Ciracas, Jakarta Timur, 7 Juli 2025 di Aula Masjid Baitus Sidqi, Islamic School PKP Ciracas, dipenuhi ribuan jamaah dari berbagai wilayah dalam acara Munajat 1000 Doa untuk Pemimpin Negeri.
Kegiatan ini digagas oleh R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan sosial demi kebaikan bangsa.
Haidar Alwi menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada seluruh jamaah Masrom Nusantara, Ustadz Ubaydillah Elburhan selaku pimpinan majelis sekaligus ketua panitia, serta seluruh unsur masyarakat yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini.
*Doa untuk Para Pemimpin Bangsa.*
Suasana khidmat terasa sejak awal acara. Ribuan jamaah mengangkat tangan, mengalunkan doa-doa terbaik untuk negeri dan para pemimpinnya.
*Doa pertama dipanjatkan untuk Presiden Prabowo Subianto,* agar senantiasa diberi kekuatan dalam memimpin bangsa menuju keadilan dan kemandirian nasional. Prabowo dipercaya Haidar Alwi sebagai pemimpin yang tegas dan berani memutus rantai ketergantungan lama.
*Doa kedua ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,* yang disebut oleh Haidar Alwi sebagai Kapolri terbaik sepanjang masa versi Haidar Alwi Institute. Doa dipanjatkan agar beliau terus memimpin institusi Polri dengan keadilan, keberanian, dan ketulusan.
*Doa juga dipanjatkan untuk Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad,* seorang negarawan yang selama ini dikenal rendah hati, tenang, dan tidak mencari sorotan. Haidar Alwi menyebut Dasco sebagai figur wakil rakyat sejati, bekerja dalam diam, fokus pada substansi, dan tidak pernah terjebak dalam kegaduhan politik.
Di tengah atmosfer perpolitikan yang sering penuh riuh dan drama, Dasco justru tampil sebagai tokoh yang menghadirkan keteduhan dan kejelasan arah. Ia tidak banyak tampil di media, namun hasil kerjanya nyata, konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat tanpa henti. Doa dipanjatkan agar beliau terus diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjaga marwah parlemen serta menjembatani suara rakyat dengan bijak.
Ceramah utama dibawakan oleh Ustadz Wijayanto, yang menekankan pentingnya mendoakan pemimpin negeri dan menjaga persatuan di tengah perbedaan. Tausiah beliau mengalir menyentuh hati, membawa hadirin pada kesadaran spiritual yang dalam.
*Bantuan Sosial dan Umrah: Gerakan Nyata Rakyat Bantu Rakyat.*
Acara ini tidak hanya menghadirkan munajat, tapi juga aksi nyata. Haidar Alwi melalui program Rakyat Bantu Rakyat telah menyalurkan santunan sebanyak 1.480.000 (satu juta empat ratus ribu) lebih seluruh indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan ini, anak-anak yatim yang hadir menerima bantuan biaya pendidikan, sebagai bentuk dukungan agar mereka tetap bisa menatap masa depan dengan semangat.
Selain itu, seluruh keluarga yang hadir juga akan mendapatkan bantuan beras premium masing-masing 10 kilogram dan paket sembako. Bantuan ini menjadi simbol solidaritas dan kepedulian Haidar Alwi terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Yang paling menggugah, sebanyak 20 ustadz dan ustadzah dari lingkungan Jakarta Timur diumumkan akan diberangkatkan umrah secara gratis. Ini adalah bentuk penghargaan bagi para pendidik agama yang selama ini mengabdi tanpa pamrih.
*Penghargaan untuk Panitia dan Pengisi Acara.*
– Haidar Alwi menyampaikan apresiasi khusus kepada Ustadz Ubaydillah Elburhan, Pimpinan Majelis Masrom Nusantara Ciracas Jakarta Timur, yang memimpin panitia dengan penuh dedikasi dan keteladanan.
– Terima kasih juga diberikan kepada seluruh panitia yang telah bekerja tanpa lelah sejak pagi hingga malam, menjadikan acara ini berjalan lancar, tertib, dan penuh makna.
– Kemeriahan dan kekhidmatan acara semakin terasa berkat kontribusi dari para pengisi acara, mulai dari pencak silat dan palang pintu Betawi, kelompok hadroh, hingga para MC dan tim teknis. Semua elemen tampil maksimal, menyatukan nilai budaya, spiritualitas, dan tata acara yang tertib.
– Tak lupa, Banser, FBR, serta elemen pengamanan masyarakat lainnya yang turut menjaga ketertiban dan keamanan acara dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
*Munajat 1000 Doa untuk Pemimpin Negeri hari ini bukan hanya seremoni.* Ini adalah seruan hati yang diangkat bersama: doa yang tulus, bantuan yang nyata, dan semangat untuk terus menjaga Indonesia.
Bagi Haidar Alwi, selama rakyat masih mendoakan, selama kita masih saling membantu, Indonesia akan tetap memiliki harapan yang besar.