Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Fraksi PPP DPR RI Mengadakan Seminar “Nasib Garuda Indonesia Pasca PKPU” Di Gedung DPR RI

Avatar photo
105
×

Fraksi PPP DPR RI Mengadakan Seminar “Nasib Garuda Indonesia Pasca PKPU” Di Gedung DPR RI

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, 5 September 2022 – Partai PPP melalui Fraksi PPP DPRI RI Menggadakan Seminar dengan tema “Nasib Garuda Indonesia Pasca PKPU” di Gedung DPR (Ruang Rapat BAKN) Senayan Jakarta pada hari Senin, 5 September 2022 secara hybrid.

Adapun dalam seminar Fraksi PPP DPR hadir sebagai narasumber :

Example 300x600

1. Dr. Acmad Baidowi S.Sos.,M.Si. (Anggota Komisi VI DPR RI / Sekretaris Fraksi PPP DPRI RI)
2. Ir. Irfan Setiaputra (Dirut Garuda Indonesia)
3. H. Arista Atmadjati, S.E, M.M. (Pengamat Penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center)
4. M. Samsul Arifin (Tenaga Ahli Fraksi PPP DPRI RI)

Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan total pendapatan sebesar USD 568 juta/sekitar 108 triliun (kurs 14.232 per USD) hingga September 2021. Pendapatan itu turun dari periode yang sama pada 202 sebesar USD 1,13 miliar. Garuda Indonesia memiliki pendapatan Rp 8,06 triliun, tapi biaya operasionalnya Rp 18,31 triliun. Sedangkan jumlah hutang yang terdaftar dalam Daftar Hutang Tetap (DPT) mencapai Rp 142 triliun, dimana daftar ini dibagi menjadi kategori yakni ; lessor kategori preferen dan non preferen. Rincian tersebut terdiri dari piutang kategoru lessor sebesar Rp 104,37 triliun, DPT Preferen sebanyak Rp 3,95 triliun dan DPT Non Preferen sebesar Rp. 34,09 triliun.

Panja penyelamatan Garuda Indonesia itu menghasilkan 9 rekomendasi :

1. Panja Penyelamatan Garuda Komisi VI DPR RI mendukung pelaksanaan skema penyelematan Garuda Indonesia yang telah disusun oleh Kementrian BUMN dan Garuda Indonesia. Panja juga meminta Kementrian BUMN dan Garuda Indonesia untuk melaporkan secara berkala progres penyelamatan Garuda Indonesia mwoada VI DPR RI, sesuai dengan skema yang telah ditetapkan.
2. Panja meminta Kementrian BUMN dan Garuda Indonesia untuk secara konsisten melaksanakan implementasi Business Plan yang telah disepakati meliputi optimalisasi rute, optimalisasi jumlah dan tipe pesawat, implementasi penurunan biaya sewa pesawat dan peningkatan pendapatan kargo dan produk ancillary. Komisi VI akan terus melakukan pengawasan tethadap implementasi Business Plan tersebut. Apabila terdapat rencana perubahan Business Plan, Komisi VI untuk dapat dilakukan pembahasan.
3. Panja mendesak Garuda Indonesia untuk melaksanakan penerapan Good Corporate Governancw secara baik dan konsisten dalam rangka menjamin kelangsungan Garuda Indonesia secara berkelanjutan.
4. Panja menyetujui usulan PMN ke Garuda Indonesia sebesar Rp 7,5 triliun dari Cadangan Pembiayaan Investasi APBN 2022, yang akan dicairkan jika Garuda Indonesia mencapai kesepakatan damai dengan krediturnya dalam PKPU.
5 Panja memahami kemungkinan adanya Program Privatisasi terkait restrukturasi yang sedang dilakukan berupa konversi hutang menjadi saham dan masuknya tambahan modal. Oleh karena itu, Panja meminta Kementrian BUMN untuk terus melakukan koordinasi dengan Komite Privatisasi Pemerintah dan Kementrian/Lembaga terkait program privatisasi yang dilakukan selama kepemilikan negara minimal 51%.
6. Panja memahami adanya opsi masuknya investor strategis dalam proses penyelanatan Garuda Indonesia untuk melaporkan terlebih dahulu kepada Komisi VI apabila investor strtegis akan masuk, selama kepemilikan minimal 51%.
7. Panja meminta Garuda Indonesia untuk tetap memperhatikan hak-hak karyawan dan meminimalkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak baik pada masa restrukturisasi perusahaan seperti saat ini maupun pasca restrukturisasi perusahaan.
8. Panja mendorong Kementerian BUMN untuk melakukan sinetgi BUMN tetkait dalam rangka mendukung restrukturasi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia.
9. Panja meminta Kementrian BUMN dan Garuda Indonesia berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum terkait untuk menuntuskan permasalahan hukum yang telah terjadi sebelumnya di Garuda Indonesia.

Kreditur menaruh harapan besar Garuda Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari kreditur yang menyetujui kesepakatan damai melalui mekanisme PKPU. Dalam voting damai, 347 krditur atau 95,07 % persen menyetujui proposal perdamaian dari jumlah kreditur konkruen yang hadir dengan total suara sebanyak 12.162.455, rapat itu dihadiri 365 kreditur dengan total jumlah hak suara 12.479.432.

Menyelamatkan Garuda  Indonesia sangat penting. Menyelamatkan Garuda Indonesia di satu sisi sebagai sebuah tantangan dari aspek komersial, yaitu bagaimana mitos bahwa perusahaan yang dikelola oleh negara pasti merugi.

Menyelamatkan Garuda Indonesia di sisi lain yang tidak kalah penting adalah soal pertanggungjawaban sejarah. Garuda Indonesia merupakan aset negara yang didirikan penuh perjuangan. Dampaknya sangat besar jika harus mati. Yang jelas terasa paling tidak adalah angkutan umrah dan haji. Sejak tahun 1950-an, Garuda Indonesia mengangkut ratusan ribu jamaah haji setiap tahun. Tidak sembarang maskapai mampu mengangkut 110.000 jamaah dalam dua bulan pulang dan pergi.

Pasca Proses PKPU selesai tanggal 27 Juni 2022 hingga Garuda lolos dari jerat pailit, maka Garuda Indonesia harus ; evaluasi rute yang tidak efisien, optimalisasi armada untuk rute yang padat penumpang, mengembangkan lini bisnis misalnya jasa kargo dan jangan ada lagi missed management.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *