhamdulillah”, saya istri juga anak anak seneng bisa dapet bantuan bedah rumah kami,pak terimakasih kepada pemerintah juga pak suryani ia dari awal ngukur ukur rumah saya.yang sudah perhatian dan membantu saya rehab rumah saya yang tadi nya udah yaahh begitulah keadaannya.”Ujarnya polos pada wartawan”.

    Dengan terselenggaranya program Bedah Rumah ini, diharapkan kondisi sosial dan ekonomi warga penerima manfaat akan semakin baik, serta memotivasi masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggalnya. (JOE)