Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ANGKATAN LAUTTNI

Komandan Lanal Bintan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

Avatar photo
53
×

Komandan Lanal Bintan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TNI AL, Bintan,- Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 01 Juni, Prajurit Lanal Bintan mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, bertempat di Lapangan Tanjung Uban, Senin (02/06/2025).

Example 300x600

Pelaksanaan upacara tersebut dipimpin oleh Komandan Lanal Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, S.E., M.M., sebagai Unspektut Upacara, dengan Komandan Upacara Kapten Laut (P) Imin Yusnadi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Posal Berakit. Kegiatan upacara diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN dari gabungan Prajurit Lanal Bintan, Prajurit Satran Koarmada I, Prajurit Satkat Koarmada I, Prajurit Satdik 1 Kodiklatal, dan Prajurit Fasharkan Mentigi.

Mengutip amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI oleh yang dibacakan Inspektur Upacara mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila adalah hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

(Pen Lanal Bintan)

Red. Yeni

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *