H. Serian Wijatno terpilih sebagai Ketua Umum PITI periode 2022-2027 dalam Muktamar Nasional ke-VI PITI
Jakarta, 21Mei 2022.
Muktamar Nasional ke-VI Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) berlangsung Jumat 20 Mei 2022 sampai Minggu 22 Mei 2022 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mengusung tema “Dengan Semangat Islam Rahmatan Lil-Alamin PITI mengawal Pluralisme untuk NKRI”
Perhelatan nasional keenam organisasi yang berdiri sejak 1961 dengan agenda temu nasional anggota, sesepuh PITI, unsur pemerintah, dan tokoh lintas agama, pembacaan laporan pertanggung jawaban Plt Ketua Umum Denny Sanusi, dan sidang pleno pemilihan ketua umum baru.
Sebelum sidang pleno dibuka, sesepuh PITI, H. Jusuf Hamka memberikan nasehat tentang peran strategis PITI sebagai organisasi inklusif perawat pluralisme di Indonesia sehingga harapannya hasil Muktamar ke-VI dapat membawa kebaikan dan persatuan umat.
“Dengan segala kerendahan hati, saya meminta agar PITI tidak ada perpecahan. Tidak ada dualisme. Kompak kembangkan PITI,” pesan Jusuf Hamka kepada seluruh peserta muktamar.
Dalam muktamar tersebut hadir sesepuh PITI antara lain H. Eddy Sulaeman dan H. Anda Hakim.
Sidang pleno dilangsungkan di bawah Ketua Sidang Sofyan Panigoro (Steering Committee), Sekretaris Aksan Visyawan (DPW Babel), Anggota Arta Dharmadi (DPP), Anggota Linda Lestari (DPW Yogyakarta), dan Anggota Muhammad Toha (DPW NTB).
Sebanyak 15 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW), antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, NTB, Bali, Lampung, Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jambi, hadir untuk menentukan pilihannya pada Muktamar ke-VI PITI.
Masing-masing DPW dengan tertib menggunakan hak pilihnya menentukan nama ketua umum PITI begitu proses pemilihan dibuka.
Muncul tiga nama kandidat, antara lain H. Serian Wijatno, H. Denny Sanusi, dan H. Aksan Visyawan.
Dari 15 suara terkumpul, H. Serian Wijatno terpilih dengan mayoritas 12 suara, lalu urutan kedua H. Denny Sanusi 2 suara, dan terakhir H. Aksan Visyawan 1 suara.
Dengan hasil tersebut, maka Muktamar ke-VI PITI resmi menetapkan Dr. H. Serian Wijatno, SE, MM, MH. sebagai Ketua Umum PITI periode 2022-2027.
“Saya mengajak para anggota untuk sama-sama memajukan PITI sebagai organisasi Islam nan unggul dan profesional mencerminkan Islam rahmatan lil alamin,” ujar H. Serian Wijatno pada pidato penyampaian visi dan misinya di hadapan forum.
Cerminan Islam, ada pada diri masing-masing umat Islam sebab orang di luar Islam akan terlebih dahulu menilai Islam dari umatnya, maka jadi tantangan besar untuk berperilaku sesuai akidah Islam rahmatan lil alamin.
Estafet kepemimpinan PITI dari Plt Ketua Umum Denny Sanusi selanjutnya berpindah kepada H. Serian Wijatno.
Sambutan H. Serian Wijatno Ketua Umum PITI periode 2022-2027
Jakarta, 21 Mei 2022
Dr. H. Serian Wijatno, SE, MM, MH figur multi talenta pengusaha Chinese Muslim, Sekretaris Dewan Masjid Indonesia, pendiri beberapa institusi/ perusahaan besar, atlit bulutangkis seangkatan Rudy Hartono, Liem Swie King, praktisi pendidikan dan keuangan, akademisi, penulis buku dan banyak kiprah lainnya akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) dengan mayoritas suara pada Muktamar Nasional PITI ke-VI yang digelar di Jakarta 20-22 Mei 2022.
Inilah kata sambutan H. Serian Wijatno mengawali amanah yang diembannya sebagai Ketua Umum PITI periode 2022-2027.
Assalamu’alaikum warohmatulohi wabarokatuh. Semoga Alloh SWT senantiasa merahmati kita dengan kesehatan dan keberkahan.
Yth. Bapak/Ibu ……
Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa amanah saya menerima (sebagai ketua umum PITI – Persatuan Islam Tionghoa Indonesaia) dan ijinkan saya ucapkan banyak terima kasih serta kami panjatkan rasa syukur setinggi-tingginya kepada Alloh SWT, sehingga saya dapat dipercaya sebagai Ketua Umum PITI periode 2022-2027. Sungguh suatu kehormatan bagi saya mendapatkan amanah luar biasa ini. Amanah besar yang harus kami lakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dahulu dikenal sebagai Pembina Iman Tauhid Islam adalah sebuah organisasi Islam Tionghoa-Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 14 April 1961. Sejak dahulu PITI tidak bertalian dengan organisasi sosial politik manapun.
Saya melihat banyak program kerja PITI yang baik diantaranya adalah menyampaikan tentang dakwah (Islam) khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa dan pembinaan dalam bentuk bimbingan, kepada muslim Tionghoa dalam menjalankan syariah Islam baik di lingkungan keluarganya yang masih non muslim dan persiapan berbaur dengan umat Islam di lingkungan tempat tinggal dan lingkungan pekerjaannya.
PITI sebagai organisasi dakwah sosial keagamaan yang berskala nasional berfungsi sebagai tempat singgah, tempat silahturahmi untuk belajar ilmu agama dan cara beribadah bagi etnis Tionghoa yang tertarik dan ingin memeluk agama Islam serta tempat berbagi pengalaman bagi mereka yang baru masuk Islam.
Visi :
“Mewujudkan PITI sebagai organisasi yang unggul dan profesional sebagai wadah silaturahmi Islam Tionghoa yang mencerminkan Islam rahmatan Lil-alamin serta memiliki kader yang setia kepada pancasila dan NKRI.”
Misi :
1. Menjadikan PITI sebagai sarana dakwah yang menanamkan pengetahuan dan pemahaman keislaman*
(Penjelasan: Kami ingin mewujudkan PITI sebagai perkumpulan yang dapat menyiarkan Islam dan sebagai tempat untuk para individu mengenal dan mempelajari Islam yang kaffah (menyeluruh).
2. Membangun kerjasama dan kolaborasi antar entitas untuk membangun dan membesarkan PITI.
(Penjelasan: Disini kami ingin membuka seluas-luasnya hubungan Kerjasama atar organisasi, Lembaga, maupun Lembaga pemerintahan guna membesarkan dan meluaskan nama PITI khusunya di Indonesia)
3. Meningkatkan kesadaran dan cinta akan tanah air serta memiliki rasa toleransi yang tinggi.
(Penjelasan: Tentunya poin ini menjadi sangat penting, karena ini merupakan bentuk rasa cinta dan setia kita terhadap negara kesatuan republik Indonesia dan mengimplementasikan toleransi dan saling menghargai).
4. Menjadi mitra strategis pemerintah tingkat pusat maupun daerah.
(Penjelasan: Tentunya sebagai bentuk semangat kita dalam memajukan dan mensukseskan negara, kita sangat perlu untuk bermitra dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah).
5. Meningkatkan kualitas keorganisasian dengan membentuk kader yang mempuni.
(Penjelasan: Sudah menjadi hal pasti untuk memajukan sebuah organisasi yang besar ini pastinya kita harus memiliki keorganisasian yang berkualitas dan profesional).
Bahwa di kesempatan ini sy sampaikan sambutan ini semua tersebut, terjadi secara spontan dan mendadak bahkan visi misi pun seketika sy sampaikan. Dimana pada saat sebelum pencalonan hingga siang ini, saya belum mencalonkan dan belum terpikir untuk mencalonkan sebagai Ketua.
Akan tetapi amanah penunjukan dari para tokoh, sesepuh dan DPW ini akan sy jalankan secara sungguh2 dan dengan sepenuh hati untuk memajukan PITI yang sama2 kita cintai bersama.
Sehingga tentunya pemikiran sambutan dan visi misi ini timbul secara spontan. Hal-hal yang tadi saya paparkan benar-benar timbul dari dasar pemikiran pengalaman saya berkecimpung di organisasi2 sebelumnya. Hal ini memerlukan masukan-masukan ataupun ide-ide yang positif dan membangun dari para senior, pembina, pengawas, rekan2 pengurus, maupun teman-teman DPW dan DPD.
Saya mengajak bapak ibu para hadirin semua untuk terus membangun PITI sebagai organisasi yang besar dalam mendukung kemajuan NKRI kita ke depannya.
Saya kutip kata bijak dari Khabib, yang membawa harum nama Islam di mata dunia, yaitu , orang non muslim tidak membaca Al Qur’an, mereka tidak membaca hadist. Yang mereka lihat adalah diri kita maka jadilah cerminan Islam yang baik.
Bapak/Ibu hadirin semua, kami mengajak para ormas-ormas Islam Tionghoa lainnya maupun ormas lainnya utk bersama-sama berkolaborasi, sinergi untuk membangun bangsa Indonesia yang maju.
Dengan kerendahan hati, kami mohon dukungan dari bapak ibu serta para tokoh agar PITI dapat terus maju dan berkembang sesuai dengan Visinya. Doa dan dukungan dari bapak dan ibu sangat bermakna bagi kami semua.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan setinggi-tingginya.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
H. Serian Wijatno
***
(Lili Judiarti)