Jakarta – Lonjakan signifikan dalam pendaftaran Pekerja Migran Indonesia (PMI) tahun 2024 yang mencari pekerjaan di luar negeri, menurut data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Jumlah pendaftar meningaky dari 25 ribu orang pada tahun 2023 menjadi 62 ribu orang.
Taiwan menempati peringkat pertama sebagai tujuan utama dengan jumlah pekerja mencapai 83.216, diikuti oleh Malaysia dan Hong Kong.
Untuk mengamankan proses rekrutmen dan mencegah penipuan, PT Bahana Mega Prestasi mengadakan seminar transformasi digital dengan tema ‘Masa Depan Penempatan Pekerja Migran’ di kantor mereka di Bekasi.
Oshin Mega Bintang, dalam perannya sebagai Public Relations PT Bahana Mega Prestasi, menjelaskan bahwa proses rekrutmen kini dilakukan melalui platform media sosial, memastikan calon pekerja migran mendapatkan informasi yang jelas melalui akun resmi mereka.
“Kami menciptakan satu pintu untuk menghindari penipuan, dengan memanfaatkan media sosial seperti TikTok yang terintegrasi dengan website,” ujar Oshin dalam keterangannya pada hari Kamis, (27/06).
Selain itu, seminar ini mengangkat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pekerja migran. Diskusi meliputi langkah-langkah konkret seperti pengembangan aplikasi khusus dan pelatihan digital.
“Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan edukasi bagi calon pekerja migran. Kami memastikan bahwa database pekerja yang terdaftar disimpan dengan aman di server kami,” tambahnya.
Saat ini, PT Mega Bintang Prestasi sedang aktif mencari pekerja migran untuk penempatan di Taiwan dan di sektor konstruksi di Dominic sebelum pemberangkatan. Calon pekerja akan dilatih dalam bahasa, etika, dan keterampilan yang dibutuhkan.
“Mereka akan mendaftar sesuai dengan pekerjaan yang diminati dan akan dipanggil untuk wawancara, yang dapat dilakukan secara online. Jika memenuhi kualifikasi, mereka akan melalui seleksi lanjutan, semuanya diatur melalui satu pintu,” pungkasnya.