Foto : Maharaja Kutai Mulawarman yang menghadiri Hari Kebaya Nasional di Rumah Budaya HMA, Puncak Bogor,Ist
METROPOLITAN POST– Duli Yang Maha Mulia Sri Paduka Baginda Berdaulat Agung Maharaja Kutai Mulawarman, Prof. Dr. M.S.P.A. Iansyah Rechza, FW., Ph.D, menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional yang dirangkai dengan Silaturahmi Kebangsaan dan Budaya di Rumah Budaya HMA, Desa Kuta, Megamendung, Bogor.
Acara ini menjadi ruang pertemuan istimewa bagi tokoh adat, penggerak budaya, pelaku usaha, dan komunitas perempuan dari berbagai daerah di Nusantara.
Suasana berlangsung hangat dan penuh kebersamaan. Hadir pula tokoh nasional Ibu Dewi Motik, pelestari budaya sekaligus pengusaha senior, serta Ibu Siska Gerfianti, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat dan Kepala DP3AKB Jawa Barat, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Alhamdulillah, hari ini banyak komunitas perempuan hebat yang hadir. Mereka tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menggerakkan pemberdayaan perempuan menuju keluarga sehat dan sejahtera. Pemprov Jawa Barat mengapresiasi lomba fashion show kebaya ini,” ujar Ibu Siska Gerfianti.
Beliau bersama Maharaja Kutai Mulawarman juga membuat video khusus untuk Gubernur Dedi Mulyadi sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya Nusantara di Jawa Barat.
Kebaya Satukan Ragam Nusantara
Puncak acara diisi lomba fashion show kebaya memperebutkan Piala Rumah Budaya HMA. Tidak hanya kebaya Sunda, lomba ini menampilkan ragam kebaya dari Betawi, Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, hingga kebaya nasional.
Pemilik Rumah Budaya HMA, Halimah Munawir, menyampaikan bahwa keberagaman ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
DPC IWAPI Kabupaten Bogor turut memeriahkan acara dengan menghadirkan grup angklung yang membawakan lagu-lagu tradisional Sunda seperti Manuk Dadali, Bubuy Bulan, dan Mojang Priangan.
Hadirnya Para Pemuka Adat Nusantara
Acara ini juga dihadiri para pemimpin adat dan tokoh kehormatan Nusantara, di antaranya;
Yang Dipertuan Agung Diraja Nusantara Duli Yang Maha Mulia Sripaduka Baginda Prof. Dr. Maharaja Srinala Praditha Alpiansyah Rechza, FW., Ph.D, Yang Dipertua Konsersium Agung Diraja Nusantara, Duli Yang Maha Mulia Ratu Dra. Elly Yuniarti, MS., MM., Ratu Kedatuan Besemah Sriwijaya Nusa Sumatra Bagian Selatan. Paduka Yang Mulia Dais Muawarti Tirta, Pelestari Budaya Blora, Jawa Tengah, Sripaduka Yang Mulia Pangeran Radinsyah Agus Wirawan Jayaprakasa Mertakusuma, Paduka Yang Mulia Pangeran Senapati Abdul Latif, Ketua Umum Satria Kencana Nusantara.
Pesan untuk Bangsa
Dalam sambutannya, Maharaja Kutai Mulawarman menegaskan, “Satria Kencana Nusantara membangun Negeri Indonesia dengan semangat juang tinggi, menuju peradaban baru. Menjaga sejarah Nusantara berlandaskan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal dalam bingkai kebhinekaan yang berketuhanan.”
Bunda Ratu Besemah Sriwijaya juga menyampaikan juga pentingnya memuliakan Ibu Pertiwi dan menguatkan program kedaulatan pangan.
Sementara, Selaku Ketua Majelis Konsersium Diraja Nusantara, beliau menegaskan bahwa Maharaja Kutai Mulawarman terus memperjuangkan kembalinya UUD 1945 asli dan memfungsikan DPA (Dewan Pertimbangan Agung) sebagai “Parlemen Bangsa” tempat raja dan sultan turut serta dalam pemerintahan NKRI.
Diraja Nusantara juga mendorong Presiden RI segera menandatangani UU Masyarakat Hukum Adat RI, mengingat regulasi kebangsaan yang ada sejak Keppres 1959 masih berlaku.
Acara Hari Kebaya Nasional di Rumah Budaya HMA ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bukan sekadar menjaga warisan, tetapi juga membangun jembatan menuju masa depan yang penuh persaudaraan, persatuan, dan kemajuan bangsa.