Jakarta – Nama Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mencuat sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). Rekam jejak dan pengalaman strategisnya dianggap menjadi modal utama untuk memimpin TNI AL ke depan.
Pengamat politik Adib Miftahul menyebut Erwin sebagai sosok yang memiliki pengalaman strategis mumpuni, terutama dalam berbagai jabatan penting. “Beliau pernah menjabat sebagai Pangkoarmada I dan Pangkogabwilhan I. Selain itu, kepemimpinannya dalam operasi maritim di Laut Natuna Utara menunjukkan dedikasi dan keahliannya dalam mengelola wilayah rawan konflik,” ujar Adib dalam pernyataan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Adib juga menyoroti keunggulan multidimensi Erwin, termasuk kemampuan di bidang operasional, perencanaan, dan logistik. “Jabatan Wadanjen Akademi TNI yang pernah diembannya menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola organisasi besar dan membina kader perwira. Berbagai penghargaan yang diterimanya juga menjadi bukti dedikasi dan kontribusinya terhadap TNI AL,” tambahnya.
Sebagai mantan Pangkogabwilhan I, Erwin memiliki pemahaman strategis mendalam tentang wilayah-wilayah penting seperti Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut China Selatan. Hal ini relevan dengan prioritas nasional dalam menjaga kedaulatan maritim.
“Pengalaman ini mengasah kemampuannya dalam merumuskan kebijakan jangka panjang, yang penting untuk meningkatkan kekuatan dan modernisasi armada TNI AL,” jelas Adib yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN).
Selain itu, usia Laksdya Erwin yang relatif muda menjadi nilai tambah, memungkinkan ia menjabat cukup lama untuk menerapkan program jangka panjang. “Namun, penunjukan Kasal adalah hak prerogatif Presiden dengan masukan dari Panglima TNI, sesuai kebutuhan strategis nasional. Meski begitu, Laksdya Erwin memiliki kompetensi kuat untuk memimpin TNI AL, terutama di tengah tantangan maritim Indonesia yang semakin besar,” tutupnya.