Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITADAERAHDPR-MPRHANKAMINTERNASIONALJAKARTAKEPRESIDENANKOMISI NASIONALOrganisasiPEMERINTAHANPENDIDIKANPOLITIKSOSIALTNI

Mahasiswa, & Masyarakat Berjuang Bersama PDIP. “Agar Peristiwa KUDATULI Tercatat Sebagai Pelanggaran HAM, Berat”

Avatar photo
76
×

Mahasiswa, & Masyarakat Berjuang Bersama PDIP. “Agar Peristiwa KUDATULI Tercatat Sebagai Pelanggaran HAM, Berat”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Hanoman “Mahasiswa Aktivis Lapangan”


Metropolitan-post : Informasi Politik

JAKARTA – Informasi hari ini mengenai kabar “Sektor Politik Indonesia” yang cukup mencekam. Faktanya berbagai lapisan masyarakat telah datang berbondong-bondong menuju Kantor Komnas HAM dengan jalan kaki. Atas adanya hal ini telah menunjukan bahwa mereka sedang ekspresikan proses Demonstrasi dengan damai, dan tertib ketika saat di ruang publik.

Example 300x600

Isi sejumlah kalangan yang melakukan aksi “Demonstrasi” tersebut adalah sekelompok Mahasiswa dari beberapa Universitas di jakarta, dan Masyarakat Umum. Kemudian mereka bersatu bersama PDIP, dengan mengenakan atribut kaos seragam. Untuk memperingati peristiwa Kudatuli.

PDIP berharap, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menetapkan peristiwa 27 Juli atau biasa dikenal akan peristiwa Kudatuli sebagai insiden pelanggaran HAM berat. Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

“Dan itulah yang kita harapkan akan suatu pengakuan bahwa Kudatuli adalah pelanggaran HAM berat,” kata Hasto saat memberikan pidato di acara peringatan peristiwa 27 Juli yang digelar di halaman Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Gambar : Seluruh Elemen Bangsa Yang Ada Ditengah Lapisan Masyarakat Mengeluh Akibat Ulah Kebijakan Pemerintah. “Hingga Teriak Tidak Adil Dalam Upaya Berdemokrasi.

Hasto menyampaikan, sejak 27 Juli di tahun-tahun sebelumnya, terus memperjuangkan Kudatuli ini sebagai suatu kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime). Pasalnya, ini merupakan bentuk pelanggaran HAM berat.

Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan bahwa partainya telah menyampaikan ini kepada Komnas HAM untuk dicatat sebagai pelanggaran HAM Berat. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar peristiwa ini tidak terulang di kemudian hari.

Gambar : Area Komnas HAM, Terjaga Ketet Oleh Polisi “Pasca Demonstrasi”

“Sudah lama kami ajukan, setiap tahun kami mengajukan terus menerus. Tetapi, kan itu butuh perjuangan. Sekali lagi ketika penguasa menolak itu, ya kami berjuang terus menerus,” tutur Ganjar.

Sebagai informasi, pada kala saat itu massa pendukung PDI kubu Soerjadi bersama sejumlah orang yang diduga aparat, menyerang kantor DPP PDI yang di isi oleh massa pendukung PDI kubu Megawati Soekarnoputri.

Upaya penyerangan itu didukung oleh pemerintahan Orde Baru untuk menggulingkan kepemimpinan Megawati dari kantor pusat PDI.

Gambar : Aktivis Mahasiswa, & Lapisan Masyarakat Jalan Kaki Dari DPP – PDIP, Menuju Kantor Komnas-Ham.

Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat, Jakarta Pusat.

Dari hasil penyidikan Komnas HAM, sebanyak 5 orang massa pendukung Megawati tewas, 149 orang terluka dan 23 orang hilang.

Gambar : Suasana Demonstrasi “Suarakan Maraknya Angka KKN, & Banyak Faktor Ketimpangan Hingga Membuat Sistem Demokrasi Tidak Adil, & Lemah Di Masyarakat.

Pemerintah saat itu menuduh aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara. Peristiwa itu pun dikenal sebagai penyerangan 27 Juli atau insiden Kudatuli/ Sabtu Kelabu.

jakarta, 27 – Juli – 2024/13 :00

Redaksi : Hanan Fauzi S.In.
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *