Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Public Expose 2025: PT Citra Putra Realty Tbk Fokus Pemulihan Kinerja Dan Optimalisasi Aset Perhotelan

Avatar photo
36
×

Public Expose 2025: PT Citra Putra Realty Tbk Fokus Pemulihan Kinerja Dan Optimalisasi Aset Perhotelan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta – PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) menggelar acara Paparan Publik Tahun 2025 di Auditorium The City Tower lantai 18, Jakarta, Senin (24/11). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Nany Adriani dan Direktur Chairul Umaya yang menyampaikan pemaparan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan, perkembangan unit usaha perhotelan, serta rencana strategis perseroan ke depan.

Dalam pemaparannya, manajemen menjelaskan struktur bisnis perseroan di bawah OSO Group, termasuk dua aset utama yang saat ini menjadi kontributor utama pendapatan, yaitu The Stones Hotel di Legian, Bali, dan Clay Hotel di Menteng, Jakarta Pusat. The Stones Hotel memiliki 308 kamar dengan fasilitas lengkap, sementara Clay Hotel memiliki 70 kamar dan berada di pusat bisnis Jakarta.

Example 300x600

Manajemen juga memaparkan kinerja keuangan hingga 30 September 2025. Perseroan mencatat total aset sebesar Rp 552,05 miliar, meningkat dibandingkan posisi Desember 2024. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 103,57 miliar dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor perhotelan. Meski masih membukukan rugi bersih, manajemen menegaskan bahwa tren pemulihan terus berlanjut dan kinerja operasional hotel mengalami peningkatan dari kuartal ke kuartal.

Selain itu, direksi menyoroti rencana perusahaan untuk mengoptimalkan operasional unit-unit hotel dan melanjutkan pengembangan Rumah Sakit Royal Sukadana sebagai proyek strategis perusahaan pada 2026. Manajemen menegaskan komitmen untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat tata kelola, serta menjaga transparansi kepada publik dan para pemegang saham.

Melalui paparan publik ini, PT Citra Putra Realty Tbk berharap seluruh pemangku kepentingan mendapatkan gambaran jelas mengenai posisi keuangan, arah kebijakan perusahaan, dan strategi pengembangan yang sedang dijalankan demi memperkuat pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang.

Visi dan Misi Perseroan

Dalam pembukaan, Nany Adriani menegaskan visi perusahaan untuk menjadi pengembang dan perusahaan investasi properti yang terkemuka dan terpercaya. Visi tersebut dioperasionalkan dalam tiga misi utama, yaitu:
1. Mencapai standar manajemen yang tinggi, terutama dalam aspek kualitas, integritas, dan efisiensi operasional.
2. Melakukan pengembangan jaringan pelanggan guna memperkuat perluasan dan kebutuhan usaha.
3. Mengembangkan produk properti berkualitas terbaik yang memberikan tingkat pengembalian investasi yang optimal.

Struktur Bisnis: Jaringan Hotel Perseroan

Perseroan memaparkan portofolio bisnis hotel yang saat ini menjadi pilar utama pendapatan perusahaan, mencakup dua unit hotel utama:

1. The Stones Hotel – Bali

• Lokasi: Jl. Raya Pantai Kuta, Banjar Legian Kelod, Legian, Bali
• Luas Tanah: 22.850 m²
• Luas Bangunan: 54.317 m²
• Jumlah Kamar: 308 kamar
• Restoran & Café: Stones Kitchen, Blue Sapphire, The Long Rice Table, Salt, Big Fish Bar & Grill, Infamy
• Fasilitas: Gym & fitness center, spa dan massage, meeting room, ballroom, kolam renang, layanan laundry, dan airport shuttle

2. Clay Hotel – Jakarta

• Lokasi: Jl. Blora No. 20, Menteng, Jakarta Pusat
• Luas Tanah: 2.359 m²
• Luas Bangunan: 1.609 m²
• Jumlah Kamar: 70 kamar
• Restoran & Café: Koday Clay & Rooftop Bar
• Fasilitas: Meeting room, massage, dan laundry services

Kinerja Keuangan 2025

Dalam pemaparannya, manajemen menyampaikan perkembangan kinerja keuangan hingga 30 September 2025. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp103,57 miliar, menurun dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai Rp187,53 miliar.

Harga pokok penjualan tercatat sebesar Rp59,05 miliar, menghasilkan laba kotor Rp44,52 miliar, lebih rendah dari laba kotor Rp98,88 miliar pada September 2024.

Perseroan mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp4,35 miliar, berbanding dengan laba sebelum pajak Rp14,38 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun rugi periode berjalan tercatat Rp3,26 miliar, turun dari laba Rp10,78 miliar pada 2024. Rugi komprehensif lain periode berjalan mencapai Rp3,05 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya perseroan mencatat laba komprehensif Rp11,30 miliar.

Posisi Keuangan Perseroan

Per 30 September 2025, total aset perseroan mencapai Rp552,05 miliar, meningkat dari Rp539,56 miliar pada 31 Desember 2024.
Liabilitas juga mengalami kenaikan menjadi Rp542,12 miliar, dari sebelumnya Rp528,56 miliar.
Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar Rp9,93 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang mencapai Rp12,99 miliar.

Rencana Perseroan ke Depan

Menutup pemaparan, Nany Adriani menegaskan bahwa CPRL akan fokus pada dua agenda strategis:
1. Optimalisasi operasional dua jaringan hotel, yaitu The Stones Hotel dan Clay Hotel, untuk memperbaiki kinerja pendapatan.
2. Melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Royal Sukadana, yang menjadi proyek pengembangan utama perseroan. Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam 1,5 hingga 2 tahun, bergantung pada kelancaran proses konstruksi.

Public expose ditutup dengan komitmen perseroan untuk mengedepankan transparansi, meningkatkan efektivitas operasional, dan memperkuat nilai perusahaan melalui strategi pengembangan yang berkelanjutan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *