Jakarta, 3 September 2025 – Menyikapi kondisi sosial dan dinamika kebangsaan yang berkembang akhir-akhir ini, (KITRA) TNI-POLRI Sulawesi Tenggara menyampaikan himbauan kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga ketenangan, kedewasaan sikap, dan semangat persatuan dalam menghadapi masa-masa yang penuh tantangan ini.
Kita tengah menyaksikan bagaimana masyarakat secara masif dan emosional berkonsolidasi, mencari ruang aspirasi di tengah kerumunan aksi dan perjuangan. Di satu sisi, ini adalah gerakan yang mulia — upaya memperbaiki sistem yang selama ini dirasakan tidak berpihak pada rakyat kecil. Namun di sisi lain, kemarahan juga ikut hadir sebagai bentuk reaksi atas ketidakadilan, gaya hidup elitis para pejabat, dan pernyataan-pernyataan yang melukai hati rakyat yang sedang berjuang untuk sekadar menyalakan dapur rumahnya.
Dalam situasi seperti ini, bukan saatnya saling menyalahkan antar sesama anak bangsa. Sudah waktunya kita menyadari bahwa sistem yang rusak hari ini adalah akibat dari keberanian kita yang belum cukup kuat untuk memilih dan mengawal hadirnya pemimpin yang benar-benar pantas.
Momen Lima Tahunan
Pemilu adalah ruang sah dan terbuka bagi kita untuk mengevaluasi dan bahkan menghakimi kepemimpinan yang ada. Maka, jangan biarkan kemarahan kita meledak di “muara” ketika semua bisa kita mulai benahi dari “hulu”. Jadikan peristiwa ini sebagai pemantik kesadaran kolektif — bahwa bangsa ini hanya akan besar jika pemimpinnya sadar dan rakyatnya taat.
Mari kita sudahi konflik yang ada karena telah mengorbankan jiwa yang tak berdosa. Saatnya Merah Putih berkibar dengan penuh kehormatan, dengan arah angin kebijakan yang sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat, agar rakyat kembali merasakan kehadiran negara yang memeluk, bukan menjauh dan memeras rakyatnya
Aksi Hari Ini, Aksi yang Berbeda
Pengalaman telah mengajarkan kami bahwa aksi damai hari ini bukan sekadar aksi turun ke jalan. Ini adalah momentum refleksi, perjuangan tanpa kekerasan, dan dorongan untuk perubahan yang sistemik dan substansial.
Melalui tulisan ini, saya secara pribadi menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan fokus pada cita-cita gerakan sesungguhnya: memperjuangkan hidup yang layak di negeri sendiri. Hentikan benturan antar sesama anak bangsa yang sejatinya hanya ingin menghidupi keluarga dan merancang masa depannya dengan aman.
Mari Baku Jaga
Pemerintah hari ini telah menyampaikan ajakan melalui slogan Mari Baku Jaga, Saling Jaga. Ini bukan sekadar jargon, tapi harus dimaknai sebagai komitmen nyata untuk membangun relasi yang setara dan harmonis antara pemimpin dan masyarakat. Sudah cukup negara salah urus, sudah cukup rakyat menjadi korban.
Mari sudahi saling curiga. Mari kita jaga bersama negeri ini dengan kehormatan sebagai bangsa yang besar karena budaya dan persatuannya, bukan karena saling menundukkan.
Semoga ajakan ini bermanfaat dan menjadi bagian dari solusi, bukan konflik.
Hormat kami,
HIMAWAN HALIM
Koordinator Wilayah KITRA TNI-POLRI Sulawesi Selatan
Editor : Hanan Fauzi