Teks Foto: Tampak Sri Sugiarti saat memimpin pembacaan Fakta Integritas dari empat provinsi yang baru dilantik oleh Ketua Umum GPN 08, H. Safrin Sofyan, S.H., (istimewa)
METROPOLITAN POST— Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-80 sekaligus menandai setahun kepemimpinan Presiden Republik Indonesia ke-8 bersama rakyat, Gerakan Persatuan Nasional Nol Delapan (GPN 08) akan menggelar kegiatan akbar bertajuk “Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden RI ke-8” di Sentul International Convention Center (SICC), pada 20 Oktober 2025 mendatang.
Ketua Panitia Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden ke-8, Sri Sugiarti, S.E., S.IP., yang juga Ketua Harian GPN 08, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni kebersamaan, melainkan gerakan kebudayaan dan edukatif yang menghidupkan kembali semangat kemandirian bangsa.
“Ngaliwet adalah budaya luhur yang mengajarkan arti kesetaraan dan kebersamaan tanpa sekat sosial. Melalui acara ini, kami ingin meneguhkan kembali semangat gotong royong rakyat Indonesia untuk menjaga kedaulatan pangan nasional serta memberdayakan ekonomi rakyat kecil,” ujarnya dengan penuh kebijaksanaan.
Sri Sugiarti menambahkan bahwa momentum ini diharapkan menjadi wadah inspiratif bagi seluruh elemen bangsa agar terus bergerak bersama Presiden dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan sejahtera.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memimpin pembacaan Fakta Integritas dari empat provinsi yang baru dilantik oleh Ketua Umum GPN 08, H. Safrin Sofyan, S.H., sebagai pelaksana daerah untuk mengimplementasikan berbagai program strategis GPN 08 yang bersinergi dengan pemerintah pusat.
Dukungan terhadap acara besar ini datang secara bulat dari seluruh jajaran Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Penasehat, serta 38 DPD GPN 08 yang sebelumnya telah menyatakan komitmennya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II GPN 08 di Bojong Koneng, Cijayanti, Kabupaten Bogor. Rakornas tersebut mengusung semangat besar bertema.
“Rapatkan Barisan dan Konsolidasi Kekuatan hingga Ranting untuk Sukseskan Program Presiden RI ke-8 Terkait Pangan, Koperasi, dan UMKM.”
Dalam arahannya di hadapan ratusan peserta Rakornas, Ketua Umum GPN 08, H. Safrin Sofyan, menegaskan bahwa GPN 08 kini memasuki fase pengabdian pasca kemenangan pasangan Prabowo–Gibran.
“Kemenangan sudah kita raih. Kini saatnya seluruh unsur organisasi di 38 provinsi dan 316 kabupaten berjibaku menyukseskan program Presiden, khususnya di bidang pangan, koperasi, UMKM, energi terbarukan, dan pemberdayaan desa tertinggal,” ujarnya tegas.
Safrin menilai bahwa Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden ke-8 bukan hanya bentuk dukungan terhadap program pemerintah, tetapi juga lambang persatuan nasional yang menyatukan rakyat dalam nilai budaya.
“Ngaliwet adalah filosofi kebersamaan tanpa kelas dan rasa syukur atas berkah pangan yang diberikan Tuhan. Terlebih, Presiden sangat peduli terhadap adat istiadat Sunda dan masyarakat Pasundan,” ujarnya.
Dalam laporan daerah, Ketua DPD GPN 08 Kalimantan Barat, Linda Susanti, melaporkan adanya sengketa lahan di Sintang yang diduga melanggar prosedur hukum. “Eksekusi dilakukan tanpa aanmaning, sidang insidentil, konstatering, dan pemberitahuan pengosongan lahan. Ini jelas pelanggaran prosedur,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD GPN 08 Aceh, Said Rahmadi, mengabarkan kesiapan lahan pertanian seluas 2.500 hektare yang akan dijadikan kawasan pertanian terintegrasi untuk padi, jagung, dan sweet sorghum.
“Kami akan menggunakan pupuk Prochip GPN 08 yang telah terbukti efektif di Afrika. Ini akan menjadi contoh konkret ketahanan pangan berbasis rakyat yang dapat direplikasi di daerah lain,” jelas Said.
Ketua Komite Ekonomi Nasional GPN 08, Tony Setiawan, menambahkan bahwa acara Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden ke-8 akan menjadi bagian dari perhelatan besar bertajuk “The Power of Eighth (08)” yang direncanakan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami telah bersurat kepada Menteri Sekretaris Negara untuk memastikan jadwal Bapak Presiden. Semoga dalam waktu dekat mendapat konfirmasi positif,” ujarnya.
Acara tersebut akan dimeriahkan oleh Gebyar Inovasi Pangan Rakyat dengan kehadiran lebih dari 10.000 peserta, serta dukungan tujuh kementerian, yakni Koperasi dan UMKM, Ekonomi Kreatif, Desa PDT, Pertanian, Lingkungan Hidup, dan Badan Pangan Nasional.
Dengan semangat gotong royong dan persaudaraan, Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden ke-8 menjadi momentum besar untuk menghidupkan budaya kebersamaan dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.(Red)
