Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
JAKARTA

LPOI dan Masyarakat Cinta Masjid Deklarasi ‘Gerakan Jaga Indonesia’

Avatar photo
27
×

LPOI dan Masyarakat Cinta Masjid Deklarasi ‘Gerakan Jaga Indonesia’

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – Perilaku anarkis dan kekerasan oleh para demonstran beberapa hari lalu, telah mengakibatkan kerugian materil imateriil, dan luka keprihatinan mendalam bagi seluruh warga bangsa.(5/8/2025).

Sebagai bangsa beradab yang ramah dan cinta damai, insiden pengerusakan fasilitas publik sangatlah mengejutkan dan menjadi turbulensi social politik yang yang tidak boleh terulang lagi di masa mendatang.

Example 300x600

Menyikapi realitas kebangsaan yang terjadi, Asosiasi Ormas Islam LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) bersama Masyarakat Cinta Masjid (MCM) tengah melakukan konsolidasi dalam bentuk “Gerakan Jaga Indonesia” sebagai bentuk aksi nyata untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara.

Ketua Umum LPOI Prof DR. KH. Said Aqil Siroj dalam keterangan pers Bersama di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengatakan, pelajaran berharga yang harus dipetik dari insiden anarkis kemarin adalah bagaimana agar warga bangsa tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah tersulut amarah oleh propaganda-propaganda destruktif.

Juga agar kelompok berkepentingan tidak mudah menyusup kedalam berbagai gerakan demonstrasi serta para sindikat jahat yang berusaha menggerakkan kerusuhan. Sehingga “Gerakan Jaga Indonesia” menjadi instrument deteksi dini sekaligus antisipasi timbulnya distabilitas serta kembalinya disharmoni.

“Menjadi penting untuk segera dilakukan penguatan imunitas sosial di akar rumput, sebagai penguatan solidaritas sosial membangun sistem kewaspadaan nasional yang kokoh, sembari menunataskan agenda tuntutan aspirasi masyarakat yang fundamental dan berdampak langsung bagi kemakmuran rakyat dan bagi perbaikan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar KH. Said Aqil Siraj, Kamis, (4/9/25).

Pandangan sinergis dikemukakan Ketua Harian Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Didi Apriadi, agar kasus serupa tidak terulang kembali diwaktu mendatang dengan menginisiasi “Gerakan Jaga Indonesia”. Sebuah gerakan membangun sistem deteksi dini untuk memperkuat keamanan lingkungan, yang berakar dari optimalisasi sumberdaya masyarakat lokal setempat.

”Untuk itu kami Masyarakat Cinta Masjid bersama asosiasi ormas islam LPOI tergerak menyusun langkah sistematis guna mewujudkan “Gerakan Jaga Indonesia” sebagai aksi nyata dilapangan. Gerakan fokus untuk menciptakan suasana kondusif dan damai, melalui optimalisasi sumberdaya masyarakat setempat dalam menjaga lingkungan atau wilayah masing masing agar tidak kecolongan dari aksi para perusuh dan perusak bangsa,” tandas Didi.

Dengan optimalisasi sumberdaya masjid, lanjut Didi, tidak hanya akan menjaga Indonesia, tetapi juga akan menjadi kanal aspirasi masyarakat diakar rumput yang ingin berkontribusi menyelesaikan problem kebangsaan.

“Melalui “Gerakan Jaga Indonesia” juga diharapkan bisa menjadi solusi saluran aspirasi Masyarakat dalam menyelesaikan problem sektoral yang lebih luas kepada pengambil kebijakan strategis dan para pemangku kepentingan,’’ Imbuh Didi Apriadi.

Sementara itu, Ketua Umum MCM Wishnu Dewanto disaat yang sama menyampaikan perlunya kanal aspirasi resmi masyarakat, agar segera dibentuk.

“Dengan begitu aspirasi murni dari masyarakat dapat terfasilitasi dan tereksekusi dengan benar serta agar tidak mudah dibelokkan, dikaburkan dan atau dipolitisasi kelompok kepentingan, tertentu,’’ jelas Wishnu Dewanto.

Dengan terbentuknya kanal sebagai pipa saluran remi aspirasi yang bisa terkonekting langsung dengan pihak penyelenggara negara, maupun dengan dewan perwakilan rakyat, atau dengan aparat keamanan serta pihak lainnya, dengan kesadaran tidak akan ada lagi penumpang gelap dalam krisis ini.

Maka LPOI dan MCM segera menyiapkan Pipa Aspirasi Secara Digital (Digital Pipe Aspiration) dan Pipa Aspirasi Secara Konvensional (Digital Pipe Aspiration) sebagai jembatan penghubung masyarakat dengan pemerintah yang terpercaya dan ter-update, murni dari masyarakat.

Sementara itu, Sekjend LPOI Gus Imam Pituduh berharapa Ormas- Ormas Keagamaan dan Masjid-Masjid harus bisa menjadi corong masyarakat dan menjadi Crisis Center bagi problematika Keamanan, Kemasyarakatan, Kebangsaan dan Kenegaraan.

Dengan tujuan agar setiap rakyat di level akar rumput dapat terlibat langsung dalam upaya untuk mempengaruhi dan mengawasi kebijakan publik.

“Disinilah ruang partisipasi murni dari masyarakat dapat dimulai. Sekarang saatnya kita berbuat. Sehingga tidak ada lagi gap antara rakyat dengan penyelenggara negara,” tandas Pituduh.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *