(Teks foto: Tampak saat menyampaikan bantuan ke Maligi, Istimewa)
METROPOLITAN POST– Nama Elhan Zakaria, tokoh muda Sunda yang aktif di gerakan sosial dan koperasi nasional, kembali menjadi sorotan setelah terlibat langsung dalam misi kemanusiaan ke Nagari Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang terisolasi selama lima hari akibat bencana.
Dalam pemberitaan yang viral di media sosial, Elhan dikonfirmasi hadir bersama Ketua Umum IKTN (Induk Koperasi Tambang Rakyat) Basyaruddin, Ketua Koperasi Tambang Rakyat Pasaman Barat, unsur kepolisian, pemerintah kecamatan, relawan gabungan, dan didukung Basarnas menggunakan kapal milik lembaga penanggulangan bencana tersebut untuk menyampaikan bantuan.
“Ya, benar. Kami berangkat bersama-sama, didukung Basarnas, menggunakan kapal Basarnas untuk menyampaikan bantuan ke Maligi,” ungkap Elhan ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Sebagai politisi muda asal Ciamis yang memiliki kedekatan kuat dengan nilai-nilai budaya Sunda, Elhan berasal dari garis silsilah Panjalu dan merupakan salah satu petinggi di Majelis Musyawarah Sunda. Di tingkat internasional, ia pernah disebut sebagai mantan agen BVI Monetary Fund serta menjabat sebagai Investment Director Asia-Pasifik di Nusantara Holding Limited.
Dikenal dengan gaya hidup sederhana, Elhan terus berkiprah di sektor penguatan koperasi, sosial ekonomi, dan pelestarian budaya. Namanya juga sempat mencuat dalam bursa calon Bupati Ciamis pada Pilkada 2024, meskipun tidak pernah ditanggapi secara serius.
Mengenai wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda, Elhan menyampaikan sikap reflektif namun penuh semangat. “Itu harapan. Boleh dong kita berharap. Tapi tidak hanya itu, para inohong Sunda juga sedang berjuang. Yang jelas, urang Sunda jangan diam, jangan terus mengalah, harus berani berada di barisan terdepan,” ujarnya.
Ia juga mengekspresikan pandangan tentang sejarah Ciamis, yang dulunya dikenal sebagai Galuh (permata perak atau inti kehidupan). “Secara pribadi, saya justru lebih setuju jika Kabupaten Ciamis kembali menggunakan nama Kabupaten Galuh,” tutup Elhan.(Red)
