Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA

Anton Suseno Menekankan Pentingnya Pembinaan Atlet Tenis Meja Secara Berkelanjutan Agar Indonesia Kembali Memiliki Wakil Di Olimpiade

Avatar photo
194
×

Anton Suseno Menekankan Pentingnya Pembinaan Atlet Tenis Meja Secara Berkelanjutan Agar Indonesia Kembali Memiliki Wakil Di Olimpiade

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Jakarta – Mantan atlet legendaris tenis meja, Anton Suseno, berharap olahraga pingpong mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Harapan ini ia sampaikan saat menghadiri ajang Indonesia Pingpong League (IPL) 2025 di Balai Sudirman, Jakarta, pada Jumat (21/2/2025). Anton juga mengapresiasi adanya IPL sebagai ajang pencarian bakat atlet muda berbakat di cabang olahraga tersebut.

Example 300x600

Selain Anton Suseno, yang merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara dalam cabang tenis meja di Olimpiade Barcelona 1992, Atlanta 1996, dan Sydney 2000, acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya, yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Ketua IPL Letjen TNI M. Saleh Mustafa, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, serta Sekretaris Jenderal IPL Yon Mardiyono.

Dalam keterangannya kepada media, Anton menekankan pentingnya pembinaan atlet tenis meja secara berkelanjutan agar Indonesia kembali memiliki wakil di Olimpiade. “Targetnya harus jelas, kita perlu scouting atlet yang benar-benar potensial. Selain itu, perlu dukungan pelatih terbaik, serta strategi pengelolaan anggaran agar pembinaan berjalan optimal. Kita sudah 30 tahun tidak memiliki wakil di Olimpiade sejak saya terakhir berpartisipasi tahun 2000. Harapannya, kita bisa segera melahirkan generasi baru yang mampu bersaing di tingkat internasional,” ujar Anton.

Ia juga menyoroti tantangan utama dalam mengembangkan tenis meja di Indonesia, yaitu minimnya ketertarikan generasi muda dibandingkan dengan cabang olahraga lain seperti sepak bola dan bola basket. Menurutnya, salah satu strategi untuk menarik minat anak muda adalah dengan menghadirkan idola baru dalam dunia tenis meja serta memperkuat peran pelatih dalam membina atlet sejak usia dini.

“Kita butuh figur inspiratif di tenis meja agar anak-anak tertarik menekuni olahraga ini. Selain itu, dukungan dari orang tua juga sangat penting dalam proses pembinaan atlet muda. Di bulutangkis, kita bisa terus mencetak generasi emas yang meraih medali Olimpiade. Hal yang sama seharusnya juga bisa kita capai di tenis meja jika sistem pembinaan berjalan dengan baik,” jelasnya.

Anton juga berharap pemerintah Prabowo Subianto dapat lebih mendukung pengembangan tenis meja, baik melalui pendanaan negara maupun melalui pendekatan industri olahraga. “Ada dua tipe pembinaan olahraga, yaitu olahraga sosial yang dibiayai APBN dan olahraga industri yang berkembang dengan sponsor serta investasi. Semoga ke depan, ada perhatian lebih dari pemerintah agar tenis meja bisa lebih maju,” tutupnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *