Jakarta – Gabungan pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI, resmi berangkat ke Australia untuk mengikuti dua latihan gabungan bersama (latgabma) yang sangat strategis.
Koopssus TNI yang terdiri dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), serta Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) akan ambil bagian dalam Latihan Gabungan Trisula Wyvern bersama Spesial Operation Command (Socom) Australia Defence Force (ADF).
Latihan ini akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 12 Juli 2025. Latgabma Trisula Wyvern sudah diselenggarakan sejak 2023, dan pada tahun lalu dilaksanakan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor.
Selain itu, Koopssus TNI juga akan mengikuti Latihan Gabungan Talisman Sabre 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 13-24 Juli. Latihan ini merupakan latihan terbesar yang diselenggarakan dua tahunan oleh militer Australia dan Amerika Serikat, serta melibatkan 13 negara, termasuk Indonesia.
Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI Brigjen Yudha Airlangga menegaskan bahwa partisipasi TNI dalam dua latihan besar ini menandai momen penting dalam sejarah diplomasi militer dan kerja sama internasional TNI.
“Keikutsertaan TNI mencerminkan kepercayaan dan pengakuan dunia internasional terhadap eksistensi dan peran TNI, khususnya di kawasan Asia Pasifik,” ujar Brigjen Yudha saat melepas keberangkatan pasukan dari Terminal Selatan Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/7), seperti dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI.
Brigjen Yudha juga menambahkan bahwa tujuan utama latihan ini adalah membangun kepercayaan, mempererat persahabatan, serta meningkatkan kemampuan prajurit TNI dalam bidang militer, khususnya dalam berlatih interoperabilitas dengan negara sahabat.
(ard)