Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya yang baru. Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditandatangani pada Selasa, 27 Mei 2025.
Mayjen Deddy menggantikan Mayjen Rafael Granada Baay, yang kini mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Deddy Suryadi merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1996. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 14 September 1973 ini memiliki rekam jejak militer yang cukup impresif.
Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya di lingkungan TNI AD, mulai dari Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, Dandenma Kopassus, hingga Dandim 0623/Cilegon (2014-2016). Ia kemudian dipercaya menjadi Dan Grup 2/Sandi Yudha (2016-2017), dan ajudan Presiden Joko Widodo (2017-2019).
Pasca tugasnya sebagai ajudan presiden, Deddy menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad (2019-2020), lalu menjadi Kasrem 061/Surya Kencana (2020-2021). Kariernya terus menanjak ketika ditunjuk menjadi Danrem 074/Warastratama pada 2021, kemudian Wadanjen Kopassus, dan tak lama berselang menjadi Kasdam IV/Diponegoro.
Pada 2023, Deddy dipercaya sebagai Danjen Kopassus, dan selanjutnya kembali ke Kodam IV/Diponegoro sebagai Pangdam. Kini, kariernya berlanjut di Ibu Kota sebagai Pangdam Jaya.
Sementara itu, Mayjen Rafael Granada Baay yang digantikan Deddy merupakan lulusan Akmil 1993, tiga tingkat lebih senior dari Deddy.
Dengan pengalamannya yang luas dan rekam jejak kepemimpinan yang kuat, Mayjen Deddy Suryadi diharapkan mampu membawa Kodam Jaya semakin solid dan profesional dalam mengemban tugas menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
(ard)
