[Foto : Tampak KCBI saat audiensi ke Asosiasi ketenagakerjaan RI di Jakarta,Istimewa]

METROPOLITAN POST – Pimpinan Pusat LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) resmi melaporkan Para Bos Pekerja Migran Indonesia (PMI ilegal) Ke asosiasi ketenagakerjaan Republik Indonesia berikut beserta korban nya turut hadir di ruang sidang.

Menurut Sekjen Pimpinan Pusat LSM KCBI, Insinyur Posma Sijabat, Eng, mengatakan bahwa permasalahan dugaan tindak pidana perdagangan manusia masih kian marak dan masih kian merajalela.

“Artinya kita selaku LSM KCBI siap untuk berperang melawan traficcking, hal ini menurut saya terkait dengan PMI yang kita laporkan ke pihak kementerian ketenagakerjaan Republik Indonesia, kebetulan pada saat pertemuan saya hadir disana dan ditemui langsung dengan pengawas asosiasi ketenagakerjaan Indonesia di kementerian ketenagakerjaan,” ujarnya mengatakan di Jakarta, (06/12/2022).

Dilanjutkan nya lagi menjelaskan, bahwa perihal yang disikapi dia dalam hal ini terkait penting nya juga yang dilaporkan pihaknya ke Kementerian karena yang masih ada di sana pengawas yang kebetulan disambut oleh yang bernama Rizki.

“Dari kementerian beliau langsung memberikan sedikit pemahaman dan pemaparan terkait dengan kehadiran nya dan yang saya bawa ini beberapa PMI yang telah tersakiti dan korban perdagangan orang yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang diduga ilegal dan yang tidak bertanggung jawab kepada mereka,” pungkasnya.

Dia juga menegaskan, bahwa memang benar pihak PMI kita ini benar-benar sudah dijual dan dilakukan yang tidak layak dan pantas.

“Untuk itu saya sebagai sekjen PP LSM KCBI menegaskan ada baiknya pihak kementerian ini bisa menyelesaikan dengan tuntas, inilah salah satu tadi laporan kami agar benar-benar menangani dengan tuntas, biar pihak korban dari PMI ini bisa merasa tenang dan mereka mendapat apa namanya itu semacam pengawasan dari pihak LSM dan mereka juga merasa bangga karena dikawal,” paparnya.

Dan tadi ketika mereka itu bisa bertemu dengan pengawas kementerian, pihaknya juga berharap agar pihak PMI ini benar-benar bisa mendapat haknya , terkait dengan gaji yang belum diberikan oleh pihak perusahaan yang mana pada saat mereka di salurkan ke Arab Saudi, mirisnya bahkan mereka di sana tidak diberi makan selayaknya seperti di tanah air Indonesia.

“Itu hanya cukup sehari saja, itu pun apabila mereka itu tidak bekerja tidak dikasih makan, jadi ini benar-benar sangat memperhatinkan terhadap PMI, dan ini sangat memprihatinkan , tadi mereka sudah di BAP oleh pihak pengawas kementerian, disana jelas-jelas, pihak PMI melaporkan terkait dengan apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada PMI Indonesia, jadi itu yang bisa saya sampaikan dimohon kepada semua media bisa mempublikasikan agar mereka para PMI bisa mendapat ketenangan dari pihak kementerian atau pihak lembaga swadaya masyarakat, itu harapan saya sebagai sekjen PP LSM KCBI,” harapnya.

Ir Posma Sijabat. Eng mengatakan juga bahwa pihak kementerian akan membantu dan mengupayakan dan tidak mungkin bisa mereka lepas dari jerat oleh hukum para oknum yang tidak bertanggung jawab, dan dari pihak perusahaan tersebut dan ada juga penyampaian dari PMI ini, bahwa masih banyak rekan-rekan mereka yang ditahan di tempat tersembunyi, dan mereka tidak mengatakan dimana itu, tapi pihak kementerian akan berusaha.

“Bagaimana ini supaya benar-benar mereka mendapatkan hak mereka juga , mudah-mudahan atas kejadian pihak kementerian bisa menyelesaikan dengan baik, itu harapan kami dan yang kedua , besok juga kami akan mendatangi dan menindak lanjutin ke Mabes Polri termasuk instruksi dari para pengawas kementerian, kami ke Mabes Polri rabu 7 desember 2022 , saya akan ke sana mereka juga akan di BAP, itu yang bisa saya sampaikan,” tandasnya menyampaikan.(HBHNN/Rilis Pers/Tng)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini