Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
HANKAM

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Hadiri Seminar Nasional Sejarah TNI AL Tahun 2024

Avatar photo
213
×

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Hadiri Seminar Nasional Sejarah TNI AL Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, menghadiri Seminar Nasional Sejarah TNI Angkatan Laut tahun 2024 di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (08/07/2024).

Seminar Nasional ini diselenggarakan guna merespon polemik yang terjadi di Laut Natuna Utara dan Papua menggunakan pendekatan kajian historis, karena proses pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL tidak hanya merupakan upaya taktis, melainkan juga mewakili koneksi antara pengalaman masa lalu, kondisi masa kini, dan rencana masa depan.

Example 300x600

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang hadir diwakili oleh Plt. Sekjen Kemhan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, mengatakan sejarah Natuna dapat melihat sejauh mana effective occupation lndonesia atas wilayah tersebut, termasuk perbandingan dengan klaim NDL oleh RRT.

“Selanjutnya berdasarkan kajian sejarah bagaimana langkah lndonesia dalam menghadapi permasalahan Laut Natuna Utara tersebut. Sementara sejarah Papua, memperlihatkan Papua dalam perjalanan sejarah lndonesia dan proses integrasi ke dalam NKRI dengan segala permasalahannya. Kemudian berdasarkan kajian sejarah tersebut disampaikan solusi bagaimana mengatasi permasalahan Papua,” kata Donny.

“Langkah lndonesia terhadap Laut Tiongkok Selatan adalah membentuk komunitas keamanan ASEAN dengan tujuan mencapai dan menjaga stabilitas geopolitik di Asia Tenggara, membentuk pangkalan TNI yaitu Batalyon Komposit di Natuna, meningkatkan patroli dan latihan militer bersama di wilayah Natuna. Sedangkan dalam penanganan masalah Papua, pemerintah telah membuat UU tentang otonomi khusus dan membangun infrastruktur berupa jalan dari Arfak menuju Manokwari,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang diwakili oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldhedarma menyampaikan bahwa sejarah juga mampu memahami akar permasalahan dari suatu kejadian dan tentu sejarah dapat menunjukkan strategi yang berhasil di masa lampau.

“Pada seminar nasional ini, kita akan berdiskusi dan bertukar pikiran serta mencari solusi bersama, dari permasalahan yang terjadi di Laut Natuna Utara maupun Papua, melalui tinjauan sejarah.” Ungkap Kasal dalam amanat yang dibacakan oleh Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma.

Dengan diselenggarakannya seminar ini, TNI AL bertekad dalam menggunakan sumber sejarah sebagai kombatan untuk merespon berbagai polemik yang terjadi apabila memiliki keterkaitan yang kuat akan sumber historisnya.

Disisi lain didepan awak media, Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo menyampaikan bahwa perspektif sejarah akan menjadi input nantinya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Selain menggali sejarah, Disjarahal juga memiliki tugas untuk mempublikasikan, menulis, mengharsipkan serta mendokumentasikan.

“Kita sudah melaksanakan pengecekan dan penelusuran arsip-arsip sejarah. Arsip tersebut nantinya guna menguatkan data dukung kita dalam penyelesaian konflik tersebut dan ini akan terus kita tindaklanjuti,” ungkap Kadisjarahal.

 

Reporter: Daffa

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *