TIM SATGAS MAMBA 26-K DISPAMSANAL, KODAERAL III SERTA TIM KPU BC TANJUNG PRIOK BERHASIL GAGALKAN PENYELUNDUPAN BALLPRESS
1. TNI AL dalam hal ini Prajurit Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) II! dan Tim Satgas Mamba 25-K Dispamsanal, beserta Tim KPU Bea Cukar Tanjung Priok, yang sangat responsif dan tidak mengenal lelah, untuk selalu bersinergi dengan bark, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas yang masuk ke Jakarta di Dermaga 212, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, pada Sabtu (9/8).
2. Kronologis kejadian berawal dari pengembangan pengungkapan kasus yang sama, di wilayah Lantamal X!I Pontianak. Kasus ini dapat terungkap, bermula saat tim intelijen Kodaeral IIl menerima informasi intelijen pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, mengenai adanya pengiriman barang ilegal berupa pakaian bekas, yang diangkut menggunakan 3 kontainer di atas KM Eagle Mas. Kapal tersebut diketahui berlayar dari Pontianak menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kemudian tim intelijen Kodaeral |il segera berkoordinasi dengan Satrol Kodaeral IIl dan Subdisops Dispamsanal untuk melakukan pelacakan posisi pergerakan kapal.
3. Setelah mendapat informasi, Tim langsung bergerak cepat. Dari hasil koordinasi serta pelacakan, keesokan harinya diketahui bahwa KM Eagle Mas telah melewati perairan Selat Bangka yang diperkirakan akan sandar di Tanjung Priok pada hari yang sama. Selanjutnya Komandan Kodaeral Ill memerintahkan Asisten Operasi
(Asops) Dankodaeral II] dan Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Kodaeral lil, untuk
menggerakkan KAL Cobra, guna melaksanakan tracking dan pengawalan terhadap KM Eagle Mas.
4. Pukul 11.15 WIB Kapal Cargo Eagle Mas tiba di di Dermaga 212, Pelabuhan Tanjung Priok, kemudian pihak Kodaeral segera melaksanakan koordinasi dengan pihak BC Tanjung Priok. setelah tim BC tiba, langsung dilakukan pemeriksaan secara bersama-sama, selanjutnya didapati 3 kontainer yang dicurigai berisi ball press pakaian bekas. Kemudian ketiga kontainer tersebut dipindahkan ke Terminal 3 Import, dan dilaksanakan pemeriksaan menggunakan x-ray, dengan hasil Xray 99% diduga
bermuatan ballpress.
5. Pukul 16.12 WIB, dilaksanakan n pemeriksaan fisik terpadu CDC Banda, milik Pelindo. Kemudian tim gabungan TNI AL melakukan koordinasi dengan BC dan diputuskan pemasangan garis Polisi Militer dan stiker segel BC, dengan disaksikan
oleh pihak dari PT Temas Shipping.
6. Pada hari Senin, 11 Agustus 2025, dilakukan pembongkaran dan pencacahan isi kontainer, dengan hasil ketiga Kontainer tersebut, dari Kontainer pertama dan kedua ditemukan masing-masing berisi 248 Ballpress dan telah dilaksanakan pemeriksaan dengan unit K9 tidak ditemukan indikasi narkoba atau barang ilegal lain.
7. Pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, dilaksanakan kegiatan pembongkaran kontainer ketiga dengan hasil pencacahan sebanyak 259 ballpress, dan telah dilaksanakan pemeriksaan dengan unit K9 tidak ditemukan indikasi narkoba atau barang ilegal lain.
8. Total Isi balipress yang berada di
kontainer 1, 2 dan 3 berjumiah 755 ballpress, dengan total barang diperkirakan bernilai Rp 1.050.000 (satu milyar lima ratus sepuluh juta rupiah)
9. Dari hasil penangkapan ballpress ilegal ini berdampak pada dampak ekonomi, sosial, maupun kesehatan masyarakat. Selain penggagalan penyelundupen Balloress, Jajaran Kodaeral III juga telah berhasil menggagalkan beberape upaya penyelundupan Pasir Timah di wilayah Lanal Babel sejak Mei sampei Agustus 2025
seberat sekitar 50 ton, dengan nilai kurang lebih 15 Milyar Rupiah.
10. TNI AL terus berkomitmen untuk terus menjaga kedaulatan laut Indonesia dari
segala bentuk pelanggaran hukum, demi keberlanjutan ekonomi bangsa yang selerae dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan sebagai wujud impelentasi dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dimana menekankan kepada jajaran TNI AL, untuk terus meningkatkan kegiatan
patroli serta gakkumia, di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi indonesia dalam upaya mencegah illegal activity.
