Jakarta – Dalam rangka stabilisasi Pasokan dan Pasokan Pangan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) menggelar Gerakan Pangan Murah bersama Badan Pangan Nasional, Kementerian Koperasi, ID Food, Bulog di Komplek Polri, Jalan Raya Bogor KM.26 No. 10 Ciracas Jakarta Timur pada hari Senin, 24 Maret 2025.
Dalam acara ini hadir Budi Arie (Menteri Koperasi), Maret Samuel Sueken (JPKP), Yus Wil Sahid (Camat Ciracas), Sudarna (Lurah Ciracas).
Ketua Umum JPKP Maret Samuel Sueken menegaskan ke menegaskan bahwa daya beli masyarakat hari ini baik baik saja. Karena kemarin itu ada yang memframing bahwa daya beli masyarakat Indonesia berkurang bahkan tidak terjangkau. Sehingga efek domino kondisi perekonomian negara kemarin bahkan Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok sampai -6, 8% dan sempat stagnan, imbuhnya.
Ini harus kita sampaikan kepada masyarakat bahwa kita baik-baik saja sehingga harga pangan melalui bulog yang dimotori Badan Pangan Nasional, Bulog, ID Food dan JPKP
mempropagandakan bahwa negara baik-baik saja dari sisi pangan. Ditambah Kondisi hari ramadhan menjelang hari raya, konsumsi berkurang. Nanti akan kembali normal setelah ramadhan berlalu.
Kondisi perekonomian negara kembali normal menjelang detik-detik hari raya idul fitri. Momen seperti ini yang tepat kita
sampaikan kepada masyarakat, bebernya.
Dari Bapanas sendiri sudah menyelenggarakan 2000 titik pasar murah selama tahun 2025. BPKP sendiri mendorong Bapanas melanjutkan pasar murah seluruh Indonesia dengan melibatkan relawan relawan, pungkas Maret.
Budi Arie (Menteri Koperasi) mengatakan bahwa Pangan ini menjadi kebutuhan masyarakat sehingga gerakan ekonomi rakyat dibawah ini harus bergerak sehingga masyarakat bisa membeli barang maupun pangan dengan harga yang murah dan terjangkau sehingga transaksi konsumen dengan pendagang semakin baik.
Yus Wil Sahid (Camat Ciracas) juga mengatakan ; “Dari diadakannya ada Gerakan Pangan Murah ini dapat diharapkan adanya diskon harga maupun harga murah termasuk juga adanya pasokan bahan pangan disetiap pasar terkendali khususnya menjelang Idul Fitri sehingga masyarakat jugap
bisa menjangkau untuk mencari sembako di setiap wilayah Ciracas ini.
Kalo untuk Koperasi juga harus ada manfaatnya untuk masyarakat dan kami diwilayah Ciracas ini diharapkan memang berencana membentuk koperasi-koperasi untuk wadah khususnya mengenai embrio untuk penyangga pangan yang bisa dipadukan dengan koperasi wilayah lainnya dan bisa juga bisa juga berjalan dengan baik,” tutupnya.