Teks Foto : Ym.Raja Agung Nusantara Ketum GMPRI, (Dok.Google/Istimewa)
METROPOLITAN POST— Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) menyampaikan keprihatinan dan rasa sedih atas maraknya pengibaran simbol bendera bajak laut dari anime One Piece dikenal sebagai Jolly Roger di sejumlah kendaraan besar, khususnya truk-truk, menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Fenomena ini, yang tersebar luas di media sosial dan terjadi di jalan-jalan raya, kami pandang sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol kenegaraan, serta pelecehan terhadap kesucian Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Bendera Merah Putih adalah lambang kedaulatan, perjuangan, dan kehormatan bangsa bukan untuk disandingkan, apalagi digantikan oleh simbol-simbol fiktif bajak laut dari budaya pop asing.
Pihak DPP GMPRI dengan tegas Menyatakan sikap, diantaranya
Mendukung penuh Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak tegas oknum pengendara maupun pihak yang mengibarkan simbol bendera bajak laut di kendaraannya.
Mengecam keras segala bentuk ekspresi yang melukai persatuan bangsa, terutama di momen sakral HUT RI.
Mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih cerdas dalam mengekspresikan kreativitas tanpa melanggar nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.
Apresiasi kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad
Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Harian Partai Gerindra, yang telah memberi atensi serius terhadap isu ini. Dalam pernyataannya (31 Juli 2025), Dasco menyebut:
“Kami telah menerima masukan dari sejumlah lembaga intelijen yang menyatakan bahwa kemunculan simbol-simbol seperti ini bisa jadi bagian dari upaya sistematis untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.” Tegas Raja Agung Nusantara,(02/8/2025)
Lebih lanjut, Dasco menegaskan pentingnya masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga solidaritas nasional di tengah pesatnya kemajuan Indonesia:
“Banyak yang tidak ingin Indonesia maju. Maka kita justru harus bersatu dan melawan hal-hal yang dapat merusak keutuhan bangsa.”
Raja Agung Nusantara Ketum DPP GMPRI menegaskan bahwa ihwal ini harus segera diatasi.
” Ini Bukan Persoalan Sepele
Bagi kami di DPP GMPRI, ini bukan sekadar polemik gaya anak muda atau ekspresi budaya pop. Ini adalah persoalan serius tentang identitas bangsa, kehormatan negara, dan kesatuan nasional. Penggunaan simbol bajak laut dalam konteks perayaan Hari Kemerdekaan bukan hanya tidak pantas, tetapi berpotensi ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu untuk menyusupkan agenda ideologis yang membahayakan NKRI.
Kami mengimbau seluruh elemen bangsa untuk bersikap bijak dan nasionalis dalam menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Hormati bendera Merah Putih, jaga kesucian simbol negara, dan lawan segala bentuk penyusupan budaya atau simbol yang dapat merusak tatanan kebangsaan.
GMPRI tetap teguh berada di garda depan perjuangan pemuda-pemudi Indonesia dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan kehormatan bangsa.(Bar)
📢 #GMPRI
#JagaMerahPutih
#TindakTegasSimbolPecahBelah
#HUTRI80TanpaSimbolAsing
#SolidaritasNasional