Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia Bersama Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) Menggelar Seminar Bertajuk “Membaca Ulang Jakarta: Dari Visi Founding Parents Hingga Kota Smart City”

Avatar photo
22
×

Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia Bersama Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) Menggelar Seminar Bertajuk “Membaca Ulang Jakarta: Dari Visi Founding Parents Hingga Kota Smart City”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Dalam rangka memperingati HUT ke-498 DKI Jakarta, Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia bersama Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) menggelar seminar bertajuk “Membaca Ulang Jakarta: Dari Visi Founding Parents hingga Kota Smart City”.

Konsep smart city menjadi fokus utama dalam diskusi ini. Smart city sebagai wacana abad 21 menginginkan kota yang terintegrasi dengan teknologi dalam pelayanan publik dan meingkatkan kualitas hidup warganya. Sebagai smart city sebuah kota menekankan inovasi teknologi dalam menyelesaikan masalah kotanya. Kehadiran yang melebihi kapasitas awal ini mencerminkan antusiasme publik terhadap isu transformasi Jakarta di tengah perubahan zaman.

Example 300x600

Seminar menghadirkan narasumber dengan kata sambutan dari Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta) Deftrianov.

1. Dieny Tjokro – Cucu M. H. Thamrin dan mantan Dubes Indonesia untuk Ekuador 2010 – 2016

2. Chico Hakim – Staf Khusus Gubernur Jakarta

3. Prof. Sylviana Murni – Mantan Walikota Jakarta Pusat, Tokoh Jakarta, dan Cendekiawan Betawi

4. Dwi Rio Sambodo – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan

5. Christiana Chelsia – Perluni Unika Atma Jaya

 

Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Deftrianov, hadir sebagai pembicara kunci dan menyampaikan visi strategis ibu kota untuk menembus jajaran 20 kota global. Ia menjelaskan bahwa integrasi teknologi dalam tata kelola pemerintahan menjadi instrumen penting untuk mempercepat pelayanan publik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Jakarta sedang menghadapi berbagai perubahan signifikan secara cepat. Transformasi menjadi kota cerdas tidak semata soal digitalisasi layanan, melainkan juga tentang peningkatan keterlibatan masyarakat,” tuturnya dalam sesi pemaparan.

 

Diskusi kemudian menghadirkan lima narasumber dengan perspektif yang beragam untuk membedah kompleksitas dan potensi Jakarta. Dieny Tjokro, cucu pahlawan nasional M.H. Thamrin, menyoroti pentingnya mempertahankan semangat kebangsaan dan sikap pengabdian dalam menghadapi tantangan kota modern.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, membahas upaya pembaruan kebijakan dan penggunaan platform digital sebagai jembatan antara pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Ia menilai inovasi kebijakan harus merespons aspirasi publik secara langsung dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Prof. Sylviana Murni, akademisi sekaligus tokoh perempuan Betawi, menegaskan perlunya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dengan pembentukan karakter warga kota.

“Kualitas suatu kota bukan hanya terlihat dari gedung-gedung tingginya, tetapi juga dari hubungan antarmanusia di dalamnya,” ujarnya dalam sesi diskusi.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo, mengulas peran legislasi dalam memastikan kesinambungan program strategis daerah agar tidak berhenti di tengah jalan. Sementara itu, Christiana Chelsia dari Perluni Unika Atma Jaya menyampaikan kontribusi akademisi dalam menghasilkan riset serta inovasi untuk menunjang pembangunan perkotaan.

Sementara itu Ketua Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia dan Alumni Fakultas Hukum Unika Atma Jaya Arthur W. Sanger S.H., AIIArb mengatakan Sebenarnya dari founding parents konsep Jakarta smart city sudah ada. Jakarta dibangun sebagai kota Global buat semua orang.

 

Arthur meyakini dengan kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno Jakarta sebagai kota global yang maju smart city terwujud.

 

Sebagai alumni FH Atmajaya, Arthur mendukung pelibatan intelektual, akademisi dalam penataan dan perencanaan Jakarta Smart city.

Lanjutnya Unika Atmajaya terdiri dari banyak fakultas yang bisa membantu pemerintah dan para stakeholder untuk menjadi masukan ke depannya. Jakarta smart city terwujud dan bisa dinikmati warga masyarakat dan berguna bagi semua orang, pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *