Foto : Bingkai Pengumuman Digital yang dilansir dari (Ibu) Lusi Oey, Ist,(dok.google)
METROPOLITAN POST– Sosok Ibunda yang dinilai sangat baik hati, tulus dan penyanyang, Ny.Oey Nyoek Tjin menghembuskan nafas terakhir nya pada hari jumat 18 april 2025 di RSUD Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam hal ini, segenap keluarga besar merasakan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya sosok ibu yang selalu menyanyangi dengan setulus hati buat semua anak, cucu dan cicit nya ini.
Sang ibu yang dianggap bijaksana ini dengan status sebagai Nenek /Omah, lahir tahun 1946, dan tutup usia 79 tahun. Faktor meninggal dunia, disebabkan sakit rentan usia tua.
“Tiada kata yang bisa menggambarkan perasaan kehilangan yang sangat mendalam buat Bunda, Doa kami selalu menyertai mama, Love u so much mama. RIP Jumat, 18 APRIL 2025. Pukul 23.15 Wib,” tulis Oey Lusiana selaku anak menuliskan di status wa nya dengan kesedihan penuh berlinang air mata, jumat (18/4).
Dalam hal ini ia pun menuliskan permintaan maaf nya yang sangat tulus dari hati yang terdalam kepada sang almarhum yang sudah berpulang terlebih dahulu.
“Ijinkan kami menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan kami buat mama, baik sengaja maupun tidak disengaja,” paparnya juga dalam tulisan nya.
Selain itu ia pun mengucapkan terimakasih yang terdalam atas penyertaan, serta berkat Tuhan sehingga semua pihak keluarga besar berjalan lancar dalam menjalani segala kegiatan, baik untuk upacara/ ibadah serta pemakaman.
Karena sejak proses pemindahan jenazah dari RSUD Kalideres ke rumah duka, lalu berlanjut dengan melakukan upacara acara Ibadah Tutup Peti pada hari sabtu (19 April), begitu juga saat ibadah Malam Kembang, ( minggu 20 April 2025) serta prosesi ibadah Pemberangkatan Jenazah ke pemakaman di Sandiego Hills, Karawang, berlangsung dengan baik.
Singkatnya tokoh perintis di organisasi Gastronomy Indonesia ini menceritakan saat prosesi acara pemakaman yang mana cuaca yang sangat baik dan bersahabat. Cuaca yang tidak begitu panas dan tidak hujan.
“Ya (kita) baru habis penguburan tadi, dan cuaca enak mendung adem tapi gak hujan di lokasi,” ujarnya mengatakan melalui pesan wa usai dari pemakaman di Sandiego Hills, karawang, Senin, (21/4/2025) .
Pastinya dalam hal ini akrab disapa bunda Lusi Oey ini yang mewakili seluruh keluarga besar mengucapkan terimakasih atas doa begitu pun ucapan kata-kata penghiburan bagi seluruh keluarga besar yang ditinggalkan.
Dan dia pun berharap agar segenap keluarga besar serta semua orang yang mengenal sang almarhum mau meneladani dan mengingat pesan, nasehat yang baik dan bermanfaat dari beliau, sebab, ia sosok figur yang tulus, sejatinya baik hati, bahkan hal itu bukan dirasakan keluarga besar saja, namun dirasakan banyak orang lainnya.
Tak luput ia serta mewakili seluruh keluarga besar mengucapkan juga rasa terimakasih atas kunjungan melayat ke rumah duka hingga kepada semua pihak yang turut menghantarkan ke pemakama.
Ia pun berterimakasih atas ucapan belasungkawa yang dikirim ke rumah duka. Namun menarik nya dalam hal ini, mereka lebih mengapresiasi ucapan turut belasungkawa yqng dikirimkan berupa karangan bunga versi digital yang dinilai baik untuk ramah lingkungan.
Untuk diketahui bersama, Sosok Ibu yang baik hati dan layak menjadi tokoh panutan orang banyak ini diketahui adalah istri (alm) Ir.Suhanda Gunawan dan memiliki 4 anak, diantaranya; Oey Lusiany, Oey Lusiana (Lusi Oey), Oey Dian Rendy dan Herlina Gunawan dan terhitung hingga saat ini sudah memiliki puluhan cucu dan cicit.
Sejumlah pengamat juga menyakini bahwa Ny.Oey Nyoek Tjin, sejatinya wanita yang tulus nan baik hati, yang mana wafat nya tepat saat memperingati hari jumat agung 2025, momentum peringati hari kematian/penyaliban Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia, (jumat 18 April 2025)
Oleh karena nya, bahkan segenap pihak redaksi media online perusahaan pers turut menyampaikan turut belasungkawa, semoga bagi segenap keluarga yang ditinggalkan dapat sabar dan tetap tabah menerima kenyataan hidup ini.
“Karena yang hidup sudah pasti mati, dan Hidup adalah anugerah dan mati adalah keuntungan, (surat Filipi, 1:21) (Bart)
