Jakarta — Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMAKI) akan menyelenggarakan talkshow bertema “Peran Serta Industri dalam Negeri dalam Rangka Mendukung Terjaminnya Keamanan dan Kesehatan Konsumen Indonesia”. Acara ini akan digelar di Hotel Best Western, Ruang Ruby L1.6, Senayan Trade Center, Jl. Asia Afrika No. 1, Gelora, Tanah Abang, Jakarta, pada pukul 14.00 WIB hingga selesai, Rabu (14/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan menjadi ruang dialog strategis bagi pelaku industri, pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membahas peran nyata industri dalam negeri untuk menjamin keamanan dan kesehatan konsumen. Fokus diskusi meliputi langkah-langkah memastikan produk yang aman dan sehat, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Good Manufacturing Practices (GMP), hingga pengawasan terpadu dalam rantai produksi.
Sejumlah narasumber akan hadir membagikan perspektif dan pengalaman, di antaranya:
• Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., Guru Besar Bidang Power and Energy System Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sekaligus Dewan Pembina APMAKI.
• Budi Triswanto, S.T., M.M., Analis Standardisasi Ahli Madya, Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Acara ini akan dipandu oleh Ardy Susanto, S.H., M.I.Kom., M.H., yang berperan sebagai moderator.
Tujuan dan Pokok Bahasan
Melalui forum ini, APMAKI bersama mitra ingin membahas secara mendalam:
1. Peran industri dalam negeri dalam menjamin keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi masyarakat.
2. Kontribusi pemerintah dalam mendukung tumbuhnya industri nasional yang berdaya saing.
3. Peluang penciptaan lapangan kerja dan pengentasan pengangguran melalui penguatan industri lokal.
4. Implementasi dan penegakan SNI untuk menjamin mutu dan keamanan produk.
5. Pencegahan peredaran SNI palsu yang membahayakan kesehatan masyarakat.
6. Penguatan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam pengawasan produk.
7. Edukasi konsumen untuk memilih produk yang aman, teruji, dan memiliki sertifikasi resmi.
Selain sebagai wadah bertukar pengetahuan, talkshow ini juga diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan dan langkah kolaboratif yang dapat memperkuat perlindungan konsumen Indonesia sekaligus mendukung kemandirian industri dalam negeri.
