Foto: Istimewa
METROPOLITAN POST— Dewan Pimpinan Cabang Relawan KIPRA (Kita Prabowo) Indonesia Kabupaten Konawe Utara menyatakan keprihatinan dan mengutuk keras aktivitas pertambangan nikel yang dilakukan oleh PT Daka Group di wilayah Lasolo Kepulauan. Aktivitas tersebut diduga telah mencemari lingkungan dan merusak fasilitas pendidikan, sebagaimana diberitakan oleh sejumlah media lokal serta hasil temuan Lembaga Pemerhati Lingkungan P3D Konut.
Berdasarkan laporan, limbah pertambangan diduga mencemari kawasan sekitar Desa Boedingin, Kecamatan Lasolo Kepulauan, dan berdampak langsung terhadap Sekolah Dasar Negeri 3 Lasolo Kepulauan.
Kepala Sekolah SDN 3 Lasolo Kepulauan, Asrifin, saat dikonfirmasi oleh P3D Konut, menyampaikan bahwa saat musim hujan, lumpur limbah tambang kerap masuk hingga ke teras sekolah. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini, perusahaan pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) PT Daka Group belum pernah memberikan kontribusi apa pun terhadap sekolah. “Kami sangat berharap pemerintah turun tangan dan memberi perhatian serius atas kondisi ini,” ujar Asrifin.
Relawan KIPRA Indonesia Kabupaten Konawe Utara sangat menyesalkan sikap apatis perusahaan serta lemahnya pengawasan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe Utara. Ini bukan hanya soal pencemaran lingkungan, tetapi juga menyangkut masa depan anak-anak bangsa yang terancam akibat rusaknya sarana pendidikan.
Kami mendorong Komisi XII DPR RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta GAKKUM KLHK untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh aktivitas pertambangan di wilayah Lasolo Kepulauan.
Jika terbukti melakukan pelanggaran, PT Daka Group maupun perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi secara serampangan harus ditindak tegas tanpa pandang bulu demi menegakkan hukum dan keadilan lingkungan. Sudah saatnya aparat penegak hukum (APH) menjadikan kasus ini sebagai pedoman dalam menata kembali tata kelola pertambangan di Kabupaten Konawe Utara.
Relawan KIPRA Indonesia Kabupaten Konawe Utara berkomitmen penuh mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak H. Prabowo Subianto, terutama dalam hal penegakan hukum dan perlindungan lingkungan. Pendidikan adalah pilar utama kemajuan bangsa. Sangat ironis jika fasilitas sekolah justru dikorbankan demi kepentingan ekonomi jangka pendek tanpa tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Oleh karena itu, kami menyerukan kepada seluruh pemangku kebijakan agar segera bertindak dan tidak membiarkan kerusakan ini terus berlarut-larut.
Salam KIPRA, untuk Indonesia yang Adil dan Beradab.
DPC Relawan KIPRA Indonesia
Kabupaten Konawe Utara.(Red)
Tegas Menentang Kerusakan: DPC Relawan KIPRA Indonesia Konawe Utara Mengutuk Aktivitas Pertambangan Nikel yang Merusak Lingkungan dan Pendidikan
Lingkungan dan Pendidikan Dipertaruhkan: DPC Relawan KIPRA Indonesia Konawe Utara Desak
Penindakan terhadap PT Daka Group
Aksi Kekerasan terhadap Lingkungan: DPC Relawan KIPRA Indonesia Konawe Utara Serukan Investigasi atas Aktivitas Pertambangan Nikel di Lasolo Kepulauan
.
