METROPOLITAN POST— Calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) 2025–2028, Boni Hargens, menggelar doa bersama anak-anak yatim di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Dalam kesempatan itu, Boni juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Acara tersebut digelar bukan tanpa alasan. Menurut Boni, Tanah Air saat ini masih berada dalam gejolak yang panjang. “Hari ini kita hanya berdoa. Kami mengumpulkan anak-anak dari panti asuhan untuk berdoa bersama. Dasarnya sederhana, kami merasa perlu mendoakan negeri ini,” ujar Boni dalam forum Gerakan Indonesia Cerah dengan tema Doa Bersama untuk Negeri.
Salah satu gejolak yang menjadi keresahan masyarakat adalah kenaikan tunjangan anggota DPR, yang menuai kritik tajam dari rakyat. Selain itu, kebijakan Bupati Pati, Sudewo, terkait kenaikan PBB hingga 250 persen juga menambah polemik di tengah masyarakat.
Meski demikian, Boni menilai harapan Indonesia harus tetap dirawat agar keyakinan dan optimisme rakyat tidak pudar. “Melihat DPR menari karena kenaikan upah, melihat Pati bergejolak, dan melihat daerah lain, kami ingin merawat optimisme. Kami ingin menjaga keyakinan dan harapan bahwa Indonesia masih baik-baik saja, dan akan tetap baik-baik saja,” tuturnya.
Boni menegaskan bahwa para pemimpin di Indonesia pasti mengetahui apa yang terbaik bagi bangsa. Ia pun menolak untuk memprotes kebijakan dengan cara keras, melainkan mengajak anak-anak yatim untuk mendoakan Indonesia agar menuju arah yang lebih baik.
Menurutnya, pemerintah akan selalu menerima kritik dan masukan yang membangun dari rakyat. “Kalau ada yang berteriak, berpendapat, atau memprotes, kami justru mengajak anak-anak kami untuk berdoa. Karena para pemimpin tentu tahu apa yang terbaik dilakukan, dan para pemikir bangsa ini juga akan memberikan masukan. Tentu pemerintah akan membuka telinga untuk setiap kritik dan masukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap seluruh pemimpin bangsa bersikap bijaksana dalam menghadapi berbagai permasalahan. Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia akan tetap cerah meskipun menghadapi kegelapan.
“Mari kita doakan agar pemimpin kita selalu bijaksana, dan negeri ini selalu dalam lindungan Tuhan ke depan. Kita tidak boleh pesimis. Meskipun ada yang merasa berada dalam kegelapan, kami yakin Indonesia masih cerah. Karena yang paling penting adalah masa depan Indonesia, bukan soal jabatan siapa pun,” pungkas Boni.
Laporan: Bar.S